Penasaran Keuntungan 1 Lot Saham BCA Berapa? Ini Kinerja Semester I 2025 & Rekomendasi BBCA
BCA kembali menunjukkan performa solid sepanjang paruh pertama di 2025.

BCA kembali menunjukkan performa solid sepanjang paruh pertama di 2025.
Bareksa.com – Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) jadi incaran banyak investor karena kinerja fundamentalnya yang solid. Tapi, kira-kira berapa untung dari 1 lot saham BBCA?
Dalam 5 tahun terakhir, harga saham BBCA naik 43,53% dari sekitar Rp5.600-5.800-an jadi Rp8.325 per Senin siang (4/8). Artinya, 1 lot (100 lembar) saham BBCA memberi potensi cuan sekitar Rp272.500. Kalau punya 100 lot (10.000 lembar), untungnya bisa tembus Rp27,25 juta.
Perlu diketahui, BBCA sempat melakukan stock split 1:5 pada 13 Oktober 2021. Sebelum stock split, harga sahamnya sekitar Rp32.000 dan setelahnya jadi Rp6.400-an. Jadi, investor yang punya 1 lot BBCA 5 tahun lalu, sekarang otomatis punya 5 lot.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Pergerakan Saham BBCA
Sumber: fitur Bareksa Saham per 4/8/2025 pukul 13.33 WIB
Kinerja Semester I 2025
Mengutip riset Ciptadana Sekuritas Asia (31/7), Bank BCA kembali menunjukkan performa solid sepanjang paruh pertama di 2025. Laba bersih tumbuh 8% secara tahunan (YoY) menjadi Rp29 triliun, sesuai ekspektasi dan konsensus pasar untuk proyeksi tahun penuh 2025 (masing-masing 49% dari estimasi).
Margin bunga bersih (NIM) BBCA stabil di level 6,3% secara kuartalan, meskipun sedikit melemah 10 bps dari tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih tumbuh 7% YoY dan 2% kuartal per kuartal (QoQ). Pengendalian biaya operasional juga patut diapresiasi, dengan kenaikan 4% YoY dan bahkan turun 7% secara kuartalan.
Beban pencadangan melonjak 88% YoY karena basis yang rendah tahun lalu, namun turun 5% secara QoQ. Biaya kredit (Cost of credit/CoC) BBCA tetap terkendali di level rendah 0,4%, tidak berubah dari kuartal sebelumnya.
Di sisi kualitas aset, terdapat sedikit pelemahan musiman pada kuartal II 2025. Rasio kredit bermasalah (NPL) naik tipis menjadi 2,1% dari 2% di kuartal sebelumnya. Sementara kredit dalam perhatian khusus (SML) juga naik sedikit menjadi 2,15% dari 2,06%.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh segmen pinjaman UMKM, khususnya yang berasal dari periode sebelum pandemi, serta dari kredit pemilikan rumah (KPR) yang cenderung menunjukkan pola musiman di bulan Juni dan diperkirakan akan normal kembali di paruh kedua tahun ini.
Secara positif, rasio Loan-at-Risk (LAR) membaik menjadi 5,6% dari 5,9%, didorong penurunan signifikan pada pinjaman restrukturisasi dengan kolektibilitas-1, yang cukup untuk menutupi kenaikan NPL dan SML. Manajemen BBCA juga menunjukkan kehati-hatian dengan merevisi proyeksi CoC naik ke kisaran 0,3-0,5% dari sebelumnya sekitar 0,3%.
Pertumbuhan kredit BBCA menunjukkan percepatan menjadi 12,9% YoY (naik 1,9% QoQ), sementara rata-rata saldo pinjaman bahkan tumbuh lebih cepat yakni 13,5% YoY, sebagian besar ditopang pertumbuhan pinjaman tunai.
Di sisi pendanaan, pertumbuhan dana pihak ketiga BBCA stabil di level 6% YoY, didorong oleh giro yang tumbuh 9% YoY dan tabungan 6% YoY, sementara deposito berjangka justru menurun (-1% YoY dan -3% QoQ).
Rekomendasi Saham BBCA
Secara keseluruhan, BBCA kembali membukukan kinerja kuat, ditopang oleh margin yang solid, CoC yang stabil, serta efisiensi biaya yang konsisten. Rekomendasi saham BBCA tetap dipertahankan BUY dengan target harga Rp11.600 per saham.
Profil laba yang defensif, kualitas aset yang sehat, serta kekuatan pendanaan yang tak tertandingi, menjadikan saham BBCA pilihan unggulan di tengah ketidakpastian makroekonomi saat ini. Dibandingkan harga saat ini, maka saham BBCA punya potential upside sekitar 39%.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.199,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,11 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,79 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,05 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.