BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Begini Pandangan Manajer Investasi Soal Prospek Sukuk Ritel seri SR016

Bareksa24 Februari 2022
Tags:
Begini Pandangan Manajer Investasi Soal Prospek Sukuk Ritel seri SR016
Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu. (Dok. Pribadi)

Permintaan SR016 diperkirakan akan setidaknya mencapai jumlah Rp25 triliun

Bareksa.com - Masa penawaran Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 akan dimulai Jumat pekan ini, 25 Februari 2022. Bagaimana Manajer Investasi/MI memandang penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel kedua yang diterbitkan pemerintah tahun ini?

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 sebesar 4,95 persen per tahun. Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5 persen, maka selisih (spread) imbal hasil SR016 sebesar 1,45 persen.

SR016 memiliki tenor 3 tahun atau akan jatuh tempo pada 10 Maret 2025 dengan minimum pembelian Rp1 juta dan maksimum pembelian Rp2 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

"Kami menilai tingkat kupon masih menarik, karena 184 bps di atas rata-rata suku bunga deposito 1 bulan (vs. 158 bps di SR015 dan rata-rata jangka panjang 135 bps) dan 145 bps di atas tingkat penjaminan LPS (vs. 110 bps di SR015 dan rata-rata jangka panjang 88 bps)," kata Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu kepada Bareksa, Rabu (23/2/2022).

Dengan besaran kupon 4,95 persen, Ika menilai SR016 akan menarik bagi investor ritel dan berujung pada besarnya penjualannya.

"Jika dilihat dari pemesanan ORI021 yang baru saja selesai Rp25,07 triliun padahal tingkat kupon lebih rendah 5bps yaitu 4,9 persen, maka permintaan SR016 diperkirakan akan setidaknya mencapai jumlah Rp25 triliun," kata Ika.

(Martina Priyanti/AM)

***

Baca juga Siap-siap! SR016 Segera Terbit, Ini Jadwal Penawaran dan Cara Daftarnya

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Investasi Sekarang

Sukuk Ritel SR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016 bisa dipesan melalui Bareksa.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan ​penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan SR016 bila masa penawaran telah dibuka. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.

Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca ​cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.

Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.

Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua