BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Dana Kelolaan Reksadana Pekan ke-2 Desember Melesat Tembus Rp563,2 Triliun

Abdul Malik29 Desember 2020
Tags:
Dana Kelolaan Reksadana Pekan ke-2 Desember Melesat Tembus Rp563,2 Triliun
Ilustrasi dana kelolaan reksadana yang terus bertumbuh di masa pandemi. (Shutterstock)

Nilai itu bertambah Rp21 triliun atau melesat 3,8 persen dibandingkan Desember 2019 yang senilai Rp542,2 triliun

Bareksa.com - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan nilai aktiva bersih (NAB) atau dana kelolaan reksadana hingga pekan kedua Desember 2020 (per 11 Desember) melesat tembus Rp563,2 triliun. Nilai itu bertambah Rp15,35 triliun atau naik 2,8 persen dibandingkan nilai asset under management per November yang senilai Rp547,8 triliun. Nilai itu juga bertambah Rp21 triliun atau melesat 3,8 persen dibandingkan Desember 2019 yang senilai Rp542,2 triliun.

Nilai AUM per 11 Desember 2020 tidak hanya menandakan industri reksadana pulih dari dampak gejolak pasar akibat pandemi Covid-19, namun juga melesat dan bertumbuh. Nilai tersebut juga merupakan level tertinggi sepanjang sejarah indusri reksadana. Jika tren ini terus berlanjut hingga tutup tahun 2020 dan seterusnya, tidak menutup kemungkinan dana kelolaan reksadana akan jauh melampaui level sebelum pandemi dan terus mencatatkan rekor tertinggi baru.

Lonjakan dana kelolaan per 11 Desember 2020, seiring melesatnya jumlah unit penyertaan reksadana yang tercatat 433,49 miliar unit penyertaan, meningkat 0,5 persen atau bertambah 2,2 miliar unit penyertaan dibandingkan November yang sebanyak 431,29 miliar unit penyertaan. Dibandingkan Desember 2019 yang sebanyak 424,79 miliar unit penyertaan, maka jumlah unit penyertaan reksadana pada pekan kedua Desember 2020 bertambah 8,7 miliar unit penyertaan atau naik 2 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Kinerja Reksadana (per 11 Desember 2020)

Illustration

Sumber : OJK

Akibat pandemi Covid-19. dana kelolaan reksadana sempat anjlok dalam di level terendahnya tahun ini pada Maret 2020 yakni Rp472,7 triliun, atau merupakan level terendah sejak 2018. Sepanjang Maret hingga Juni 2020, level AUM reksadana selalu di bawah Rp500 triliun. Baru kemudian pada Juli, berhasil menembus level psikologis Rp500 triliun, atau tepatnya Rp503,2 triliun. Hingga kemudian pada November lalu, untuk pertama kalinya di 2020, dana kelolaan reksadana berhasil melampaui level Desember 2019.

Sepanjang tahun ini, nilai pencairan/penjualan (redemption) reksadana terbesar juga terjadi pada Maret yang senilai Rp67,68 triliun, di mana saat itu nilai pembelian atau berlangganan (subscription) hanya Rp46,26 triliun. Nilai subscription terbesar sepanjang 2020 terjadi di bulan Oktober yang senilai Rp57,57 triliun, di mana saat itu nilai redemption senilai Rp56,1 triliun. Sedangkan nilai subscription terendah di 2020 terjadi pada Mei yang senilai Rp29,11 triliun dan nilai redemption saat itu juga merupakan terendah yakni Rp33,01 triliun.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.365,32

Up0,89%
Up3,92%
Up6,19%
Up7,83%
Up18,57%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

1.068,64

Up0,76%
Up3,75%
Up5,99%
---

Capital Fixed Income Fund

1.828,96

Up1,07%
Up3,92%
Up5,76%
Up7,48%
Up17,32%
Up41,81%

Insight Renewable Energy Fund

2.242,76

Up0,65%
Up3,45%
Up5,24%
Up6,88%
Up19,52%
Up35,46%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

limited

1.030,47

Up0,43%
Up2,51%
----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua