SR017 Rekor Jumlah Investor Terbanyak Sepanjang Sejarah SBN Ritel, Ini 12 Catatan Pentingnya
Berdasarkan gender, jumlah investor perempuan mendominasi dengan kontribusi 57,88% atau 37.829 orang
Berdasarkan gender, jumlah investor perempuan mendominasi dengan kontribusi 57,88% atau 37.829 orang
Bareksa.com - Pemrintah menyebutkan penerbitan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 telah membuat rekor baru dalam penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Masa penawaran Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 berlangsung pada 19 Agustus hingga 14 September 2022.
Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan, menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR017. Total volume pemesanan pembelian SR017 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp26,97 triliun, tepatnya Rp26.974.976.000.000.
Sukuk Ritel seri SR017 diterbitkan menggunakan akad ijarah asset to be leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 sebagai underlying assets. Dengan mempertimbangkan proyeksi kenaikan suku bunga dan yield SBN di pasar sekunder serta likuiditas di pasar yang cukup ample, SR017 ditawarkan dengan kupon menarik yaitu 5,9%. Besaran kupon dinilai menjadi salah satu daya tarik SR017 di mana nampak pada animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi di SR017.
Promo Terbaru di Bareksa
Kementerian Keuangan menyebutkan antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran SR017. Penjualan SR017 kali ini didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat khususnya di bagian tengah dan timur wilayah Indonesia secara offline serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.
Keberhasilan Penjualan SR017
DJJPR Kementerian Keuangan menyebutkan ada beberapa catatan capaian keberhasilan penjualan SR017, sebagai berikut :
1. Penjualan SR017 mampu menghasilkan total pemesanan sebesar Rp26,97 triliun, dari 65.362 investor di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif masih belum stabil dan adanya tren kenaikan yield di pasar SBN domestik.
2. Jumlah investor SR017 merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBN Ritel, mengindikasikan animo yang sangat besar dari investor ritel domestik.
3. Meskipun maksimum pemesanan mengalami peningkatan dari Rp2 miliar menjadi Rp5 miliar per investor, tingkat keritelan SR017 masih terjaga. Hal ini diindikasikan oleh rata-rata pemesanan SR017 yang sebesar Rp412,7 juta, sedikit lebih kecil dari rata-rata pemesanan SR016 (Rp412,96 juta), sekaligus merupakan angka terendah sepanjang penerbitan SBSN Ritel tradable dengan platform e-SBN atau kedua terendah sepanjang sejarah penerbitan SBSN Ritel tradable (setelah SR001).
4. Investor Generasi Y/Milenial yang membeli SR017 tercatat sebanyak 30.589 orang, atau 46,8% dari total investor, dengan nominal pembelian Rp5,29 triliun, atau 19,63% dari total penjualan.
Dari sisi porsi terhadap total investor, partisipasi generasi Y/Milenial di SR017 merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBN Ritel tradable.
5. Pembelian SR017 oleh investor Generasi Z tercatat dilakukan oleh 1.272 investor (1,95% dari total investor) dengan nominal Rp235,97 miliar (0,87% dari total penjualan). Rata-rata pembelian oleh investor Generasi Z adalah Rp185,51 juta. Dari sisi porsi terhadap total investor, partisipasi generasi Z di SR017 merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBN Ritel.
6. Jumlah investor yang membeli SR017 dengan nominal Rp1 juta sebanyak 4.266 investor, merupakan yang terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel dengan platform e-SBN.
7. Dari sisi profesi, investor wiraswasta mencatat nominal pembelian SR017 terbesar yaitu Rp10,6 triliun (39,3% dari total penjualan), sedangkan investor pegawai swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 22.542 investor (34,49% dari total investor).
8. Partisipasi investor ASN/TNI/Polri pada SR017 adalah Rp1,2 triliun (4,45% dari total penjualan) dengan jumlah investor sebanyak 4.428 orang (6,77% dari total investor).
9. Berdasarkan gender, jumlah investor SR017 didominasi oleh investor perempuan 57,88% atau 37.829 orang. Namun, dari segi volume pemesanan, porsi investor laki-laki sedikit lebih besar dari investor perempuan, yaitu 50,09% atau Rp13,51 triliun.
Kondisi tersebut sedikit berbeda dibandingkan seri-seri SBSN Ritel sebelumnya yang didominasi oleh investor perempuan, baik dari sisi jumlah investor maupun volume pemesanan.
10. Nominal penjualan terbesar terjadi di provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp10,88 triliun (40,33% dari total penjualan) dengan jumlah investor sebanyak 20.679 orang (31,64% dari total investor).
11. Volume pemesanan dan jumlah investor SR017 dari Wilayah Indonesia Tengah sebesar Rp2,32 triliun dari 5.333 investor, merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBSN Ritel, yang menunjukkan bahwa upaya edukasi dan marketing secara offline ke wilayah tengah Indonesia cukup berhasil. Sementara itu, porsi penjualan SR017 di Wilayah Indonesia Timur adalah sebesar 0,74% dari total volume penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,57% dari total investor.
12. Jumlah investor baru SR017 terhadap SBN Ritel sebanyak 24.038 investor atau 36,78% dari total investor, dengan nominal pembelian sebesar Rp7,5 triliun (27,82% dari total penjualan).
Sementara jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel adalah sebanyak 34.210 orang (52,34%), dengan total nominal Rp10,94 triliun (40,57%). Jumlah investor baru pada SR017 merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBSN Ritel.
Kementerian Keuangan menyebutkan penerbitan SBN Ritel termasuk SR017, merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel serta mendukung peralihan masyarakat dari saving society menjadi investment society.
Penerbitan ORI022
Berikutnya, Pemerintah segera membuka masa penawaran ORI022 pada 26 September hingga 20 Oktober 2022. Jumlah nilai pemesanan akan ditetapkan pada 24 Oktober 2022 dan setelmen (mulai perhitungan kupon) pada 26 Oktober 2022.
Jenis kupon atau imbal hasil ORI022 adalah tetap (fixed rate). Artinya, tidak akan naik atau turun hingga jatuh tempo 15 Oktober 2025. Tingkat kupon per tahun akan ditetapkan pada 22 September 2022.
Pembayaran kupon pertama adalah 15 Desember 2022 (long coupon). Setelah pembayaran kupon pertama, ORI022 bisa diperdagangkan di pasar sekunder jadi investor tidak perlu tunggu jatuh tempo.
Sumber : Kementerian Keuangan
Sementara itu, nilai minimum pemesanan ORI022 ditetapkan Rp1 juta (1 unit) dengan kelipatan Rp1 juta. Sedangkan nilai maksimum pemesanan ORI022 hingga maksimum Rp5 miliar (5.000 unit) per orang selama penawaran berlangsung. Nilai maksimum pemesanan ini sudah naik dibandingkan dengan seri sebelumnya yaitu ORI021 yang hanya Rp2 miliar (2.000 unit).
Ringkasan Struktur ORI022
Penerbit | Pemerintah Republik Indonesia |
Seri | ORI022 |
Masa Penawaran | 26 September - 20 Oktober 2022 |
Bentuk | Tanpa Warkat, dapat diperdagangkan |
Tanggal Penetapan | 24 Oktober 2022 |
Setelmen | 26 Oktober 2022 |
Jatuh Tempo | 15 Oktober 2025 (3 tahun) |
Nilai Nominal per Unit | Rp1 Juta |
Minimum Pemesanan | Rp1 Juta |
Maksimal Pemesanan | Rp5 Miliar |
Kustodian | Sub Registry |
Mitra Distribusi | Bank Umum, Perusahaan Efek, Perusahaan Efek Khusus (APERD Fintech), dan Perusahaan Fintech (Peer-to-Peer Lending) |
Jenis Kupon | Fixed rate (tetap) |
Tingkat Kupon | *akan ditetapkan 22 September 2022 |
Minimum Holding Period | 1 kali pembayaran kupon (mulai dapat diperdagangkan di pasar sekunder tanggal 15 Desember 2022) |
Tanggal Kupon Pertama | 15 Desember 2022 |
Tanggal Pembayaran Kupon | Setiap tanggal 15 |
Agen Pembayar Kupon dan Pokok | Bank Indonesia |
Sumber : Kementerian Keuangan
Cara Daftar SBN Ritel Bareksa untuk Beli ORI022
Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI022 pada masa penawaran dibuka nanti.
Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang. Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Ayo, segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar siap ketika nanti masa penawaran ORI022 dibuka.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara(SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaikselama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,03 | 0,23% | 3,93% | 7,65% | 8,47% | 19,26% | 38,62% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,99 | 0,21% | 4,04% | 7,14% | 7,66% | 2,91% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.083,65 | 0,56% | 3,99% | 7,48% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.851,29 | 0,53% | 3,86% | 7,05% | 7,37% | 17,67% | 41,38% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.283,33 | 0,82% | 4,05% | 7,15% | 7,44% | 20,36% | 35,78% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.