BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Kelolaan Hingga Rp8 Triliun, Ini Daftar Produk Reksadana Saham Terbesar Juli 2022

Hanum Kusuma Dewi19 Agustus 2022
Tags:
Kelolaan Hingga Rp8 Triliun, Ini Daftar Produk Reksadana Saham Terbesar Juli 2022
Ilustrasi investor memantau kinerja keuangan emiten dan pergerakan pasar saham. Positifnya kinerja emiten berdampak positif terhadap reksadana saham dan reksadana indeks berbasis saham big caps. (Shutterstock)

Posisi pertama produk reksadana saham dengan dana kelolaan terbesar masih ditempati Schroder Dana Prestasi Plus

Bareksa.com - ​Reksadana saham menjadi salah satu favorit banyak investor reksadana. Apakah Anda sedang mencari produk reksadana saham tapi masih bingung untuk memutuskan pilih yang mana?

Berikut ulasan mengenai produk reksadana saham dengan kelolaan terbesar pada Juli 2022. Nah, dalam memilih produk reksadana termasuk reksadana saham, selain mempertimbangkan reputasi manajer investasi, Anda bisa memilih reksadana berdasarkan kinerja dan dana kelolaan.

Dana kelolaan atau asset under management/AUM, bisa jadi satu indikator kepercayaan investor untuk menaruh dana dalam produk reksadana, meski tidak selalu mencerminkan kinerja reksadana. Berikut daftar produk reksadana saham terbesar Juli 2022 yang mungkin bisa jadi pertimbangan.

Promo Terbaru di Bareksa

Secara industri, kelolaan reksadana saham pada bulan Juli 2022 memang turun. Tidak heran, masing-masing produk dalam daftar Top 20 reksadana saham ini juga mengalami penyusutan AUM.

Baca juga Ini 5 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Saham Paling Jumbo pada Juli 2022

Posisi puncak dari 20 top produk reksadana saham dengan dana kelolaan terbesar pada akhir bulan lalu, masih ditempati Schroder Dana Prestasi Plus. Kemudian disusul ​Batavia Dana Saham menyusul pada posisi ke-2.

Selanjutnya ada Manulife Dana Saham Kelas A, yang berhasil naik dua peringkat dibandingkan bulan sebelumnya jadi menempati posisi ke-3 pada bulan lalu. Kemudian disusul ​Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS pada posisi ke-4, turun satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu Ashmore Dana Ekuitas Nusantara jadi menempati posisi ke-5, turun juga satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Lebih lanjut daftar top 20 produk reksadana saham dengan kelolaan terbesar pada bulan lalu, terdapat dalam tabel di bawah ini. Isi tabel menunjukkan nilai AUM dalam denominasi rupiah, meski ada sejumlah reksadana saham yang berinvestasi dalam denominasi dolar AS.

Daftar 20 Produk Reksadana Saham dengan Kelolaan Terbesar Juli 2022

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report June 2022

Pertumbuhan Kelolaan Tertinggi

Sementara itu produk reksadana saham dengan pertumbuhan kelolaan terbesar sepanjang tahun berjalan/YTD adalah Sucorinvest Equity Fund, yakni tumbuh hingga sebesar 13 persen.

Kemudian secara bulanan/MOM, Manulife Dana Saham Kelas A tercatat sebagai produk reksadana saham dengan pertumbuhan kelolaan paling besar yakni 12 persen.

Dari daftar 20 reksadana saham terbesar secara dana kelolaan, ada 6 reksadana rupiah dan 3 reksadana dolar yang tersedia di marketplace reksadana Bareksa, yaitu:

Reksadana Saham Adalah

Sesuai dengan namanya, reksadana saham mayoritas berinvestasi di aset saham atau ekuitas. Makanya, reksadana saham menjadi salah satu jenis reksadana yang paling banyak dikenal masyarakat.

Reksadana saham sendiri merupakan cara lain untuk berinvestasi di saham secara tidak langsung. Dengan jumlah dana yang terjangkau investor bisa berinvestasi di saham dan tidak perlu repot-repot menganalisa dan memonitor saham yang dibeli.

Seperti dilansir dari laman resmi Schroders Indonesia, reksadana saham wajib berinvestasi minimum 80 persen di saham. Reksadana saham yang termasuk dalam reksadana terbuka ini merupakan reksadana yang memberikan potensi hasil investasi lebih tinggi dibandingkan ketiga jenis reksadana lainnya (pasar uang, pendapatan tetap dan campuran).

Dengan waktu bersamaan, potensi imbal hasil reksadana saham juga disertai dengan risiko yang lebih tinggi pula. Reksadana saham sesuai untuk investor yang memiliki profil risiko agresif untuk tujuan jangka panjang, lebih dari 5 tahun.

Racikan portofolio saham di dalam reksadana saham bisa bermacam-macam. Misalnya, reksadana saham big cap maka berinvestasi mayoritas di saham berkapitalisasi besar di bursa atau, reksadana saham small-mid cap yakni berinvestasi mayoritas di saham-saham berkapitalisasi kecil-menengah di bursa.

Investor, jenis dan produk investasi apapun yang dipilih agar selalu disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko Anda ya!

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report July 2022. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Baca juga Promo Top Investment: Beli Reksadana Berhadiah iPad Air hingga Voucher Rp500 Ribu

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

​Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua