BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Return Reksadana Pendapatan Tetap Makin Menarik, Ini Alasannya

29 Juni 2019
Tags:
Return Reksadana Pendapatan Tetap Makin Menarik, Ini Alasannya
Ilustrasi investor wanita muda cantik sedang menulis dengan pulpen sambil memegang handphone smartphone ponsel gadget tersenyum tertawa gembira senang happy bahagia mendapat keuntungan dari hasil investasi reksadana saham obligasi sukuk surat utang surat berharga negara pemerintah korporasi

Di Bareksa terdapat 43 reksadana pendapatan tetap yang bisa memberikan imbal hasil hingga 11 persen setahun

Bareksa.com - Reksadana pendapatan tetap, yang berinvestasi mayoritas pada instrumen obligasi atau surat utang, berpotensi untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Hal ini seiring dengan peluang bank sentral untuk menurunkan suku bunga acuan, seiring dengan tren suku bunga rendah di pasar global.

Bank Indonesia (BI) sejauh ini masih mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuan, BI 7 days reverse repo rate yang sejauh ini masih bertahan di angka 6 persen, meski sejumlah pihak termasuk pengusaha dan perbankan mendesak agar suku bunga tersebut diturunkan. Penurunan suku bunga acuan ini apabila dilakukan akan berpengaruh positif terhadap investasi di reksadana pendapatan tetap.

Chief of Product Development and Head of Sharia Unit PT Eastspring Investments Indonesia Rian Wisnu Murti mengungkapkan, penurunan suku bunga acuan bisa berimbas positif terhadap reksadana pendapatan tetap. Karena suku bunga acuan turun, imbal hasil yang ditawarkan obligasi jadi kompetitif, sehingga meningkatkan permintaan instrumen ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Peningkatan permintaan obligasi ini bisa mendorong harga obligasi di pasar. Pada akhirnya, hal ini menguntungkan reksadana pendapatan tetap yang mayoritas asetnya berada di instrumen surat utang.

Sementara itu, perseroan mencoba menangkap peluang tersebut agar bisa meningkatkan permintaan masyarakat."Kami coba analisa permintaan market terhadap reksadana pendapatan tetap apakah tinggi, dari sisi produk apakah masih ada celah karena sudah banyak variasinya dan aspek lain," kata dia.

Melalui strategi tersebut, perseroan akan mencoba fokus ke kelas aset yang memang sesuai dengan kondisi ekonomi Indonesia. Sedangkan tahun ini, perseroan berencana meluncurkan tiga produk baru, yakni dua reksadana terproteksi dan satu reksadana syariah.

Sejauh ini, reksadana pendapatan tetap menjadi salah satu kontributor terbesar dana kelolaan reksadana Eastspring. Hingga Desember 2018, perseroan membukukan dana kelolaan Rp86,27 triliun dengan 60 persen di reksadana saham, 30 persen di reksadana pendapatan tetap dan 10 persen di reksadana pasar uang.

Lebih lanjut, Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto mengungkapkan, reksadana pendapatan tetap sampai Juni 2019 memang membukukan return yang positif. Hal ini tentunya akan terus meningkat apabila suku bunga acuan BI jadi diturunkan.

Rudiyanto menyebutkan, sampai 25 Juni 2019, return reksadana pendapatan tetap Panin Asset Management mencapai 5 persen. Return ini lebih tinggi dibandingkan reksadana saham yang minus 2,20 persen, reksadana campuran yang naik 3,25 persen dan reksadana pasar uang yang hanya menguat 2,54 persen.

"Dengan masuknya tren penurunan bunga, return reksadana pendapatan tetap untuk full year 2019 bisa antara 8-12 persen sehingga masih ada potensi kenaikan 3-7 persen lagi," kata dia.

Dengan melihat peluang ini, perseroan pun berencana meluncurkan satu reksadana pendapatan tetap, yang saat ini sedang dalam proses pengajuan ke OJK.

Sebagai informasi, reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari asetnya dalam bentuk efek utang atau obligasi. Obligasi atau surat utang ini bisa yang diterbitkan oleh perusahaan (korporasi) maupun obligasi pemerintah.

Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang tetapi lebih moderat dibandingkan saham sehingga cocok untuk jangka waktu 1 sampai 3 tahun.

Di Bareksa, terdapat 43 reksadana pendapatan tetap. Dari 43 reksadana tersebut, ada 5 reksadana yang bisa memberikan imbal hasil hingga di atas 9,5 persen setahun terakhir (per 27 Juni 2019).
Tabel Reksadana Pendapatan Tetap Return Tertinggi di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

(hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua