Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,17% atau berkurang 12,53 poin menjadi 7.316,111 pada Kamis (29/2/2024), jelang rilis data inflasi Februari yang diprediksi naik di tengah lonjakan harga pangan. Saham pilihan Tim Analis Bareksa untuk ide trading hari ini, Jumat (1/3) yakni MEDC, TKIM dan BBNI.

Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 29/2/2024​

Beli Saham di Sini

MEDC : last price Rp1.310

Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 3,97% atau bertambah 50 poin menjadi Rp1.310 pada Kamis (29/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MEDC di rentang harga Rp1.260 dn Rp1.315, dengan target harga ambil untung di Rp1.360 dan Rp1.400, serta stop rugi di Rp1.210.

MEDC meraih pendapatan US$1,66 miliar hingga September 2023, turun 4,5%, serta laba bersih US$242,37 juta, atau turun 39,54%. Pertengahan Desember 2023 lalu, MEDC mengakuisisi 20% kepemilikan Blok 60 dan Blok 48 dari OQ Exploration & Production LLC (OQEP) yang berlokasi di darat, di Kesultanan Oman. Akuisisi ini diprediksi bisa mendongkrak produksi MEDC sekitar 4%.

TKIM : last price Rp6.850

Harga saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) meningkat 3,01% atau bertambah 200 poin menjadi Rp6.850 pada Kamis (29/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TKIM di kisaran Rp6.650 dan Rp6.850, dengan target harga ambil untung di Rp7.100 dan Rp7.200, serta stop rugi di Rp6.500.

Hingga kuartal III 2023, TKIM mencatat pendapatan US$812,63 juta, atau menyusut 8,21%, serta laba bersih US$134,08 juta, juga turun 61,15%.

Beli Saham di Sini

BBNI : last price Rp6.000

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 0,42% atau bertambah 25 poin menjadi Rp6.000 pada Kamis (29/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBNI di rentang harga Rp5.875 dan Rp6.000, dengan target harga ambil untung di Rp6.125 dan Rp6.225, serta stop rugi di Rp5.750.

BNI mencatatkan laba bersih Rp20,9 triliun di 2023, atau melonjak 14%, ditopang pendapatan non bunga yang juga naik 6,6% menjadi Rp21,47 triliun. Baru-baru ini, BNI dikabarkan memberi jalan kepada Sea Limited (Sea Group) untuk mengakuisisi Hibank hingga 15%. BNI merupakan pemegang saham pengendali bank yang sebelumnya bernama PT Bank Mayora itu dengan kepemilikan 63,92%. BBNI juga berencana melepas kepemilikan sahamnya di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). BNI tercatat sebagai pemegang 23,24% saham BRIS.

Beli Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.