BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Gencar Pasarkan Subang Smartpolitan ke Jepang, Ini Prospek Bisnis SSIA & Rekomendasi Sahamnya

Abdul Malik30 Mei 2025
Tags:
Gencar Pasarkan Subang Smartpolitan ke Jepang, Ini Prospek Bisnis SSIA & Rekomendasi Sahamnya
Salah satu mobil listrik BYD yakni BYD ATTO 3 saat pameran The 39th Thailand International Motor Expo 2022 pada 2022 di Thailand. BYD telah mengakuisisi lahan di Subang Smartpolitan yang dikelola SSIA. (Shutterstock)

Percepatan pembangunan fasilitas BYD ini dinilai akan meningkatkan nilai kawasan Subang dan menarik lebih banyak penyewa

Bareksa.com - PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) atau SSIA Group, menandatangani Marketing Agreement dengan Sumitomo Corporation di Tokyo (20/5) untuk mempromosikan Subang Smartpolitan di pasar Jepang. General Manager Sales and Tenant Relations Suryacipta, Binawati Dewi, menyatakan kerja sama ini melanjutkan kemitraan strategis yang telah terjalin sejak 1997, di mana Sumitomo berperan aktif menarik investor Jepang ke kawasan industri Suryacipta di Karawang.

“Dengan kesepakatan baru ini, fokus promosi diperluas ke Subang Smartpolitan—kawasan terpadu berbasis konsep Green, Smart, and Sustainable City,” ujarnya dalam keterangan baru-baru ini.

Binawati menyatakan harapannya agar Sumitomo terus menjadi perwakilan Suryacipta di Jepang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan pelayanan dan menjawab kebutuhan investor Jepang secara lebih optimal. Subang Smartpolitan merupakan kota mandiri terintegrasi seluas 2.717 hektare. Kawasan ini memanfaatkan infrastruktur dan fasilitas berbasis IoT untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan sosial.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Kinerja Kuartal I 2025

SSIA mencatat pendapatan konsolidasi Rp1,06 triliun di kuartal I 2025, turun tipis 2,1% YoY akibat penurunan signifikan dari sektor perhotelan. Namun, sektor konstruksi mencatat pertumbuhan 24,5%, sementara segmen properti tumbuh 2,6%. Laba bruto turun 35% menjadi Rp199,5 miliar, seiring penurunan EBITDA 75,3% menjadi Rp36,3 miliar, terutama terdampak oleh penutupan sementara Hotel Melia Bali yang tengah direnovasi. SSIA mencatat rugi bersih Rp21,7 miliar.

Tabel Kinerja Keuangan SSIA 1Q25 vs 1Q24

Keterangan
1Q25 (Rp M)
1Q24 (Rp M)
Perubahan

Pendapatan Usaha

1.068,2

1.091,6

-2,1%

Laba Bruto

199,5

307,0

-35,0%

EBITDA

36,3

147,1

-75,3%

Laba Bersih

-21,7

-14,9

-45,8%

Kas & Setara Kas

2.196,0

2.633,8*

-16,6% QoQ

Utang Bunga

1.004,0

796,5*

+26,0% QoQ

Ekuitas

5.567,9

5.605,0*

-0,7% QoQ

*Per akhir FY24




Sumber: SSIA

Beli Saham di Sini

Prospek Bisnis 2025

Mengutip annual report SSIA 2024, untuk prospek usaha 2025, perseroan akan berfokus pada peningkatan kualitas layanan melalui pelatihan berkelanjutan, penyusunan strategi jangka pendek yang matang, serta penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan bisnis sesuai best practices industri properti dan regulasi yang berlaku.

Tiga pilar utama yang menjadi prioritas perseroan adalah pertama, penajaman tujuan strategis melalui roadmap yang selaras dengan visi jangka panjang dan komitmen pada perbaikan berkelanjutan. Kedua, penguatan kolaborasi tim melalui budaya kerja yang adaptif dan suportif untuk menghadapi dinamika pasar. Ketiga, akselerasi digitalisasi dengan pemanfaatan teknologi secara etis dan pelatihan karyawan agar siap menghadapi transformasi berbasis AI.

Beli Saham di Sini

Rekomendasi Saham SSIA

Ciptadana Sekuritas dalam risetnya (5/5) mengungkap SSIA melaporkan kinerja yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal 1 2025. Pendapatan yang turun juga baru mencapai 17% dari estimasi tahunan. Penurunan ini terutama disebabkan oleh anjloknya pendapatan berulang. Meskipun terdapat sedikit penyangga dari pendapatan non-operasional yang lebih tinggi, SSIA tetap mencatat rugi bersih pada kuartal ini.

Menyusul kinerja tersebut, Ciptadana Sekuritas menurunkan proyeksi laba SSIA di 2025. Namun rekomendasi saham SSIA tetap dipertahankan Buy dengan target harga 2025 di Rp1.390 per saham. Dibandingkan penutupan Jumat (28/5) yang senilai Rp1.015, maka saham SSIA punya potential upside 36,9%.

Ciptadana Sekuritas dalam riset terpisah mencatat salah satu transaksi kunci yang berpeluang menopang bisnis SSIA ialah akuisisi lahan seluas 126 hektare di Subang Smartpolitan oleh produsen otomotif asal Tiongkok, BYD, yang diselesaikan pada Desember 2024. BYD mempercepat jadwal pembangunan fasilitas manufakturnya, dengan target penyelesaian pada kuartal IV 2025, lebih cepat dari proyeksi awal tahun 2026.

Percepatan pembangunan fasilitas BYD ini dinilai akan meningkatkan nilai kawasan Subang dan menarik lebih banyak penyewa, khususnya dari sektor kendaraan listrik (EV).

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.​

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.142,01

Up0,98%
Up4,23%
Up4,11%
Up8,56%
Up15,26%
Up11,02%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.126,33

Up0,71%
Up3,85%
Up3,64%
Up8,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.103,88

Up0,95%
Up5,21%
Up4,96%
Up8,94%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.927,42

Up1,15%
Up4,02%
Up3,80%
Up8,12%
Up24,39%
Up42,70%

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.044,91

Up1,00%
Up3,89%
Up3,66%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua