Bareksa.com - Emiten Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) tengah mengalihkan fokus bisnis dari periklanan digital menjadi pemimpin infrastruktur broadband terjangkau. Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (18/7), melalui anak usahanya IJE/Weave, WIFI mengendalikan lebih dari 6.900 kilometer jaringan tulang punggung serat optik di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa, dengan kemitraan eksklusif jangka panjang bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Model "Mini-CEO" dan kemitraan dengan ISP lokal memungkinkan penetrasi pasar yang cepat, efisiensi biaya, dan tingkat churn yang rendah.

WIFI menawarkan paket internet sederhana (hingga 100Mbps dan 500Mbps) dengan instalasi gratis dan satu bulan layanan gratis di bawah merek Starlite. Model open-access yang didukung oleh NTT East serta mitra seperti Linknet & PLN ICON Plus meningkatkan efisiensi dan cakupan layanan.

Beli Saham di Sini

Grafik: Kontribusi Pendapatan WIFI

Sumber: WIFI, estimasi Ciptadana Sekuritas​

Beli Saham WIFI di Sini

Mengakses Dana Besar

WIFI sedang menjalankan strategi pendanaan multi-sumber untuk mendukung ekspansi jaringan serat nasional dan pertumbuhan jangka panjang. Investasi langsung dari NTT East Jepang (salah satu operator broadband terbesar di dunia dengan lebih dari 23 juta pelanggan tetap) tak hanya membawa modal, tapi juga alih teknologi, keahlian operasional, dan akses masa depan ke pendanaan Jepang.

Meskipun kepemilikan 49% NTT di IJE menimbulkan dilusi kepentingan minoritas, hal ini diantisipasi melalui rights issue jumbo sebesar Rp5,9 triliun yang didukung oleh pemegang saham pengendali ISB, yang diasumsikan akan meningkatkan kepemilikan efektif WIFI di IJE menjadi 88,2%.

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pembangunan jaringan FTTH sebesar 4 juta home-pass di Jawa, dengan target akses internet terjangkau (Rp100.000/bulan) hingga akhir 2025. Selain itu, IJE telah menyelesaikan penerbitan Sukuk dan obligasi sebesar ~Rp2,5 triliun dengan peringkat A+ dari PT KRI untuk memperkuat modal kerja.

Beli Saham WIFI di Sini

Memasuki Tahap Pertumbuhan Ekstrem

WIFI menargetkan 40 juta home-pass dalam 5 tahun ke depan melalui ekspansi organik dan anorganik. Pertama, WIFI akan memanfaatkan aset strategis seperti infrastruktur dari BUMN (PLN & Telkom) selain KAI, untuk ekspansi di dalam maupun luar Jawa.

Selanjutnya, WIFI berencana mengikuti lelang spektrum 1,4 GHz pada kuartal II 2025, untuk mengamankan blok guna peluncuran 5G Fixed Wireless Access (FWA), dengan estimasi belanja modal (CAPEX) sekitar Rp800 miliar.

Kemitraan WIFI dengan OREX SAI dan Nokia untuk teknologi Open RAN berbasis 5G FWA akan menjadikan WIFI salah satu kandidat kuat untuk menang. Pertumbuhan anorganik juga dimungkinkan melalui akuisisi aset serat optik yang sudah ada.

Menurut asumsi Ciptadana Sekuritas, untuk pelanggan home-connect di 2025 dan 2026 adalah 1,4/3,8 juta rumah (di bawah target manajemen sebesar 5 juta rumah untuk FY25), yang diterjemahkan menjadi pertumbuhan pendapatan total 144,6% / 197,6% untuk proyeksi 2025 dan 2026.

Beli Saham WIFI di Sini

Rekomendasi Saham WIFI

Untuk proyeksi 2025 dan seterusnya, asumsi rights issue terserap penuh, kemenangan spektrum, dan penerbitan obligasi. Dengan valuasi berbasis DCF menggunakan asumsi WACC 13,5% dan terminal growth 1,3%, menghasilkan valuasi EV/EBITDA proyeksi 2025 dan 2026 di 10,1x / 5,3x, jauh di bawah rata-rata sektor sejenis.

Valuasi ini didukung oleh kemampuan WIFI dalam mengamankan strategi pendanaan multi-sumber untuk mendanai ekspansi CAPEX, dengan eksekusi yang berjalan sesuai rencana. Beberapa hal penting yang perlu dicermati:
- Pasar yang sangat luas (selaras dengan program dan inisiatif pemerintah)
- Dukungan kuat dari pemegang saham baru
- Tim manajemen berpengalaman
- Kemitraan strategis.

Dengan akses permodalan dan faktor eksekusi yang solid, prospek pertumbuhan jangka panjang WIFI dinilai positif. Namun kinerjanya memiliki beberapa risiko:
- Gagal memperoleh spektrum 1,4 GHz
- Tantangan eksekusi dalam pembangunan FTTH dan peluncuran 5G FWA
- Meningkatnya persaingan dan perang harga
- Perubahan regulasi atau politik yang dapat memengaruhi jadwal proyek atau akses pendanaan.

Ciptadana Sekuritas merekomendasikan buy saham WIFI dengan target harga 2025 Rp3.000 per saham. Pada penutupan Jumat (18/7), saham WIFI melesat 22,73% jadi Rp2.700. Dibandingkan harga terakhir, saham WIFI masih punya potensi kenaikan 11,11%.

Beli Saham WIFI di Sini

Financial Highlights WIFI

Sumber: WIFI, Estimasi Ciptadana​

Beli Saham WIFI di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​