BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Aksi Buyback dan Kinerja Bakal Buat Saham BRI Kinclong, Reksadana Mana Punya BBRI?

Abdul Malik16 Februari 2022
Tags:
Aksi Buyback dan Kinerja Bakal Buat Saham BRI Kinclong, Reksadana Mana Punya BBRI?
Galeri e-Banking Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan kode saham BBRI. (Shutterstock)

Sepanjang 2021, BRI mampu membukukan laba bersih Rp32,22 triliun atau tumbuh 75,53 persen secara year on year

Bareksa.com - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI dinilai bisa terus meningkat ditopang oleh peningkatan kinerja dan juga aksi pembelian kembali (buyback) saham. Peningkatan saham ini bisa berdampak positif bagi reksadana dengan portofolio saham BBRI.

Analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada mengakui, ada pergerakan positif dari saham BBRI pada 2022. Menurutnya, kemampuan manajemen BRI dalam menjaga kinerja yang baik di masa pandemi Covid-19 mendorong sentimen positif di pasar untuk mengapresiasi saham BBRI.

“Faktor pendorong terlihat dari perolehan kinerja operasional BRI yang sangat baik. Adanya peningkatan pertumbuhan pendapatan seiring meningkatnya pertumbuhan penyaluran kredit serta membaiknya kualitas kredit. Selain itu, BRI juga mencatat kenaikan DPK serta beban bunga juga turun,” ujar Reza dalam keterangan resmi, Selasa (15/2).

Promo Terbaru di Bareksa

Seperti diketahui, bank dengan jejaring terluas di Tanah Air itu sepanjang 2021 mampu membukukan laba bersih Rp32,22 triliun atau tumbuh 75,53 persen secara year on year (yoy). Penyaluran kredit BRI secara bank only juga tumbuh 7,16 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Persentase tersebut tercatat di atas pertumbuhan industri perbankan nasional yang sebesar 5,24 persen.

Kemudian, BRI berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan dengan angka non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah di level 3,08 persen. Sementara itu, untuk DPK, BRI berhasil menghimpun Rp1.127,8 triliun atau tumbuh sekitar 7,1 persen yoy.

“Kinerja BRI ke depan akan terus membaik. Dalam kondisi pandemi saja, BRI bisa mencatatkan kinerja yang cemerlang dengan membukukan pertumbuhan. Apalagi jika kondisinya jauh sudah lebih baik,” tambah dia.

Pemerintah pun optimistis tahun ini merupakan masa pemulihan ekonomi. Kondisi yang membaik ini seiring dengan gencarnya vaksinasi yang dipercepat. Dengan berbagai kondisi tersebut, Reza mematok target harga BBRI Rp5.500.

“Apalagi kalau kami percaya bahwa pemulihan ini terus terjadi dan orang-orang Indonesia semangat dan gigih dalam bekerja tentunya menjadi penopang pertumbuhan buat BRI. Untuk target harga dengan melihat potensi yang dimiliki oleh BRI harusnya saham BBRI bisa mencapai Rp5.500,” tuturnya.

Aksi Buyback

Sebagai informasi, melalui keterbukaan informasi pada 21 Januari 2022, manajemen BRI telah mengumumkan akan melakukan pembelian kembali saham perseroan sebesar-besarnya Rp3 triliun.

Perkiraan nilai buyback tersebut belum termasuk biaya komisi perantara pedagang efek lainnya, yakni sekitar 0,33 persen dari nilai buyback. Buyback diperkirakan pada rentang waktu 1 Maret 2022-31 Agustus 2023.

Manajemen perseroan menyebut, langkah tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan BRI. Saham hasil buyback akan digunakan untuk program kepemilikan saham pekerja dan atau direksi dan dewan komisaris perseroan.

Terkait hal ini, Reza mengatakan, buyback mengasumsikan harga BBRI saat ini masih di bawah fundamentalnya. Reza menilai manajemen BRI percaya bahwa ke depan akan mampu kembali mengatrol kinerja fundamental. Dengan demikian, akan berimbas positif terhadap kinerja harga saham BBRI.

Reksadana dengan Aset BBRI

Berdasarkan data RTI, saham BBRI ditutup di level Rp 4.430 pada perdagangan Selasa, (15/2) atau naik 0,45 persen dari perdagangan hari sebelumnya. Sedangkan dalam enam bulan, saham BBRI meningkat 18,4 persen.

Peningkatan saham BBRI ini juga bisa berimbas pada reksadana yang memiliki portofolio BBRI. Berdasarkan data Bareksa, empat reksadana saham dengan barometer tertinggi memiliki portofolio BBRI.

Reksadana tersebut adalah Manulife Saham Andalan, Eastspring Investments Value Discovery Kelas A, Manulife Dana Saham Kelas A dan Schroder Dana Prestasi. Di antara keempat reksadana sahamitu, Manulife Saham Andalan membukukan tingkat pengembalian (return) tertinggi, yakni sebesar 16,25 persen setahun.

(K09/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua