BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

728 Proyek Dapat Pembiayaan dari SBSN, Ini Daftarnya

Bareksa23 Januari 2020
Tags:
728 Proyek Dapat Pembiayaan dari SBSN, Ini Daftarnya
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman saat acara peluncuran SBR007 dengan tema “Membangun Kemandirian Finansial Sejak Dini dengan Cara Investasi”, di Jakarta (11/07/2019) (Bareksa/AM)

Untuk tahun anggaran 2020, pembiayaan proyek melalui SBSN dialokasikan sebesar Rp27,35 triliun

Bareksa.com – Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan 728 proyek sebagai target penyaluran pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 2020.

Hal ini sejalan dengan peresmian kick off Pelaksanaan Proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2020 dalam Forum Koordinasi Penyiapan Proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2021.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) Luky Alfirman mengatakan, jenis SBSN yang digunakan adalah jenis SBSN proyek yang dilakukan melalui akad. Forum ini terdiri dari Kemenkeu, Bappenas, dan Kementerian/Lembaga (K/L) Pemrakarsa Proyek SBSN.

Promo Terbaru di Bareksa

"SBSN biasa, untuk membiayai defisit (secara umum), ada SBSN proyek (khusus untuk membiayai proyek). Sudah di-earmark untuk proyek-proyek tertentu. Ada semacam akad, pengikatan, kesepakatan atau janji di situ," ungkap Luky seperti dikutip kemenkeu.go.id, Kamis, 23 Januari 2020.

Pada tahun anggaran 2019, melalui SBSN telah dilakukan pembiayaan proyek infrastruktur pada 7 Kementerian/Lembaga 1 nilai pembiayaan sebesar Rp28,43 triliun. Cakupan proyek yang dibiayai juga semakin meningkat, mencapai 619 proyek yang tersebar di 34 propinsi.

Selanjutnya, untuk tahun anggaran 2020, pembiayaan proyek melalui SBSN dialokasikan Rp27,35 triliun. Jumlah K/L pemrakarsa proyek SBSN pada tahun 2020 juga semakin banyak, meliputi 17 unit eselon I di 8 K/L dari tahun sebelumnya hanya 16 unit eselon I di 7 K/L. Sementara itu, cakupan proyek yang dibiayai juga semakin meningkat, mencapai 728 proyek yang tersebar di 34 propinsi.

Adapun proyek-proyek yang akan diluncurkan pada tahun anggaran 2020 adalah 728 proyek yang tersebar di 34 propinsi, sebagai berikut:

  1. 30 proyek infrastruktur transportasi pada Kementerian Perhubungan dengan nilai Rp6,9 triliun
  2. 171 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kemen PUPR dengan nilai pembiayaan Rp10,6 triliun;
  3. 66 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Ditjen SDA Kemen PUPR dengan nilai pembiayaan Rp4,5 triliun;
  4. 10 proyek embarkasi haji dan 40 proyek pusat pelayanan haji terpadu di Ditjen PHU Kemenag senilai Rp460 miliar;
  5. 6 pembangunan sarana dan fasilitas gedung PTKIN dan 136 madrasah di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag senilai Rp2,09 triliun;
  6. 228 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimas Islam Kemenag senilai Rp356,25 miliar;
  7. 6 proyek pembangunan pusat konservasi, 1 proyek pembangunan sekolah menengah kehutanan negeri dan 2 pembangunan laboratorium di Kemen LHK senilai Rp237,41 miliar;
  8. 24 proyek pembangunan gedung perguruan tinggi di Kemen Ristekdikti senilai Rp1,49 triliun;
  9. 1 proyek pengembangan laboratorium di BSN senilai Rp70 miliar;
  10. 4 proyek pembangunan laboratorium di LIPI senilai Rp500 miliar; dan
  11. 1 proyek laboratorium pengujian komponen peseta di LAPAN senilai Rp125 miliar.

(AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Savings Bond Ritel atau SBN ritel seri SBR009 hanya bisa dipesan selama masa penawaran pada 27 Januari - 13 Februari 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua