BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi Usai Rusia Umumkan Gencatan Senjata

Abdul Malik10 Maret 2022
Tags:
Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi Usai Rusia Umumkan Gencatan Senjata
Ilustrasi top 10 reksadana imbalan tertinggi, maupun reksadana dan manajer investasi dana kelolaan dan pertumbuhan unit penyertaan tertinggi. (Shutterstock)

Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk memberi kesempatan bagi penduduk sipil untuk mengungsi dari wilayah konflik

Bareksa.com - Kinerja pasar saham Tanah Air akhirnya mampu menghijau setelah dua hari sebelumnya ditutup pada zona merah. Pada perdagangan Rabu (9/3/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan kenaikan 0,74 persen ke level 6.864,44.

Aktivitas perdagangan tergolong cukup ramai dengan nilai transaksi yang sangat besar mencapai Rp31,26 triliun, yang disebabkan adanya transaksi jumbo pada saham PT Bank Mega Tbk. (MEGA) di pasar negosiasi Rp11,95 triliun sebanyak 11.182.775 lot di harga rata-rata Rp10.688. Di mana investor domestik bertindak sebagai pembeli dan investor asing melakukan aksi jualan

Sementara itu bursa saham Asia bergerak variatif. Indeks Straits Times menguat 1,6 persen. Sedangkan indeks Shanghai Composite melemah lebih dari 1 persen, disusul Hang Seng yang turun 0,67 persen. Indeks Nikkei berbalik arah menjadi melemah 0,30 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Sentimen pasar masih beragam, memperhatikan faktor Ukraina di mana Amerika Serikat (AS) secara resmi memboikot impor minyak dan gas dari Rusia, sehingga memicu lonjakan harga minyak mentah dunia.

Melansir CNBC Indonesia, Selasa malam pasar saham AS bergerak dengan volatilitas tinggi. Sempat melemah saat dibuka, Wall Street rebound, namun di akhir perdagangan ketiga indeks saham acuannya berakhir di zona merah.

Indeks Dow Jones melemah 0,56 persen sedangkan indeks S&P 500 turun lebih dalam dengan koreksi 0,72 persen. Sementara itu indeks Nasdaq Composite terpangkas 0,28 persen.

Pada Rabu pagi, harga minyak jenis Brent berada di US$ 127,98/barel. Melesat 3,8 persen dari hari sebelumnya sekaligus jadi yang tertinggi sejak Juli 2008. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 125,39/barel atau naik 1,37 persen.

Namun, di sisi lain Rusia mengumumkan gencatan senjata untuk memberi kesempatan bagi penduduk sipil untuk mengungsi dari wilayah konflik. Hal ini memicu spekulasi sebagian pelaku pasar bahwa reli komoditas akibat sentimen perang saatnya berkurang.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di bulan Februari 2022 tetap mencerminkan optimisme meski mengalami penurunan 6,8 poin dari Januari 2022 menjadi 113,1.

Reksadana Saham Dominasi Return Harian

Kondisi pasar saham Indonesia yang bergerak positif pada perdagangan kemarin, secara umum turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham.

Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham mampu menguat 0,44 persen, namun sayangnya indeks reksadana saham syariah justru terkoreksi -0,12 persen.

Illustration

Sumber: Bareksa

Kemudian secara lebih rinci, produk reksadana saham memang terlihat mendominasi kinerja positif dengan return harian tertinggi pada perdagangan kemarin.

Illustration

Sumber: Bareksa

Berdasarkan top 10 reksadana return tertinggi pada perdagangan kemarin, 9 diantaranya ditempati oleh produk reksadana saham, sementara 1 lainnya merupakan produk reksadana campuran.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua