Asing Terciduk Borong Saham BBRI Rp1,03 Triliun Jelang Pelantikan Trump, Ini Prospek Cuannya
Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga Rp5.750

Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga Rp5.750
Bareksa.com - Investor asing tampak memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) beberapa terakhir jelang pelantikan Donald Trump kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari waktu setempat. Menurut pantauan Bareksa, asing akumulasi beli bersih sekitar Rp1,03 triliun saham BBRI, dalam 4 hari terakhir.
Pada 15 Januari lalu, asing terciduk menyerok saham BBRI Rp429,12 miliar, kemudian pada 16 Januari beli bersih Rp364,3 miliar, namun pada 17 Januari jual bersih atau net sell Rp116,8 miliar. Terakhir pada penutupan Senin sore 20 Januari WIB, atau jelang pelantikan Trump Senin malam atau senin siang waktu AS, asing kembali net buy saham BBRI Rp356,39 miliar. Sehingga secara akumulasi, asing mencatat net buy Rp1,03 triliun dalam 4 hari terakhir.
Pada penutupan Senin (20/1), saham BBRI di level Rp4.220, atau naik 2,9% dibandingkan Rabu. Dibandingkan penutupan 14 Januari di Rp3.800, maka saham BBRI melesat 11% dalam 4 hari terakhir.
Promo Terbaru di Bareksa
Net Buy/Sell Asing di Saham BBRI 15-20 Junuari 2025
Tanggal Transaksi | Buy | Sell | Net Buy/Sell |
---|---|---|---|
20/1/2025 | Rp538,16 miliar | Rp181,77 miliar | Rp356,39 milar |
17/1/2025 | Rp471,94 miliar | Rp588,8 miliar | -Rp116,86 miliar |
16/1/2025 | Rp823,79 miliar | Rp459,48 miliar | Rp364,3 miliar |
15/1/2025 | Rp859,18 miliar | Rp430,05 miliar | Rp429,12 miliar |
Total | Rp1,03 triliun |
Sumber : Tim Riset Bareksa
Penyaluran KUR BBRI
Sepanjang tahun 2024, BRI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Penyaluran ini berfokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.
Hingga Desember 2024, penyaluran KUR BRI ke sektor produksi mencapai 60,83%, dengan sektor pertanian menyumbang Rp73,61 triliun atau 39,79% dari total penyaluran KUR BRI tahun 2024. Sejak 2015 hingga akhir 2024, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp1.257 triliun kepada 42,68 juta pelaku usaha, memperkuat posisinya sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia.
Dividen Jumbo
Untuk diketahui, BBRI baru saja membagikan dividen interim jumbo Rp135 per saham, dengan total Rp20,33 triliun pada Rabu, 15 Januari 2025. Dalam struktur kepemilikan saham BRI, pemerintah RI memegang 53,19% saham (80,61 miliar saham), sementara publik memiliki 46,81% (70,95 miliar saham). Sesuai dengan proporsi tersebut, maka Pemerintah Indonesia menerima Rp10,88 triliun dari dividen interim BBRI, sementara pemegang saham publik memperoleh Rp9,45 triliun.
Dividen Interim BBRI 2024
Jumlah Total Dividen Interim: Rp20,33 triliun
- Dividen Per Saham: Rp135
- Tanggal Pembagian: Rabu, 15 Januari 2025
- Distribusi Dividen Berdasarkan Kepemilikan Saham
Pemerintah Indonesia (53.19%)
- Saham dimiliki: 80,610,976,876
- Dividen diterima: Rp10,88 triliun
Publik (46.81%)
- Saham dimiliki: 70,948,024,728
- Dividen diterima: Rp9,45 triliun
BBRI berkomitmen akan konsisten membagikan rasio dividen jumbo dari laba bersih (dividend pay out ratio/POR) dalam 5 tahun ke depan, seiring permodalan bank yang dinilai sudah cukup kuat. Sebelumnya, Bank BRI membagikan dividen 80% dari laba bersih tahun buku 2023 atau Rp48,1 triliun. Nilai itu setara dengan Rp319 per lembar saham, dengan rincian Rp235 per saham dividen final dan Rp84 per saham sebagai dividen interim.
Historis Dividen BBRI
Sumber : BBRI
Riset Ciptadana Sekuritas Asia (30/12/2024), mempertahankan rekomendasi beli saham BBRI dengan target harga Rp5.750. Dibandingkan harga penutupan sesi I Selasa (14/1/2025) yang senilai Rp3.830, maka saham BBRI masih punya potensi kenaikan mencapai 50%.
Rasio harga saham BBRI terhadap laba bersih (PER) BBRI pada 2024 diramal mencapai 10,1x dan 2025 di 9,3x. Sedangkan rasio harga saham terhadap nilai buku (PBV) BBRI pada 2024 diprediksi 1,9x dan 2025 mencapai 1,5x. Ciptadana Sekuritas memperkirakan imbal hasil dividen (dividend yield) saham BBRI pada tahun 2025 mencapai 8,4%, atau merupakan yang terbesar di antara saham perbankan Tanah Air.
Price earning ratio (PER) adalah rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. Laba bersih dalam hal ini adalah laba bersih per saham.
Price to book value (PBV) adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Rasio price to book value yang lebih kecil dari 1 dapat mengindikasikan saham perusahaan adalah murah karena masih lebih rendah dari nilai buku.
Sedangkan dividend yield adalah besaran (%) imbal hasil yang diperoleh oleh investor karena dividen yang diterimanya dari perusahaan pada harga beli tertentu oleh investor.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.130,94 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.118,43 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.093,54 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.905,51 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.034,58 | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.