Serok Harga Bawah Saham-saham Pembagi Dividend Yield Jumbo di September, Ini Daftarnya
Beberapa saham yang mencatat rasio PE di bawah 10 kali dan rasio PBV di bawah 1 kali dinilai masih atraktif untuk dikoleksi
Beberapa saham yang mencatat rasio PE di bawah 10 kali dan rasio PBV di bawah 1 kali dinilai masih atraktif untuk dikoleksi
Bareksa.com - Prinsip dagang beli di harga murah dan jual saat harga mahal juga berlaku dalam trading saham. Sebab secara historis dalam 10 tahun terakhir, pasar saham biasanya turun dengan peluang 70% di bulan September. Karena itu, buat kamu yang ingin berburu saham murah bisa mempertimbangkan untuk serok harga bawah saham-saham idamanmu.
Menurut Tim Analis Bareksa, agar potensi cuanmu semakin maksimal, maka kamu bisa mempertimbangkan saham-saham yang secara historis juga membagikan imbal hasil dividen (dividend yield) tertinggi. Sebab menurut penelusuran Tim Analis Bareksa, ternyata ada beberapa saham pembagi dividend yield jumbo itu harganya masih murah.
Murahnya harga saham bisa dilihat dari rasio harga saham terhadap laba (price to earning/PE) dan rasio harga saham terhadap nilai buku (price to book book value/PBV). Beberapa saham yang mencatat rasio PE di bawah 10 kali dan rasio PBV di bawah 1 kali dinilai masih atraktif untuk dikoleksi.
Promo Terbaru di Bareksa
Berikut saham-saham pilihan Tim Analis Bareksa yang menarik untuk dipantau hingga Mei tahun depan, karena secara historis membagikan dividend yield di atas 4%:
Saham | Dividend Yield | Mean PE Avg 5 Yr | Current PE | Mean PBV Avg 5 Yr | Current PBV |
ADRO | 18,68% | 9,09 | 4,19 | 0,82 | 0,92 |
DMAS | 13,41% | 8,69 | 4,92 | 1,29 | 1,18 |
TUGU | 12,26% | 9,37 | 4,94 | 0,42 | 0,46 |
BJBR | 9,5% | 7,01 | 7,21 | 0,75 | 0,69 |
BJTM | 9,39% | 6,94 | 6,91 | 0,76 | 0,74 |
PBID | 8,73% | 7,86 | 6,83 | 1,12 | 1,34 |
ABMM | 6,72% | 7,97 | 3,73 | 0,89 | 0,7 |
ELSA | 5,88% | 9,09 | 3,9 | 0,7 | 0,74 |
WOMF | 5,56% | 7,43 | 6,55 | 0,78 | 0,74 |
NISP | 5,29% | 6,79 | 6,53 | 0,77 | 0,82 |
ISSP | 4,9% | 6,47 | 5,28 | 0,46 | 0,47 |
TSPC | 4,9% | 8,54 | 7 | 1,15 | 1,41 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, data per 10/9/2024
Menurut Tim Analis Bareksa, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) bisa jadi pertimbangan utama. Sebab, emiten tambang batu bara milik Boy Thohir itu sudah tidak memiliki proyek eksplorasi batu bara. Dengan kas perusahaan yang melimpah, maka ADRO berpeluang membagikan dividen cukup besar pada bulan pembagian dividen mendatang. Hal ini juga didukung oleh solidnya harga batu bara global yang bertahan di level US$120-140 per metrik ton.
Selain itu, Tim Analis Bareksa juga merekomendasikan saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) karena perseroan tidak memiliki rencana ekspansi. Adapun PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) tengah mengembangkan Subang Smart Metropolitan. Meskipun sama-sama sebagai perusahaan konstuksi dan properti terpadu, namun investor disarankan mencermati seberapa besar penjualan lahan industri oleh DMAS tahun ini.
Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) juga bisa dipertimbangkan. Sebab dengan valuasi jauh lebih murah dari rata-rata 5 tahunnya dan PBV hampir mendekati rata-rata 5 tahunnya, membuat saham TUGU cocok untuk investasi jangka pendek.
Selain itu, beberapa saham bank pemerintah daerah yang secara historis membagikan dividen yield tinggi tercatat masih dalam valuasi yang menarik saat ini. Prospek itu semakin mencorong seiring dorongan pemerintah pusat dalam menggenjot perputaran uang di daerah, akibat dana yang mengendap di bank daerah saat ini terlalu banyak.
Saham kepunyaan Lo Keng Hong yakni PT ABM Investama Tbk (ABMM) juga masuk dalam radar Tim Analis Bareksa karena valuasinya cukup menarik dan sudah sangat murah, baik secara PE dan PBV. Tak heran Lo Keng Hong mengoleksi saham ABMM dengan porsi cukup signifikan.
Meski begitu Tim Analis Bareksa mengingatkan potensi risiko saham-saham ini jika nantinya realisasi dividend yield tidak sesuai data historisnya, akibat fundamental bisnis perusahaan yang tidak sesuai harapan.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,39 | 0,78% | 3,86% | 6,20% | 7,90% | 18,56% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.830,22 | 1,10% | 3,97% | 5,83% | 7,51% | 17,35% | 41,91% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,4 | 0,78% | 3,81% | 6,07% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,77 | 0,70% | 3,52% | 5,34% | 6,93% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,86 | 0,31% | 2,47% | 3,84% | 5,00% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.