Mau Nabung Lebih Untung Dibandingkan di Bank? Lihat Reksadana Ini
Lima reksadana pasar uang ini menghasilkan keuntungan di atas 5,5 persen

Lima reksadana pasar uang ini menghasilkan keuntungan di atas 5,5 persen
Bareksa.com – Pelemahan di pasar keuangan, seperti saham dan obligasi, memberi pengaruh jangka pendek terhadap investasi reksadana khususnya yang berjenis saham dan campuran. Akan tetapi, jenis reksadana pasar uang masih bisa menunjukkan kinerja yang stabil dan tidak terpengaruh signifikan oleh keadaan pasar keuangan ini.
Selama setahun terakhir hingga 5 Oktober 2018, kinerja indeks reksadana pasar uang tetap tercatat menghasilkan imbal hasil (return) positif 4,1 persen.
Pada saat yang sama, kinerja indeks reksadana pendapatan tetap minus 3,03 persen. Kemudian indeks reksadana berbasis saham seperti reksadana saham dan campuran tercatat menghasilkan return minus 3,42 persen dan minus 3,45 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Masih positifnya kinerja indeks reksadana pasar uang karena reksadana jenis ini memiliki aset yang ditempatkan pada deposito dan obligasi jangka pendek (kurang dari setahun), sehingga tidak terseret kondisi di pasar saham.
Berbeda dengan kinerja reksadana saham dan campuran yang cenderung fluktuatif dalam jangka pendek.
Perbandingan Return Indeks Reksa Dana, Periode Year to Date (YTD)

Sumber: Bareksa.com
Dalam jangka waktu relatif pendek, reksadana pasar uang memang lebih cenderung stabil dibanding dengan jenis reksadana lainnya.
Karena itu, jenis reksadana ini sangat cocok untuk memenuhi tujuan keuangan investor dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun), baik itu untuk keperluan tertentu ataupun hanya sekedar menabung.
Selain itu, apabila dibandingkan dengan deposito atau tabungan, imbal hasil reksadana ini bisa jauh lebih besar. Misalnya saja seperti pada produk reksadana pasar uang yang tersedia di marketplace reksadana Bareksa berikut ini.
Return Reksadana Pasar Uang

Sumber: Bareksa.com
Seperti terlihat pada tabel, lima reksadana ini berhasil memberi keuntungan 5,76-5,83 dalam setahun terakhir.
Sementara saat ini, untuk dana kurang dari Rp100 juta, bunga deposito yang berlaku di bank-bank besar hanya 5-6 persen per tahun dan bunga tabungan hanya 0,7-1 persen per tahun. Bunga yang didapat dari deposito itu belum termasuk dipotong pajak 20 persen ataupun biaya administrasi bulanan lainya..
Selain itu, modal minimal menabung di reksadana pasar uang juga sangat terjangkau yakni Rp100.000 saja.
Kenapa hasil menabung di reksadana pasar uang bisa lebih tinggi dari tabungan atau deposito?
Reksadana adalah kumpulan uang nasabah, yang nilai totalnya cukup besar, bisa puluhan atau ratusan miliar rupiah. Karena itu, bank lalu memberikan bunga khusus yang lebih tinggi kepada pengelola reksadana pasar uang, dibandingkan kepada pemilik deposito individu.
Mari kita hitung dan bandingkan, menggunakan Simulator Bareksa. Misalkan Anda menaruh uang di bank sebesar Rp1 juta pada Oktober 2017. Jadi berapa nilai tabungan Anda setahun kemudian atau pada Oktober 2018 ini?
Jika kita estimasikan bunga tabungan yang didapat 1 persen setahun, uang Anda setahun kemudian malah berkurang jadi tinggal Rp888 ribu, tergerus Rp112 ribu.
Sebab bunga yang Anda dapatkan bahkan tidak menutup biaya administrasi yang dikenakan bank setiap bulan. Bunga tabungan juga dipotong pajak penghasilan 20 persen.
Ini belum lagi memperhitungkan inflasi (kenaikan harga barang) yang setahun bisa mencapai 5-7 persen, atau jauh lebih tinggi dari bunga tabungan yang cuma 1 persen itu.
Simulasi Menabung di Bank Vs Menabung di Reksadana Pasar Uang

Sumber: Bareksa.com
Kalau bisa dapat kesempatan untung lebih banyak, tunggu apa lagi? Yuk, mulai menabung di reksadana pasar uang untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek Anda.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.