BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : BDMN Sebar Dividen Rp1,15 Triliun, Harga Saham IPO NCKL Rp1.250

Abdul Malik05 April 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : BDMN Sebar Dividen Rp1,15 Triliun, Harga Saham IPO NCKL Rp1.250
Kantor Bank Danamon di Bandung, Jawa Barat. (Shutterstock)

Harga emas naik namun minyak turun, BMRI resmi stock split 1:2, AMRT, CTRA dan INDF direkomendasi beli

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Rabu (5/4/2023) :

Wall Street

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup anjlok pada Selasa (4/4/2023), seiring data ekonomi yang melemah memperburuk kekhawatiran soal kebijakan Bank Sentral AS Federal Reserve untuk mengendalikan inflasi bisa menyebabkan resesi. Indeks S&P 500 turun 0,58% menjadi 4.100,68 poin. Nasdaq turun 0,52% menjadi 12.126,33 poin. Kemudian Dow Jones Industrial Average turun 0,59% menjadi 33.403,04 poin.

IHSG

Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa ditutup naik tipis 0,09% jadi 6.833,18. D’Origin Financial menilai IHSG bergerak di kisaran 6.780-6.880, dengan support 6.800-6.780 dan resisten 6.850-6.880. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.850, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.880. IHSG sempat menyentuh level 6.781 tetapi berhasil ditutup di atas level 6.800. Sehingga membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.

Promo Terbaru di Bareksa

​​Lelang Sukuk

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah menilai penawaran masuk (incoming bids) pada lelang Sukuk Negara kemarin (4/4) berjalan sangat baik. Total penawaran masuk Rp24,77 triliun atau naik dari lelang sukuk dua pekan lalu Rp23,51 triliun. Jumlah penawaran yang dimenangkan Rp9 triliun. Dengan demikian, bids to cover ratio 2,75 kali atau lebih tinggi dari lelang sebelumnya 2,31 kali.

Daftar Akun SBN Ritel Sekarang, Klik di Sini

BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penggalangan dana di pasar modal melalui efek bersifat utang (EBUS), rights issue, dan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) selama kuartal I 2023 tembus Rp54,2 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, angka itu terdiri dari 22 emisi dari 21 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun Rp27,5 triliun. Kemudian rights issue 14 perusahaan senilai Rp14,2 triliun.

Minyak Mentah

Harga minyak naik tipis karena investor mempertimbangkan pengurangan produksi yang direncanakan OPEC+ terhadap data ekonomi AS dan China yang lemah, sehingga bisa menekan permintaan minyak. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTl) untuk pengiriman Mei naik 0,36% menjadi US$80,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada Selasa (4/4). Minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 0,01%, menjadi US$84,94 per barel di London ICE Futures Exchange.

Emas

Harga emas kembali menguat dan bertahan di atas US$2.000 per troy ounce menyusul pelemahan dolar AS pada Selasa (4/4). Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat US$37,80 atau 1,89% menjadi US$2.038,2 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi di US$2.043,40 dan terendah di US$1.994.

Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini

Rupiah

Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia kembali menguat. Rupiah Jisdor berada di level Rp14.913 per dolar AS, naik 0,51% pada Selasa (4/4), dari hari sebelumnya Rp14.990 per dolar AS. Sejalan, rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,48% jadi Rp14.899 per dolar AS.

ADB

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,8% pada 2023 dan 5% pada 2024. Proyeksi ini telah mempertimbangkan tren penurunan harga komoditas dan permintaan yang normal.

Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga mengatakan, lonjakan komoditas ekspor mendorong pertumbuhan hingga 5,3% pada 2022, menggantikan permintaan dalam negeri yang lemah. Tekanan global pada 2023 diproyeksikan memangkas pertumbuhan ekspor, meskipun transaksi berjalan semestinya tetap mendekati seimbang.

AMRT

Perusahaan konglomerat Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart meraih pendapatan Rp6,92 triliun pada 2022, meningkat 14,15% dari 2021. Laba bersih perseroan pada 2022 mencapai Rp2,85 triliun, melonjak sekitar 48% dari Rp 1,92 triliun di 2021. Saham AMRT ditutup melemah 1,71% jadi Rp2.870 pada Selasa (4/4).

D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AMRT dengan target harga Rp3.200 dan stop rugi Rp2.700, support Rp2.850-2.830 dan resisten Rp2.900-2.920. Pelemahan harga saham AMRT berpotensi menguji support Rp2.850, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2830. Saham AMRT tampak berkonsolidasi dalam kisaran Rp2.800-3.000.

INDF

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraup penjualan Rp110,83 triliun pada 2022, tumbuh 12% dari 2021 sebesar Rp99,35 triliun. Indofood mencatat laba bersih Rp6,35 triliun pada 2022, atau menyusut 17% dari 2021 yang sebesar Rp7,66 triliun. Saham INDF ditutup naik 2,83% jadi Rp6.350 pada Selasa (4/4).

D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham INDF dengan target harga Rp6.600 dan stop rugi Rp6.100, dengan support Rp6.300-6.250 dan resisten Rp6.400-6.450. Penguatan saham INDF berpotensi menguji resisten 6.400, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.450.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

CTRA

Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan pendapatan Rp9,12 triliun pada 2022, turun 6,19% dari Rp9,72 triliun pada 2021. Namun CTRA berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,86 triliun pada 2022, naik 7,37% dari Rp1,73 triliun di 2021. Saham CTRA ditutup melemah 1,54% pada Selasa (4/4).

D’Origin Financial merekomendasi spekulasi saham CTRA dengan target harga Rp1.100 dan stop rugi Rp920, support Rp950-940 dan resisten Rp970-980. Pelemahan CTRA berpotensi menguji support Rp950, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp940. Pelemahan CTRA tertahan support Rp950, jika mampu bertahan membuka peluang penguatan.

BMRI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:2. Aksi korporasi tersebut bukanlah kali pertama, perseroan juga pernah melakukan aksi serupa pada enam tahun silam.

Sebelumnya, Bank Mandiri pernah menggelar aksi stock split pada 13 September 2017 dengan rasio 1:2. Saat itu, saham BMRI yang diperdagangkan menjadi Rp6.700 per saham dari harga sebelum stock split di kuartal III 2017 senilai Rp13.400 per saham.

BDMN

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) pekan lalu menyepakati pembagian dividen Rp1,15 triliun. Nilai itu mencapai 35% dari laba bersih perseroan pada 2022. Emiten bank berkode BDMN itu membukukan laba bersih Rp3,3 triliun pada 2022, naik 110% dari 2021 senilai Rp1,6 triliun.

Nilai dividen per saham Bank Danamon mencapai Rp118,26 per lembar dengan asumsi jumlah saham yang dikeluarkan perseroan pada tanggal pencatatan tidak lebih dari 9,73 miliar lembar saham.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

ADMF

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menyetujui dividen tahun buku 2022 senilai Rp803 miliar. Angka itu setara dengan 50% dari total laba bersih tahun lalu.

ADRO

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp4 triliun dalam jangka waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST. Jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali oleh perseroan tidak melebihi 10% dari modal yang ditempatkan.

TBIG

PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk (TBIG) mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing Rp6,52 triliun dan Rp5,6 triliun pada 2022. Margin EBITDA perseroan tetap 86,6% di 2022. CEO TBIG Hardi Wijaya Liong mengungkapkan, per 31 Desember 2022, TBIG memiliki 40.884 penyewaan dan 21.870 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 21.758 menara telekomunikasi dan 112 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.772, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan menjadi 1,87.

PPRO

PT PP Properti Tbk. (PPRO) menargetkan marketing sales atau prapenjualan Rp1,4 triliun pada 2023. Adapun marketing sales PPRO mencapai Rp950 miliar pada 2022. VP of Corporate Secretary PP Properti Ikhwan Putra mengatakan perseroan memasang target marketing sales Rp1,4 triliun pada 2023. Selain itu, penjualan juga sudah mencapai 15% dari target pada kuartal I 2023.

NCKL

Calon emiten nikel Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan harga saham untuk penawaran umum perdana (IPO) senilai Rp1.250 per saham.

Presiden Direktur Harita Nickel Roy Arman Arfandy mengatakan Harga Rp1.250 lembar ditetapkan setelah melihat animo saat periode bookbuilding, yang dilaksanakan pada 15-24 Maret 2023. Adapun, harga tersebut merupakan batas atas dari rencana harga awal di kisaran Rp1.220 – Rp1.250 per saham.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini


(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua