Rajai AUM Reksadana, Bagaimana Kinerja Schroder Dana Prestasi Plus?

Bareksa.com - Industri reksadana saham di Indonesia mengalami pertumbuhan tipis pada April 2019. Dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadana saham mencatatkan kenaikan 1,46 persen secara bulanan dari yang sebelumnya Rp151,92 triliun per Maret 2019, menjadi Rp154,14 triliun per April 2019.

Dari sekitar 375 produk reksadana saham yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Schroder Dana Prestasi Plus menjadi produk reksadana saham yang memiliki AUM terbesar dibandingkan produk lainnya.

Produk yang dikelola oleh PT Schroder Investment Management Indonesia tersebut, hingga April 2019 mencatatkan AUM Rp16,66 triliun atau memiliki pangsa pasar 10,81 persen dari keseluruhan AUM industri reksadana saham.

Sumber: Bareksa

Tujuan investasi Schroder Dana Prestasi Plus adalah untuk memberikan capital gain jangka panjang dengan memanfaatkan pertumbuhan pasar saham Indonesia.

Untuk mencapai tujuan investasinya, setidaknya 80 persen dari NAB Schroder Dana Prestasi Plus akan diinvestasikan pada saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang melalui proses pemilihan saham yang disiplin.

Dengan memfokuskan investasi pada saham dengan kapitalisasi pasar besar, Schroder Dana Prestasi Plus diharapkan memiliki penyimpangan yang relatif rendah vs tolok ukurnya.

Kebijakan investasinya yaitu :

• Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas
• Maksimum 20 persen pada efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang.

Berdasarkan fund fact sheet per April 2019, komposisi portofolio aset dari Schroder Dana Prestasi Plus terdiri dari 90,73 persen saham, dan 9,27 persen pasar uang.

Secara lebih terperinci, beberapa saham kepemilikan terbesarnya antara lain :

• PT Astra International Tbk
• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• PT Bank Central Asia Tbk
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
• PT H.M. Sampoerna Tbk

Dari sisi kinerja, sepanjang April 2019 Schroder Dana Prestasi Plus mencatatkan pertumbuhan return 1,55 persen atau melampaui tolok ukur (benchmark) yakni IHSG yang mencatat kenaikan tipis 0,04 persen.

Schroder Dana Prestasi Plus tersedia di Bareksa yang dapat dibeli dengan minimal pembelian awal hanya Rp100.000. Reksadana yang telah diluncurkan sejak 25 September 2000 ini, bekerja sama dengan Deutshce Bank AG.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara itu, reksadana saham sendiri merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan portofolio investasinya minimal 80 persen pada instrumen saham.
Reksadana saham merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko tinggi atau yang menyukai risiko, karena mampu memberikan imbal hasil yang tinggi dalam jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.