BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Penawaran Resmi Ditutup, ORI023 Catat Rekor Tertinggi Baru Penjualan SBN Ritel Rp28,9 Triliun

Abdul Malik20 Juli 2023
Tags:
Penawaran Resmi Ditutup, ORI023 Catat Rekor Tertinggi Baru Penjualan SBN Ritel Rp28,9 Triliun
Ilustrasi kinerja pasar saham dan obligasi yang mencatat rekor tertinggi, termasuk IHSG dan penjualan SBN Ritel, salah satunya ORI023. (Shutterstock)

Pembayaran kupon pertama ORI023 atau yang disebut long coupon pada 15 September 2023

Bareksa.com - Pemerintah resmi menutup masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI0123 pada Kamis (20/7/2023), setelah ditawarkan sejak 30 Juni atau berlangsung dalam 21 hari masa penawaran.

Masa penawaran sejatinya ditutup pada Kamis jam 10.00 WIB, namun sejak Rabu malam (19/7) kuota nasional pemesanan Rp28,9 triliun sudah ludes terjual. Akibatnya pada Kamis pagi, kuota pemesanan ORI023 sudah tak tersisa lagi. Pemerintah memutuskan tak menambah kuota, meskipun masa penawaran masih hitungan beberapa jam lagi.

Jika nantinya nilai pemesanan Rp28,9 triliun ditetapkan secara resmi oleh Kementerian Keuangan, maka penjualan ORI023 yang senilai Rp28.9 triliun tersebut akan jadi rekor tertinggi baru sepanjang sejarah penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.

Promo Terbaru di Bareksa

ORI023 menggeser posisi Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015 yang ditawarkan pada Agustus 2021 dengan nilai penjualan senilai Rp27 triliun yang sebelumnya jadi juara SBN Ritel. ORI023 juga menggusur posisi ORI021 sebagai juara SBN Ritel yang dikelola secara konvensional dengan nilai penjualan tertinggi, yakni Rp25,06 triliun.

ORI seri sebelumnya yakni ORI022 yang diterbitkan pada September 2022 hanya merealisasi penjualan Rp13,01 triliun. Artinya nilai penjualan ORI023, lebih dari 2 kali lipat dibandingkan ORI022.

Seri SBN Ritel dengan Nilai Penjualan Tertinggi

SBN Ritel
Penawaran
Fitur
Nilai Penjualan (Rp triliun)
ORI023 - T3 dan T6
30-Jun-2023
Tradable
28.9
SR015
20-Aug-2021
Tradable
27
SR017
19-Aug-2022
Tradable
26.97
ORI021
24-Jan-2022
Tradable
25.06

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

Beli SBN Ritel di Sini

Terkait suksesnya penawaran ORI023 tersebut, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menyatakan ada beberapa catatan pentingnya, yakni :

1. Pemerintah telah melakukan 2 kali upsize (penambahan) kuota dari target awal penjualan ORI023 yaitu Rp20,0 triliun yang ditetapkan pada awal masa penawaran. Pada hari Kamis, 13 Juli 2023, target penjualan ORI023 dinaikkan menjadi Rp25,0 triliun, dan dinaikkan lagi menjadi Rp28,9 triliun pada Senin, 17 Juli 2023

2. Kuota untuk seri ORI023-T3 telah habis pada H-2 (Selasa, 18/7) dan kuota seri ORI023-T-6 terpenuhi H-1 akhir masa penawaran (Rabu, 19/7)

3. Pemerintah memutuskan apabila completed order secara total telah mencapai Rp28,9 triliun sebelum masa penawaran berakhir, maka tidak akan ada upsize lanjutan atas total target penjualan ORI023

"Pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh investor yang turut serta dalam melakukan pembiayaan terhadap APBN melalui investasi ORI023-T3 dan ORI023-T6, para mitra distribusi, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan masa penawaran ORI023 sebagai pilihan berharga untuk bahagia bersama," ungkap Deni (20/7/2023).


Illustration

Sumber : Kementerian Keuangan

Daftar Akun SBN Ritel di Sini

ORI023 Diserbu Investor

Investor terus memborong ORI023 karena dinilai menawarkan imbal hasil menarik. ORI023 tenor 3 tahun atau ORI023T3 menawarkan imbal hasil 5,9% dan ORI023 tenor 6 tahun dengan kupon 6,1%.

Pembayaran kupon ORI023 ini akan dilakukan setiap bulan dan langsung ditransfer ke rekening investor. Jadi, selama memegang ORI023 hingga jatuh tempo, investor bisa menikmati passive income tiap bulan dari kupon ORI023.

Jika Smart Investor berinvestasi di ORI023 senilai Rp1 juta atau 1 unit, maka penghitungannya sebagai berikut :

Keterangan

Cara Penghitungan

Nilai Kupon (Rupiah)

ORI023-T3

ORI023-T6

Nilai investasi


1.000.000

1.000.000

Kupon/tahun

1.000.000 x kupon%

59.000

61.000

Kupon/bulan

kupon per tahun : 12

4.917

5.083

Pajak/bulan

kupon per bulan x 10%

492

508

Kupon bersih/bulan

kupon - pajak

4.425

4.575

Sumber: Memorandum Informasi Kemenkeu, diolah Bareksa

Seperti terlihat di dalam tabel, kupon bersih per bulan untuk 1 unit ORI023-T3 sebesar Rp4.425 dan untuk 1 unit ORI023-T6 sebesar Rp4.575. Kupon bersih tersebut berlaku hingga jatuh tempo.

Daftar Akun SBN Ritel di Sini

Kapan pembayaran pertama kupon ORI023?

Pembayaran pertama kupon ORI023 pada 15 September 2023. Khusus untuk pembayaran kupon ORI023 yang pertama kali ini ada yang berbeda karena disebut sebagai long coupon.

Apa itu long coupon?

Long coupon adalah kupon atau imbal hasil yang jangka waktunya lebih panjang daripada kupon bulanan. Sehingga, nilainya juga bisa lebih besar daripada kupon bulanan.

Kupon perdana ORI023 disebut long coupon, sebab jangka waktu investasi setelah setelmen 26 Juli 2023 hingga pembayaran kupon 15 September 2023, lebih dari satu bulan.

Long coupon ORI023 ini besarannya adalah imbal hasil atau kupon sebulan penuh ditambah 20 hari. Sehingga, imbal hasil atau kupon perdana ORI023 yang berupa long coupon ini lebih besar daripada kupon bulanan.

Pada pembayaran kupon pertama, investor yang memiliki ORI023-T3 Rp1 juta (1 unit) akan menerima imbal hasil atau kupon Rp8.089 sebelum pajak, atau Rp7.280 setelah pajak. Sementara itu, investor yang memiliki ORI023-T6 sebanyak Rp1 juta (1 unit) akan menerima kupon sebesar Rp8.363 sebelum pajak, atau Rp7.526 setelah pajak.

Daftar Akun SBN Ritel di Sini

Cara Hitung Imbal Hasil Pertama ORI023-T3

Menurut Memorandum Informasi ORI023-T3 yang diterbitkan Kemenkeu, berikut cara penghitungan kupon perdana ORI023-T3 (long coupon) yang diterima 15 September 2023. Kupon per unit yang dibayar pertama kali pada tanggal 15 September 2023 (long coupon) adalah sebesar Rp8.089 yang diperoleh dari penghitungan sebagai berikut:

  • 20/31 x 1/12 x 5,90% x Rp1.000.000 = Rp3.172 ditambah Kupon per unit untuk satu bulan penuh yaitu sebesar Rp4.917.
  • Angka 20 (20 hari) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 26 Juli 2023 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 15 Agustus 2023.
  • Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 16 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 15 September 2023 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 5,90% x Rp1.000.000 = Rp4.917.

Kupon per unit yang dibayar kedua kali dan setiap bulan sampai dengan Tanggal Jatuh Tempo adalah sebesar Rp4.917 dengan rincian penghitungan sebagai berikut:

  • 1/12 x 5,90% x Rp1.000.000 = Rp4.917.

Jumlah pembayaran Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu rupiah).

Setelah dipotong pajak, maka nilai kupon ORI023-T3 per unit pada pembayaran pertama 15 September 2023 sebesar Rp7.280.

Imbalan Bersih Pertama dan Per Bulan ORI023-T3

Unit

Nilai Investasi

Imbal Hasil Pertama

Imbal Hasil Per Bulan

1

Rp1.000.000

Rp7.280

Rp4.425

5

Rp5.000.000

Rp36.402

Rp22.127

10

Rp10.000.000

Rp72.803

Rp44.253

20

Rp20.000.000

Rp145.607

Rp88.506

30

Rp30.000.000

Rp218.410

Rp132.759

40

Rp40.000.000

Rp291.213

Rp177.012

50

Rp50.000.000

Rp364.017

Rp221.265

100

Rp100.000.000

Rp728.033

Rp442.530

150

Rp150.000.000

Rp1.092.050

Rp663.795

500

Rp500.000.000

Rp3.640.166

Rp2.212.650

1.000

Rp1.000.000.000

Rp7.280.332

Rp4.425.300

2.000

Rp2.000.000.000

Rp14.560.665

Rp8.850.600

4.000

Rp4.000.000.000

Rp29.121.329

Rp17.701.200

5.000

Rp5.000.000.000

Rp36.401.661

Rp22.126.500

Sumber: Memorandum Informasi Kemenkeu, diolah Bareksa

Daftar Akun SBN Ritel di Sini

Cara Hitung Imbal Hasil Pertama ORI023-T6

Menurut Memorandum Informasi ORI023-T6 yang diterbitkan Kemenkeu, berikut cara penghitungan kupon perdana ORI023-T6 (long coupon) yang diterima 15 September 2023. Kupon per unit yang dibayar pertama kali pada tanggal 15 September 2023 (long coupon) adalah sebesar Rp8.363 yang diperoleh dari penghitungan sebagai berikut:

  • 20/31 x 1/12 x 6,10% x Rp1.000.000 = Rp3.280 ditambah Kupon per unit untuk satu bulan penuh yaitu sebesar Rp5.083.
  • Angka 20 (20 hari) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 26 Juli 2023 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 15 Agustus 2023.
  • Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 16 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 15 September 2023 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 6,10% x Rp1.000.000 = Rp5.083.

Kupon per unit yang dibayar kedua kali dan setiap bulan sampai dengan Tanggal Jatuh Tempo adalah sebesar Rp5.083 dengan rincian penghitungan sebagai berikut:

  • 1/12 x 6,10% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp5.083.

Jumlah pembayaran Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu rupiah).

Setelah dipotong pajak, maka nilai kupon ORI023-T6 per unit pada pembayaran pertama 15 September 2023 sebesar Rp7.526.

Tabel Imbalan Pertama dan Per Bulan ORI023-T6 Setelah Pajak

Unit

Nilai Investasi

Imbal Hasil Pertama

Imbal Hasil Per Bulan

1

Rp1.000.000

Rp7.526

Rp4.575

5

Rp5.000.000

Rp37.632

Rp22.874

10

Rp10.000.000

Rp75.263

Rp45.747

20

Rp20.000.000

Rp150.526

Rp91.494

30

Rp30.000.000

Rp225.789

Rp137.241

40

Rp40.000.000

Rp301.053

Rp182.988

50

Rp50.000.000

Rp376.316

Rp228.735

100

Rp100.000.000

Rp752.631

Rp457.470

150

Rp150.000.000

Rp1.128.947

Rp686.205

500

Rp500.000.000

Rp3.763.156

Rp2.287.350

1.000

Rp1.000.000.000

Rp7.526.313

Rp4.574.700

2.000

Rp2.000.000.000

Rp15.052.626

Rp9.149.400

4.000

Rp4.000.000.000

Rp30.105.252

Rp18.298.800

5.000

Rp5.000.000.000

Rp37.631.565

Rp22.873.500

8.000

Rp8.000.000.000

Rp60.210.503

Rp36.597.600

10.000

Rp10.000.000.000

Rp75.263.129

Rp45.747.000

Sumber: Memorandum Informasi Kemenkeu, diolah Bareksa

Sudah paham cara menghitung long coupon dan imbal hasil bersih bulanan? Sekarang Smart Investor bisa dengan tenang terima passive income per bulan dari modal investasi di ORI023-T3 dan ORI023-T6.

Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa sekarang, agar kamu tak kehabisan kuota pemesanan SBN Ritel seri berikutnya ya.

Baca juga : Cara Daftar SBN Online Bareksa, Investor Reksadana Hanya Cukup Lengkapi Rekening

Daftar Akun SBN Ritel di Sini

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Kamu juga dapat memantau investasimu dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel termasuk ORI023.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua