BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

SBR008 Semakin Ritel, Rata-Rata Penawaran Rp185,48 Juta

Bareksa25 September 2019
Tags:
SBR008 Semakin Ritel, Rata-Rata Penawaran Rp185,48 Juta
Prosesi peluncuran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008 di Jakarta, Kamis (5/9/2019). (Issa Almawadi/Bareksa)

Jumlah investor ritel dengan pemesanan Rp1.000.000 sampai Rp100 juta mendominasi dengan porsi Rp73,34 persen

Bareksa.com – Penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008 semakin ritel. Terlihat dari rata-rata volume pemesanan per investor Rp185,48 juta dari seri SBR sebelumnya Rp214,08 juta.

Seperti tertuang dalam keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah investor ritel menjadi yang terbesar sepanjang masa penawaran. Data DJPRR mengungkapkan, pemesanan dengan rentang Rp1.000.000 sampai Rp100 juta mendominasi dengan porsi 73,34 persen.

Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi milenial mendominasi dengan porsi mencapai 51,96 persen dari total jumlah investor. Adapun dari sisi volume pemesanan, kelompok baby boomers merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 41,59 persen dari total volume pemesanan atau Rp788,39 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan kelompok profesi, jumlah investor terbesar adalah pegawai swasta yang mencapai 37,35 persen, selanjutnya kelompok wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing 19,56 persen dan 10,55 persen.

Adapun berdasarkan volume pemesanan, kelompok profesi wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 39,94 persen, disusul oleh pegawai swasta dan ibu rumah tangga masing-masing 26,67 persen dan 12,33 persen.

Total volume pemesanan pembelian SBR008 yang telah ditetapkan yaitu Rp1,89 triliun. SBR008 merupakan instrumen Savings Bond Ritel terakhir yang diterbitkan pemerintah di tahun 2019 ini.

Penerbitan SBR008 kali ini telah berhasil menjaring 10.219 investor, di mana 62,2 persen dari jumlah tersebut merupakan investor baru. Sebagaimana penerbitan SBN ritel online sebelumnya, mayoritas investor baru yang tercatat membeli SBR008 yaitu investor milenial (55,71 persen dari jumlah investor baru). Di samping investor baru yang jumlahnya siginifikan, tidak sedikit investor yang selalu membeli SBR di setiap masa penerbitannya.

Terdapat 140 investor yang kembali membeli SBR008 sejak pemerintah menerbitkan SBR secara online dengan nominal pembelian SBR008 sebesar Rp29,92 miliar. Selain itu, juga terdapat 1.829 investor SBR007 yang kembali membeli SBR008 dengan nominal pembelian SBR008 sebesar Rp155,82 miliar.

Dengan keunggulan SBR sebagai instrumen yang aman, mudah dan terjangkau, SBR menjadi pilihan masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi. Hal ini terlihat dari jumlah investor dengan pemesanan Rp1.000.000 mencapai 884 investor dengan total volume pemesanan Rp884 juta.

Capaian positif tersebut diharapkan terus berlangsung di tengah upaya pemerintah untuk memperluas basis investor di dalam negeri dalam rangka pendalaman pasar keuangan domestik.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN di seri berikutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua