BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Wall Street Melemah, Harga Minyak dan Emas Menguat, BBRI Laba Rp60,43 Triliun

Abdul Malik31 Januari 2024
Tags:
Wall Street Melemah, Harga Minyak dan Emas Menguat, BBRI Laba Rp60,43 Triliun
Gedung PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI yang ada di kawasan Sudirman, Jakarta. (Shutterstock/Ardiwebs)

BBCA, BBRI, JSMR, KLBF, PTBA dan UNVR direkomendasikan beli, BBNI direkomendasi jual, IHSG dan rupiah menguat, minat investor di lelang SUN meningkat

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (31/1/2024) :

Stock Pick

BBCA

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,05% atau bertambah 100 poin menjadi Rp9.650 pada Selasa (30/1). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBCA dengan target harga Rp9.900 dan stop rugi Rp9.300, support Rp9.600 ; Rp9.550 dan resisten Rp9.700 ; Rp9.750. Volume perdagangan saham BBCA pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBCA berpotensi menguji resisten Rp9.700, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp9.750.

BBRI

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 0,9% menjadi Rp5.625 pada Selasa (30/1). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham BBRI dengan target harga Rp5.900 dan stop rugi Rp5.400, support Rp5.600 ; Rp5.550 dan resisten Rp5.650 ; Rp5.700. Volume perdagangan saham BBRI pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBRI berpotensi menguji resisten Rp5.650, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp5.700.

Promo Terbaru di Bareksa

JSMR

Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) meningkat 3,16% atau bertambah 150 poin menjadi Rp4.900 pada Selasa (30/1). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham JSMR dengan target harga Rp5.200 dan stop rugi Rp4.700, support Rp4.980 ; Rp4.950 dan resisten Rp4.920 ; Rp4.950. Volume perdagangan saham JSMR pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham JSMR berpotensi menguji resisten Rp4.920, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.950.

Investasi Saham di Sini

BBNI : Menguji Level Resisten

Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,35% menjadi Rp5.650 pada Selasa (30/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham BBNI melanjutkan penguatan setelah berbalik arah dari tren garis support utamanya di Rp5.450 dengan bias rebound teknikal (kenaikan sementara). Dengan support kuat Rp5.750, maka saham BBNI direkomendasi jual saat menguat (SOS) untuk ambil untung di kisaran Rp5.700 hingga Rp5.750.

Pergerakan saham BBNI

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

KLBF : Potensi Rebound

Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) stagnan di level Rp1.510 pada Selasa (30/1). Ciptadana Sekuritas melihat saham KLBF berbalik arah dari tren support utamanya di Rp1.475, dengan pola bullish candlestick menandakan pola bullish reversal jangka pendek, sehingga menandakan harga bawah (bottom). Dengan resisten terdekat di Rp1.555, jika menurun di bawah Rp1.475, maka berpotensi melanjutkan pelemahan. Saham KLBF direkomendasi spekulasi beli di Rp1.510.

Pergerakan saham KLBF

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

PTBA : Potensi Rebound

Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 0,78% menjadi Rp2.590 pada Selasa (30/1). Ciptadana Sekuritas menilai saham PTBA telah mengakhiri tren harganya dan berpeluang menuju kenaikan. Dengan bias teknikal saham PTBA bisa melanjutkan penguatan menuju Rp2.630. Jika mampu menembus Rp2.630, maka berpeluang melanjutkan rebound. Support terdekat di Rp2.540, saham PTBA direkomendasikan spekulasi beli di Rp2.590, dengan stop rugi di Rp2.530, dengan ambil untung di Rp2.650.

Pergerakan saham PTBA

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

UNVR : Potensi Rebound

Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,62% menjadi Rp3.130 pada Selasa (30/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham UNVR berbalik arah setelah mencatat level rendah baru di Rp3.010. Dengan pola bullish candlestick, maka saham UNVR berpeluang membentuk pola bullish reversal, yang menandakan harga bawah dengan resisten terdekat di Rp3.220. Saham UNVR direkomendasikan beli saat melemah di Rp3.220.

Pergerakan saham UNVR

Illustration

Sumber : Ciptadana Sekuritas

Investasi Saham di Sini

Wall Street

Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mayoritas melemah pada Selasa (30/1/2024) karena pasar menunggu keputusan terbaru The Fed mengenai suku bunga acuannya. Indeks S&P 500 tergelincir 0,06% menjadi 4.924,97, Nasdaq Composite terkoreksi 0,76% menjadi 15.509,9, namun Dow Jones Industrial Average naik 133,86 poin (0,35%) menjadi 38,467,31, menembus rekor penutupan tertinggi sepanjang masa ketujuh kalinya pada tahun ini.

IHSG

Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,49% atau bertambah 35,04 poin menjadi 7.192,22 pada Selasa (30/1), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.150 - 7.250, support 7.170 ; 7.150 dan resisten 7.220 ; 7.250. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 7.220, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.250.

IHSG mencatat kenaikan kapitalisasi menjadi Rp10.440 triliun, dengan 253 saham menguat, 276 saham merah dan 239 saham stagnan. Saham PT Astra International Tbk (ASII) dan GOTO masing-masing menguat 3,45% dan 11,54%, sementara AMMN naik 3,42%. Namun, saham besar seperti TLKM, TPIA, dan CUAN mencatatkan penurunan masing-masing 0,25%, 0,91%, dan 7,74%. Sementara itu, Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) saham Rp488,6 miliar di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia. Dengan begitu, total net buy sepanjang tahun berjalan ini bertambah menjadi Rp6,8 triliun.

Rupiah

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.780 per dolar AS pada Selasa (30/1) sore. Mata uang Garuda menguat 30 poin atau 0,19% dari perdagangan sebelumnya. Senada, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.796 per dolar AS.

Lelang SUN

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang diajukan pada lelang Surat Utang Negara (SUN) tanggal 30 Januari 2024 mencapai Rp73,24 triliun. Namun, jumlah nominal yang berhasil dimenangkan pada lelang kali ini adalah Rp24 triliun. Penawaran yang masuk pada lelang SUN pekan ini meningkat dibandingkan dengan lelang sebelumnya, yang mencapai Rp67,56 triliun. Meski begitu, jumlah nominal yang diterima pada lelang SUN baik pekan ini maupun pekan sebelumnya tetap sama, yaitu Rp24 triliun.

Beli ORI025 di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak memangkas kerugian untuk menetap lebih tinggi karena ketegangan geopolitik yang meradang menjaga risiko pasokan tetap tinggi pada saat pandangan yang lebih kuat terhadap pertumbuhan global membantu meningkatkan harapan permintaan minyak mentah. Kontrak minyak mentah AS menetap lebih tinggi di US$77.82 per barel dan kontrak Brent melonjak 0,8% menjadi US$82.47 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara rebound berkat kabar dari India dan Turki. harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Februari 2024 naik US$3,15 menjadi US$119,55 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Maret 2024 terkerek US$5 menjadi US$120,5 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka April 2024 meningkat US$4,4 menjadi US$120,3 per ton.

CPO

Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) turun dua hari beruntun. Hal itu terjadi gara-gara sentimen stok yang tinggi di negara produsen dan mulai terpenuhinya persediaan CPO di China. Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2024 turun 83 ringgit Malaysia menjadi 3.868 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Maret 2024 melemah 104 ringgit Malaysia menjadi 3.855 Ringgit Malaysia per ton.

Emas

Harga emas naik ke level tertinggi dua minggu didukung oleh pelemahan dolar dan rendahnya hasil obligasi Treasury sementara fokus beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk wawasan tentang seberapa cepat mereka akan memangkas suku bunga tahun ini. Emas spot naik 0,2% menjadi US$2,035.32 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 16 Januari sebelumnya dalam sesi tersebut. Kontrak emas AS naik 0,5% menjadi US$2,034.20.

Investasi Emas di Sini

BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengumumkan meraih laba bersih konsolidasi Rp60,43 triliun sepanjang 2023. Capaian laba ini melonjak 17,55% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp51,41 triliun. Untuk bank only, laba BRI mencapai Rp53,15 triliun, naik 11,12% secara tahunan (YOY) dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp47,83 triliun. Laba bersih BBRI terdorong peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 8,5% YOY menjadi Rp135,18 triliun per akhir Desember 2023, dibandingkan periode sebelumnya Rp124,6 triliun di 2022.

BBCA

PT Bank Central Asia TBk (BBCA) menargetkan penyaluran kredit UMKM dapat tumbuh dua digit di kisaran 12-14% pada tahun naga kayu 2024. Target tersebut seiring dengan nilai penyaluran UMKM yang tembus Rp116 triliun pada tahun 2023 atau meningkat 13,4% secara tahunan.

BMRI

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) ritel, berhasil mendistribusikan penjualan Rp22,8 triliun pada 2023, mencatat pertumbuhan 60% secara tahunan. Di awal tahun ini, bank tersebut akan kembali mendistribusikan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 dengan target penjualan sebesar Rp3 triliun.

NISP

PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah membukukan laba bersih secara konsolidasi Rp4,09 triliun sepanjang 2023, naik 23% secara tahunan dibandingkan perolehan laba pada 2022 sebesar Rp3,32 triliun. Perolehan laba bank terdorong oleh raupan pendapatan bunga bersih Rp9,91 triliun pada 2023, naik 13% YOY.

BNII

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menggandeng Pegadaian untuk meluncurkan "Tabungan Emas Pegadaian" di M2U ID App. Kolaborasi ini memperkaya rangkaian produk inovatif digital Maybank Indonesia yang bertujuan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah, termasuk dalam berinvestasi.

SMGA

PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) bakal menggelontorkan belanja modal (capex) senilai Rp100 miliar pada 2024. Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan anak usaha perseroan.

Investasi Saham di Sini

DSNG

mencatat kenaikan produksi CPO 3,5%, didorong oleh pertumbuhan Tandan Buah Segar (TBS) 2,6% dan Oil Extraction Rate (OER) 1,9%.

GIAA

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membeli sertifikat penurunan emisi gas rumah kaca (SPE-GRK) di Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) untuk menekan emisi gas rumah kaca. Pembelian tersebut sekaligus menjadi pembelian perdana sertifikat pengurangan emisi.

BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan angka pra penjualan sepanjang 2023 sebesar Rp9,5 triliun, melampaui target sebelumnya Rp8,8 triliun. Kesuksesan ini didorong oleh penjualan segmen residensial, yang menyumbang Rp5,01 triliun atau 53% dari total pra penjualan tahun itu.

DMAS

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) berhasil mencapai pra penjualan atau marketing sales Rp1,87 triliun di 2023, melebihi target Rp1,8 triliun sekitar 4,1%. Pencapaian positif ini berasal dari segmen industri, komersial, dan hunian. Perseroan berhasil menjual lebih dari 56 hektar lahan industri dari total pra penjualan sebesar 68,53 hektar selama tahun 2023.

PPRE

PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengincar kontrak baru pada 2024 mengalami pertumbuhan sekitar 15-20% atau sekitar Rp8 triliun dibandingkan realisasi kontrak baru pada 2023 sebesar Rp6,7 triliun. Sektor jasa pertambangan diprediksi masih akan menjadi penopang pertumbuhan kontrak baru perseroan pada tahun ini.

Investasi Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua