Bareksa.com - Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG) naik +0,58% ke level 7.533 pada Jumat (8/8) dengan investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp511 miliar. Menurut riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia (11/8), sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran tertinggi 7.649 dan terendah 7.517, dengan DSSA, BREN, dan BRPT menjadi penggerak utama.

IHSG tetap berada dalam tren bullish setelah rebound dari level 6.745 pada awal Juli, menembus resistensi 7.448 dan mencapai level tertinggi terbaru di 7.680. Pergerakan harga masih berada di atas MA55, menunjukkan momentum bullish jangka menengah hingga panjang yang berkelanjutan. Saat ini, level support terdekat berada di 7.448, dengan support utama berikutnya di 7.240. Sementara itu, resistensi terdekat berada di 7.680, yang juga menjadi resistensi kunci. Indikator stochastic telah rebound dari area oversold, menandakan potensi pemulihan jangka pendek. Namun, karena posisi indikator masih di bawah ambang overbought, terdapat ruang untuk kenaikan lebih lanjut sebelum mencapai kondisi jenuh beli.

Dari sisi prospek, jika IHSG dapat bertahan di atas 7.448, target bullish berikutnya adalah menguji kembali level 7.680, dan penembusan di atas level ini dapat membuka peluang menuju 7.807. Sebaliknya, penurunan di bawah 7.448 berpotensi memicu koreksi lebih dalam menuju 7.240.

Beli Saham di Sini

Grafik: Pergerakan IHSG

Sumber: Ciptadana Sekuritas

Hari ini (11/8), IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 7.490 (support) - 7.649 (resistance) dengan saham pilihan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Beli Saham di Sini

1. BBRI: Menguji Level Support

Saham BBRI turun 0,27% dan ditutup di level Rp3.700 (8/8). Saat ini harga bergerak di dalam saluran kenaikan (ascending channel), mengindikasikan tren naik jangka pendek setelah mencapai titik terendah pada April.

Tren penurunan yang lebih luas sejak level tertinggi tahun 2024 tampaknya telah berakhir dengan terjadinya breakout pada Mei. Harga juga bergerak di atas MA jangka menengah, mendukung bias bullish.

Rekomendasi: beli saat melemah saham BBRI di Rp3.640, dengan batas kerugian (stop loss) di Rp3.370 dan target keuntungan di Rp3.700.

Grafik: Pergerakan Saham BBRI

Sumber: Ciptadana Sekuritas​

Beli Saham BBRI di Sini

2. CPIN: Menguji Level Support

Saham CPIN turun 0,66% dan ditutup di level Rp4.500 (8/8). Saham ini baru saja menembus ke bawah garis tren naik jangka pendek, yang mengindikasikan potensi pelemahan. Saat ini harga diperdagangkan di bawah MA-55, menunjukkan bias bearish dalam jangka menengah.

Support terdekat berada di level Rp4.380, sementara resistance terdekat di Rp4.700. Jika harga mampu bertahan di atas Rp4.380, CPIN berpeluang rebound jangka pendek menuju Rp4.700. Namun, kegagalan mempertahankan level ini bisa memicu penurunan lebih dalam menuju Rp3.900.

Secara keseluruhan, sentimen masih bearish kecuali harga dapat kembali menembus MA-55 dan bergerak di atas Rp5.000. Rekomendasi: akumulasi saat harga melemah saham CPIN di kisaran Rp4.380, dengan stop loss di Rp4.300 dan target keuntungan di Rp4.550.

Grafik: Pergerakan Saham CPIN

Sumber: Ciptadana Sekuritas​

Beli Saham CPIN di Sini

3. ICBP: Berpeluang Rebound

Saham ICBP turun 1,58% dan ditutup di level Rp9.350 (8/8). Tren jangka menengah masih bearish, dikonfirmasi oleh lower high dan lower lows yang semakin rendah. Dalam pergerakan harga terakhir, harga menembus support di kisaran Rp10.000 dan kini mendekati titik terendah sebelumnya di 9.350.

Garis tren turun tetap valid dan belum tertembus, menambah tekanan penurunan. Rebound dari level Rp9.350 dapat memicu koreksi naik jangka pendek, namun pembalikan tren membutuhkan penembusan di atas Rp10.000.

Rekomendasi: beli saat harga melemah saham ICBP di kisaran Rp9.275, dengan stop loss di Rp9.200 dan target keuntungan di Rp9.500.

Grafik: Pergerakan Saham ICBP

Sumber: Ciptadana Sekuritas​

Beli Saham ICBP di Sini

4. PTBA: Berpeluang Rebound

Saham PTBA tidak berubah dan ditutup di level Rp2.400 (8/8). Saham ini berada dalam tren turun sejak mencapai puncaknya awal tahun ini, dengan harga yang masih bergerak di bawah MA55. Baru-baru ini, PTBA terkonsolidasi dalam pola segitiga menurun, bergerak tepat di atas support kunci di Rp2.380.

Support terdekat berada di Rp2.380, sementara resistance terdekat di Rp2.510. Selama PTBA bertahan di atas Rp2.380, maka ada potensi untuk rebound teknikal menuju Rp2.420. Jika menembus level tersebut, peluang terbuka untuk menguji level Rp3.000.

Rekomendasi: beli spekulatif saham PTBA jika breakout di Rp2.420 dengan stop loss di Rp2.360 dan target keuntungan di Rp2.510.

Grafik: Pergerakan Saham PTBA

Sumber: Ciptadana Sekuritas​

Beli Saham PTBA di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.