30% Bonus Atlet Asian Games Ditabung di Reksadana, Saat Pensiun Jadi Berapa?
Tidak sedikit pemberitaan soal para atlet kesulitan ekonomi di masa tua dan harus bersusah payah menyambung hidup

Tidak sedikit pemberitaan soal para atlet kesulitan ekonomi di masa tua dan harus bersusah payah menyambung hidup
Bareksa.com- Para atlet perwakilan Indonesia untuk Asian Games kini sedang menjadi sorotan dan perbincangan. Sebab prestasi mereka bakal mengharumkan nama bangsa yang saat ini menjadi tuan rumah pesta olahraga tingkat Asia tiap empat tahun sekali tersebut.
Karena itu, sejumlah hadiah dan penghargaan disiapkan pemerintah guna memacu semangat para atlet agar menorehkan prestasi.
Besaran hadiah dan penghargaan tergantung dari prestasi atlet yang mengikuti Pelatnas (pemusatan latihan nasional) untuk Asian Games. Untuk atlet kelas Internasional, besaran honor yang diterima adalah Rp15 juta per bulan. Sedangkan untuk atlet kelas regional mendapatkan honor Rp8-10 juta per bulan.
Promo Terbaru di Bareksa
Besaraan honor itu belum ditambah uang saku harian yang diterima atlet selama berlaga di ajang Asian Games 2018. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyediakan uang saku harian dengan nominal Rp1 juta per hari bagi semua atlet untuk seluruh cabang olahraga.
Selain honor dan juga uang saku, para atlet juga mendapat iming-iming bonus miliaran rupiah. Selain uang tunai mereka juga bisa mendapatkan hadiah hingga rumah tinggal dan juga diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tetap.
Tetapi bonus ini hanya dijanjikan bagi atlet yang berhasil mendapatkan medali di ajang Asian Games 2018. Untuk atlet yang bisa mendapatkan medali emas, bonus senilai Rp1,5 miliar sudah menanti mereka.
Walaupun terhitung nominal honor dan bonus yang diterima cukup besar, ternyata menjadi atlet tidak selamanya menyenangkan. Seringkali kita masih mendengar dan menemukan berita mengenai atlet yang terlambat menerima honor yang seharusnya mereka terima.
Bahkan tidak sedikit para juara ini kesulitan ekonomi di masa tuanya dan harus bersusah payah untuk menyambung hidup selepas berhenti jadi atlet.
Namun sebenarnya, persiapan uang pensiun bisa disiapkan sejak dini, salah satunya dengan cara menabung di reksadana. Lebih dini kita menyiapkan uang pensiun, maka hasilnya akan lebih optimal.
Simulasi Menabung di Reksadana
Misalnya saja pewushu putri Indonesia, Lindswell Kwok yang berniat pensiun setelah sukses meraih medali emas Asian Games 2018. Lindswell yang berusia 26 ini ingin istirahat dari dunia olahraga yang membesarkan namanya tersebut.
Lindswell bakal mendapatan bonus Rp1,5 miliar dari ajang Asian Games karena prestasinya dalam meraih medali emas. Bonus tersebut bisa digunakan Lindswell untuk biaya hidup, membuka usaha atau menabung.
Jika 30 persen dari bonus Asian Games yang diterima Lindswell atau Rp450 juta ini ditabungkan di reksadana dan disimpan sebagai bekal pensiun, berapa besar uang yang dapat diperoleh Lindswell saat usia 50 tahun?
Angka Rp450 juta terlihat cukup besar, tetapi nilai tersebut bisa lebih besar lagi bila Anda tanamkan di pasar modal pada salah satu produk investasi, seperti reksadana. Dengan beragam jenis reksadana yang ada, jenis reksa dana saham dapat menjadi pilihan.
Reksadana saham cocok untuk periode investasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun) dan rata-rata reksadana saham dapat memberikan imbal hasil hingga 10 persen per tahun. Bahkan, 15 reksadana saham yang memiliki kinerja terbesar, memeiliki rata-rata keuntungan 15,5 persen per tahun.
Daftar 10 Reksadana Saham Return Tertinggi 1 Tahun Terakhir (per 21 Agustus 2018)

Sumber : Bareksa
Simulasi Hasil Menabung di Reksadana


Sumber: Bareks.com
Jika Lindswell menabung Rp450 juta dalam kurun waktu 288 bulan atau 24 tahun di reksadana saham, maka dengan perkiraan keuntungan 15,5 persen per tahun, Lindswell dapat mengantongi uang hingga Rp15,9 miliar saat dia berusia 50 tahun.
Dengan hasil simulasi tersebut, maka Lindswell dapat mempersiapkan jumlah dana pensiun sesuai dengan biaya hidup di masa pensiun. Sehingga Lindswell bisa menikmati hari tua dengan tenang dan layak tanpa mengalami kesulitan finansial di kala usia senja telah tiba.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.