BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Wall Street dan Harga Minyak Menguat, Kabar Merger Grab - GOTO, INCO Laba Rp4,28 Triliun

Abdul Malik12 Februari 2024
Tags:
Wall Street dan Harga Minyak Menguat, Kabar Merger Grab - GOTO, INCO Laba Rp4,28 Triliun
Ilustrasi super app Grab. (Shutterstock)

MEDC, CMRY, AMRT, BBTN, KLBF dan PGAS direkomendasikan beli, ASII direkomendasi jual, CPO dan batu bara membara, emas melemah

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia, dipublikasi Senin (12/2/2024) :

Stock Pick

Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 3,4% jadi Rp1.150 pada Rabu (7/2). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham GOTO dengan target harga Rp1.400 dan stop rugi di Rp1.050, support Rp1.140 ; Rp1.130 dan resisten Rp1.170 ; Rp1.200. Volume perdagangan saham MEDC pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham MEDC berpotensi menguji resisten Rp1.170, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.200.

CMRY

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) naik 2,2% atau bertambah 80 poin menjadi Rp4.040 pada Rabu (7/2). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham CMRY dengan target harga Rp4.250 dan stop rugi di Rp3.800, support Rp4.020 ; Rp4.000 dan resisten Rp4.060 ; Rp4.080. Volume perdagangan saham CMRY pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham CMRY berpotensi menguji resisten Rp4.060, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.080.

Promo Terbaru di Bareksa

AMRT

Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menguat 1,15% atau bertambah 30 poin menjadi Rp2.630 pada Rabu (7/2). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham AMRT dengan target harga Rp2.800 dan stop rugi Rp2.500, support Rp2.620 ; Rp2.610 dan resisten Rp2.640 ; Rp2.660. Volume perdagangan saham AMRT pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AMRT berpotensi menguji resisten Rp2.640, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.660.

Investasi Saham di Sini

ASII : Menguji Level Resisten

Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,43% menjadi Rp5.325 pada Rabu (7/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ASII tampak memantul dari support harian dan melanjutkan penguatan, setelah membentuk pola bull candlestick hari sebelumnya. Sinyal teknikal saham ASII tampak bisa melanjutkan kenaikan menuju Rp5.425. Dengan support terdekat di Rp5.225, saham ASII direkomendasi jual saat menguat di kisaran Rp5.425.

Pergerakan saham ASII

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

BBTN : Menguji Level Support

Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melemah 0,4% menjadi Rp1.255 pada Rabu (7/2). Ciptadana Sekuritas menilai tren saham BBTN tampak bearish dengan resisten minor di Rp1.270. Saham BBTN diperdagangkan dengan bias bearish, namun menemukan support kuat di Rp1.235, sehingga direkomendasikan beli saat melemah di Rp1.235, dengan stop rugi di Rp1.200 dan ambil untung di Rp1.270.

Pergerakan saham BBTN

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

KLBF : Menguji Level Support

Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melemah 2,91% menjadi Rp1.500 pada Rabu (7/2). Ciptadana Sekuritas melihat saham KLBF melanjutkan pelemahan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias bearish sehingga ada potensi pelemahan lanjutan. Saham KLBF bisa melanjutkan pelemahan untuk menguji support berikutnya di Rp1.475. Jika mampu bertahan, maka saham KLBF berpotensi rebound dengan resisten terdekat di Rp1.510. Saham KLBF direkomendasi beli saat melemah di Rp1.475.

Pergerakan saham KLBF

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

PGAS : Potensi Rebound

Harga saham PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) stagnan di Rp1.155 pada Rabu (7/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham PGAS melanjutkan tren mendatar dari support hariannya di Rp1.300 dengan bias teknikal bullish. Saham PGAS membentuk pola doji candlestick dalam grafik harian dan bisa jadi indikator positif untuk titik balik. Saham PGAS direkomendasikan spekulasi beli jika menembus Rp1.160, dengan stop rugi di Rp1.125, dengan ambil untung di Rp1.195 dan Rp1.245.

Pergerakan saham PGAS

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mayoritas menguat pada Jumat (10/2/2024), setelah revisi angka inflasi Desember yang lebih rendah dari laporan sebelumnya. S&P 500 bahkan ditutup di atas level penting 5.000 untuk pertama kalinya, didorong oleh pendapatan yang kuat dan berita ekonomi yang positif. S&P 500 naik 0,57% menjadi 5.026,61, sedangkan Nasdaq Composite menguat 1,25% menjadi 15.990,66. Rata-rata Industri Dow Jones tergelincir 54,64 poin (0,14%) menjadi 38.671,69.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,17% atau berkurang 12,26 poin menjadi 7.235,15 pada Rabu (7/2), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.180 - 7.280, support 7.200 ; 7.180 dan resisten 7.250 ; 7.280. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 7.200, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.180.

Bursa Saham Tanah Air aktif hanya selama 3 hari perdagangan minggu lalu karena libur panjang untuk Hari Imlek dan Isra Miraj 1445 H. IHSG melemah 0,05% selama pekan pendek 5-7 Februari 2024, ditutup di 7.238,15 dari 7.238,78 pekan sebelumnya. Pada perdagangan hari terakhir minggu lalu, 203 saham menguat, 316 saham melemah, dan 246 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa naik 0,19% menjadi Rp11.481 triliun dari Rp11.460 triliun pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa turun 4,37% menjadi Rp10,03 triliun dari Rp10,49 triliun, sementara rata-rata volume transaksi harian naik 22,80% menjadi 21,15 miliar lembar saham dari 17,23 miliar lembar saham sebelumnya. Frekuensi transaksi harian Bursa terkoreksi 7,34% menjadi 1.032.639 kali transaksi dari sebelumnya 1.114.490 kali transaksi. Investor asing mencatatkan beli bersih Rp1,43 triliun dan beli bersih Rp12,38 triliun sepanjang 2024.

Rupiah

Dalam sepekan, nilai tukar rupiah menguat 0,16% memperpanjang tren positif yang juga menguat 1,01% pada pekan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (7/2/2024), nilai tukar rupiah ditutup di posisi Rp15.635 atau terapresiasi 0,61%. Kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.685 per dolar AS.

Lelang SUN

Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah, Senin (12/2) dengan tetapan target indikatif Rp24 triliun hingga Rp36 triliun. Lelang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.

Beli ORI025 di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak ditutup lebih tinggi naik 6% secara mingguan, karena kekhawatiran tentang pasokan dari Timur Tengah meningkat dan karena gangguan produksi menyempitkan pasar produk olahan. Futures minyak mentah Brent ditutup naik 56 sen, atau 0,7%, menjadi US$82,19 per barel. Futures minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup naik 62 sen atau 0,8%, menjadi US$76,84 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara naik ditopang sentimen positif dari China. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Februari 2024 stagnan di US$120,6 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Maret 2024 terkerek US$0,5 menjadi US$125,6 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka April 2024 meningkat US$0,7 menjadi US$126,3 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mayoritas menguat berkat ekspektasi tingkat stok yang lebih rendah di negara produsen CPO. Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2024 naik 3 ringgit Malaysia menjadi 3.920 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Maret 2024 melemah 2 ringgit Malaysia menjadi 3.914 ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas mencatatkan penurunan mingguan tertekan kenaikan imbal hasil obligasi AS. Sementara itu, investor tengah menantikan data inflasi AS yang akan dirilis pada pekan ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang waktu pemangkasan suku bunga The Fed. Harga emas spot turun 0,41% menjadi US$2.024,75 per ons. Sedangkan emas berjangka AS ditutup jatuh 0,4% menjadi US$2.038,7.

Investasi Emas di Sini

BBTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencatat pengetatan LDR (loan to deposit ratio), salah satu indikator likuiditas, pada tahun 2023. LDR BTN mencapai 98,27% pada September 2023, meningkat 567 basis poin (bps) dari level 92,6% pada September 2022.

BTPS

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatat laba bersih Rp1,08 triliun pada 2023, turun 39,2% dari tahun 2022 yang mencapai Rp1,77 triliun. Dampaknya, laba bersih per saham dasar menurun menjadi Rp140 per lembar pada akhir tahun 2023, dibandingkan Rp231 per lembar pada akhir tahun 2022.

INCO

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$274,33 juta atau setara Rp4,28 triliun pada 2023, naik 37% dibanding tahun sebelumnya US$200,4 juta. Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan emiten pertambangan nikel ini yang meningkat 4,48% dari US$1,18 miliar menjadi US$1,23 miliar.

CUAN

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) meraih pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) untuk mengakuisisi 34% saham PT Petrosea Tbk (PTRO), dengan nilai total rencana transaksi Rp940 miliar.

ETWA

Eterindo Wahanatama (ETWA) pada 30 September 2023 mencatatkan rugi Rp33,36 miliar, turun 85% dari kerugian pada periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp238,03 miliar. Jadi, rugi per saham dasar berkurang menjadi Rp7,15 dari posisi sebelumnya Rp58,74.

Grab - GOTO

Perusahaan ride-hailing terbesar di Asia Tenggara, Grab Holdings Ltd dan GoTo Group (GOTO) dikabarkan telah memulai kembali perundingan untuk melakukan merger yang bertujuan untuk menutup kerugian bertahun-tahun di kedua perusahaan akibat persaingan ketat antara keduanya.

Investasi Saham di Sini

MPIX

PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) berencana membagikan dividen 20% dari laba dengan target omzet pada 2024 diproyeksikan akan tumbuh mencapai sekitar 3 digit atau sekitar Rp1,5 triliun.

EPAC

Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) pada 31 September 2023 mencatatkan kerugian Rp14,95 miliar, turun 61% dari kerugian pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp39,23 miliar. Dengan demikian, kerugian bersih per saham dasar menurun menjadi Rp4,53 dari Rp23,69 pada periode yang sama tahun 2022.

DILD

PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan pra penjualan atau marketing sales Rp2 triliun sepanjang 2024. Nilai ini tidak berbeda jauh dengan target pra penjualan pada 2023.

PTPP

PT PP Tbk (PTPP) menuntaskan proyek Tol Indrapura-Kisaran, Seksi Indrapura-Lima Puluh sepanjang 47,75 Km dengan nilai kontrak Rp4,3 triliun. Perseroan menggarap proyek yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu sejak Desember 2018 hingga Januari 2024.

WIKA

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) siap membangun Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B-2: Segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung dengan nilai porsi proyek sebesar Rp1,2 triliun. Proyek jalan tol IKN Seksi 3B-2 Segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung proses pengerjaannya ditargetkan akan berlangsung hingga Juni 2025.

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua