Bareksa.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp26,4 triliun atau 85 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp31,06 triliun. Pembagian dividen ini tentunya berdampak positif bagi pergerakan saham BBRI dan juga investasi dengan portofolio BBRI.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp174,23 per lembar saham (dengan asumsi adanya pengalihan treasury stock sebelum tanggal cumdate). Angka tersebut meningkat sebesar 76,17 persen dibanding dividen tahun 2020 sebesar Rp98,9 per lembar saham.

Menurut Sunarso, pada 2021, BRI mampu mencatat pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkelanjutan. “Atas dasar hal tersebut, BRI memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen atau senilai Rp26,4 triliun. Sedangkan sisanya sebesar 15 persen atau senilai Rp4,66 triliun digunakan sebagai laba ditahan,” imbuh Sunarso dalam keterangan resmi dikutip Rabu (2/3).

Sementara itu, untuk dividen yang akan dibagikan negara dengan kepemilikan 53,19 persen mencapai Rp14,04 triliun. Dividen ini kemudian akan disetor kepada rekening kas umum negara.

Sunarso menjelaskan bahwa pemberian dividend payout ratio sebesar 85 persen tersebut dengan mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang. “Dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85 persen, CAR Perseroan tetap terjaga minimal 20 persen”, tambahnya.

Selain membagikan dividen, BRI juga telah mendapat persetujuan untuk membeli kembali (buyback) saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp3 triliun.

“Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh Pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja Perseroan,” jelas Sunarso.

Reksadana dengan Portofolio Saham BBRI

Berdasarkan data RTI, saham BBRI ditutup di level Rp4.630 pada perdagangan Selasa, (1/3). Dalam sebulan terakhir, saham BBRI sudah meningkat 12,29 persen dan 20,83 persen dalam enam bulan terakhir.

Seiring peningkatan harga saham tersebut, kinerja reksadana yang memiliki portofolio BBRI juga meningkat. Berdasarkan data Bareksa, ada lima reksadana saham dengan barometer tertinggi di Bareksa semuanya memiliki portofolio BBRI.

Reksadana tersebut adalah Manulife Saham Andalan, Eastspring Investments Value Discovery Kelas A, Manulife Dana Saham Kelas A, Schroder Dana Prestasi dan Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A.

Dari kelima reksadana itu, Manulife Saham Andalan membukukan tingkat pengembalian (return) tertinggi. Dalam tiga bulan, Manulife Saham Andalan membukukan return 20,18 persen dan 1,25 persen dalam sebulan terakhir.

(K09/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.