Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang tersedia di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 13 Agustus 2025) :

​Reksadana Saham

IHSG : 12%

​Indeks Reksadana Saham : 5,7%
TRIM Kapital Plus : 6,09%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 5,77%
TRIM Syariah Saham : 8,11 %

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 3,05%
​Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A : 6,99%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 3,86%
Schroder Syariah Balanced Fund : 3,57%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,95%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 1,12%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,91%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,93%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,42%
Capital Money Market Fund : 0,52%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,39%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,50%

​​Reksadana Ind​eks​

​Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 : 5,58%
BRI Indeks Syariah : 5,98%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (13/08/2025) naik 1,3% ke level 7.892,911. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 6,03% pada Rabu (13/08/2025) pukul 18.00 WIB.

Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,09% dan 1,06% dalam sehari pada 13 Agustus 2025, yaitu Sucorinvest Maxi Fund dan Sucorinvest Equity Fund.

Produk reksadana Sucorinvest Maxi Fund yang dikelola oleh PT Sucor Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,09% dalam sehari pada perdagangan 13 Agustus 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sedangkan reksadana Sucorinvest Equity Fund yang juga dikelola oleh PT Sucor Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,06% dalam sehari pada perdagangan 13 Agustus 2025. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.