BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Lonjakan Covid-19 Bayangi Pasar Saham & Obligasi, Ini Saran Buat Investor Reksadana

Abdul Malik24 Juni 2021
Tags:
Lonjakan Covid-19 Bayangi Pasar Saham & Obligasi, Ini Saran Buat Investor Reksadana
Ilustrasi lonjakan kasus Covid-19 yang menjadi sentimen negatif bagi kinerja pasar saham, obligasi atau SBN dan reksadana. (Shutterstock)

Secara teknikal, IHSG diproyeksikan masih akan berfluktuasi dengan potensi penurunan terbatas

Bareksa.com - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai diperketat untuk menangani kenaikan kasus Covid-19 dikhawatirkan memicu perlambatan ekonomi dan menjadi salah satu faktor yang bisa menekan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Indeks saham kebanggaan nasional pada 23 Juni 2021 turun 0,88 persen ke level 6.034,54. Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, IHSG diproyeksikan masih akan berfluktuasi dengan potensi penurunan terbatas. Kondisi ini turut mendorong pelemahan mayoritas reksadana saham dan reksadana indeks.

Di pasar obligasi, sentimen kenaikan kasus Covid-19 turut menahan laju pergerakan harga surat utang dan mengakibatkan penurunan terbatas mayoritas reksadana pendapatan tetap.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara, risiko dari lonjakan tingkat daya beli masyarakat di Amerika Serikat mulai mereda, karena Pimpinan Bank Sentral AS (The Fed) menyatakan jika ekonomi AS belum sepenuhnya pulih dan tidak akan segera menaikkan suku bunga acuan.

Sehingga pasar obligasi Indonesia diproyeksikan masih akan bergerak stagnan. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 23/06/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,6 persen, pada 23 Juni 2021.

Meskipun kinerja pasar saham dan obligasi nasional dibayangi penurunan dan stagnasi, namun ada beberapa produk reksadana saham, reksadana indeks dan reksadana pendapatan tetap di Bareksa yang masih mencatatkan kinerja moncer.

Bagi investor dengan profil risiko agresif dan moderat bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana berikut ini untuk berinvestasi :

Imbal Hasil Reksadana 1 Tahun (per 23 Juni 2021)

Reksadana Saham

Sucorinvest Maxi Fund : 32,34 persen
TRIM Kapital : 29,99 persen

Reksadana Indeks

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund : 16,94 persen
Principal Index IDX30 : 9,68 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Manulife Pendapatan Bulanan II : 2,59 persen
Ganesha Abadi Kelas G : 6,18 persen


(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,44

Up0,08%
Up3,33%
Up0,02%
Up5,55%
Up18,27%
-

Capital Fixed Income Fund

1.769,29

Up0,54%
Up3,38%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,32%
Up43,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,07

Down- 0,93%
Up3,17%
Up0,01%
Up3,84%
Up18,21%
Up46,65%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.036,37

Down- 0,18%
Up1,84%
Up0,01%
Up2,73%
Down- 2,13%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,65

Up0,48%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua