Bareksa.com - Minat masyarakat terhadap produk investasi syariah yang dijamin pemerintah cukup tinggi. Karena itu pemerintah kembali menerbitkan Sukuk Tabungan yang ditujukan khusus bagi investor ritel di Indonesia.

Pada seri ST sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan Sukuk Negara Tabungan (Sukuk Tabungan) seri ST004, Jumat, 24 Mei 2019. Total volume pemesanan pembelian ST004 yang telah ditetapkan adalah Rp2,63 triliun dengan jumlah investor 12.528 orang.

Hasil penjualan ST004 tersebut menunjukkan Sukuk Tabungan masih menjadi salah satu primadona investasi syariah, terutama bagi generasi milenial. Di samping itu, meskipun kebutuhan konsumsi di bulan Ramadan semakin meningkat namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk berinvestasi di instrumen SBN Ritel online ini.

Terlebih, Sukuk Tabungan menawarkan beragam keuntungan serta kemudahan berinvestasi sesuai prinsip syariah.

Beberapa capaian atas penjualan Sukuk Tabungan ST004 adalah sebagai berikut :

1. Hasil penjualan ST004 melebihi target indikatif yang telah ditetapkan pemerintah (oversubscribe sekitar 1,3 kali).
2. ST004 berhasil menjangkau 12.528 investor di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah investor baru sebanyak 6.266 investor.
3. Rata-rata volume pemesanan per investor ST004 mencapai Rp210 juta. Ini merupakan tingkat keritelan yang terbaik sepanjang penerbitan SBN Ritel online.
4. Generasi milenial mendominasi jumlah investor ST004 yaitu sebanyak 6.494 investor (51,8 persen), mengalami peningkatan dibandingkan ST003 (51,7 persen) dan ST001 (37,7 persen). Adapun dari sisi volume pemesanan, generasi baby boomers adalah yang terbesar yaitu mencapai 42,4 persen dari total volume pemesanan.
5. Generasi Z (di bawah 19 tahun) yang berinvestasi pada ST004 juga semakin meningkat, yaitu menjadi 32 investor dengan jumlah pemesanan Rp5,75 miliar. Meningkat cukup signifikan dibandingkan pada ST003 yang sebanyak 12 investor (3,64 miliar).
6. Wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) mendominasi pemesanan ST004 baik dari sisi jumlah investor (60,2 persen) maupun volume pemesanan (47,5 persen).
7. Pegawai swasta mendominasi pemesanan ST004 dari sisi jumlah investor, yaitu sebanyak 4.682 investor (37,4 persen). Sedangkan Wiraswasta mendominasi dari sisi volume pemesanan, yaitu Rp931,7 miliar (35,4 persen).
8. Investor baru ST004 mayoritas berasal dari wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) yaitu sebanyak 3.922 investor (62,6 persen), dan juga didominasi oleh generasi milenial yaitu sebanyak 3.692 investor (58,9 persen).

Lantas, apa yang membuat Sukuk Tabungan menjadi instrumen yang menarik minat investor? Ada beberapa keunggulan sukuk tabungan dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Pertama adalah dari sisi keamanan. Pembayaran kupon instrumen ini dijamin oleh undang-undang dan pemerintah Indonesia tidak pernah memiliki riwayat default atau gagal bayar.

Kemudian, investasi sukuk tabungan ST005 juga memberi kemudahan berbeda. Investor dapat mengunjungi website mitra-mitra distribusi dan melakukan pembelian secara online.

Modal untuk berinvestasi di ST005 juga terjangkau. Investor yang ingin membeli ST005 hanya membutuhkan modal minimal Rp1 juta dengan maksimal pembelian Rp3 miliar.

Sukuk tabungan menawarkan tingkat keuntungan yang menjamin setiap investor tidak mengalami kerugian. Pasalnya, penghitungan imbalan mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate, dengan jaminan imbalan minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo. Artinya, ada kemungkinan imbalan bisa naik bila acuan naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.

Imbalan ini pun biasanya lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Dengan jangka waktu simpanan 2 tahun, tentunya investor bisa merasakan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya dengan menabung di bank.

Seperti deposito, instrumen ini memiliki masa berlaku dan tidak dapat dicairkan hingga jatuh tempo setelah 2 tahun. Akan tetapi, potongan pajaknya hanya 15 persen, lebih rendah daripada pajak bunga deposito yang mencapai 20 persen. Selain itu, ada fasilitas early redemption atau fasilitas pencairan di awal dengan jadwal yang akan ditentukan berikutnya.

Hal yang terpenting adalah dengan membeli ST005 bisa menjadi sarana bagi investor untuk mendukung langsung pembangunan nasional. Sebab dana akan digunakan untuk pembangunan nasional.

Terlebih lagi, instrumen ini juga bebas dari riba. Sukuk Tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury). Sukuk sendiri telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.

* * *

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Sukuk Tabungan seri ST005 hanya bisa dibeli selama masa penawaran 8-21 Agustus 2019. Meski masa penawaran belum dibuka, kita sudah bisa mendaftar terlebih dahulu untuk memesan ST005 di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi ST005? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST005.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli ST005? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

(KS02/AM)