BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Kinerja Reksa Dana?

15 Juni 2017
Tags:
Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Kinerja Reksa Dana?
Brosur CIMB Principal di Pekan Reksa Dana, Bursa Efek Indonesia, Jumat 29 Januari 2016. (Bareksa/Alfin Tofler)

Pergerakan aset reksa dana seperti saham dan obligasi sehingga cukup sensitif terhadap sentimen ekonomi

Bareksa.com – Hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada tanggal 14 Juni 2017, memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Dengan begitu, kini suku bunga acuan terbaru Amerika Serikat menjadi 1 - 1,25 persen.

Menurut Armand Marthias, salah satu tim Investasi PT CIMB Principal Asset Management, kenaikan suku bunga The Fed ini sudah diprediksi dan diantisipasi terlebih dahulu oleh pelaku pasar. Sehingga kenaikan suku bunga The Fed justru memberikan dampak yang cukup positif terhadap kinerja pasar keuangan, khususnya obligasi. Bagaimana dampak kenaikan suku bunga The Fed terhadap kinerja reksa dana? Berikut petikan wawancara Bareksa dengan Armand, pada Kamis, 15 Juni 2017;

Kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin, bagaimana dampaknya terhadap pasar keuangan Indonesia?

Promo Terbaru di Bareksa

Kenaikan Fed Fund Rate ini nampaknya memberikan sentimen positif terhadap pasar obligasi. Di mana harga obligasi pemerintah tenor 10 tahun—sebagai benchmark--cenderung naik dengan yield yang semakin turun ke level 6,7 - 6,8 persen per tahun. Bahkan secara historikal, yield obligasi ini bisa pernah berada di level sekitar 5 persen. Ini artinya masih ada peluang untuk harga obligasi kembali terapresiasi.

Pergerakan yang terjadi di pasar obligasi ini tentunya juga akan terjadi pada aset-aset keuangan lain seperti saham. Sebab, tahun ini ekpektasi para pelaku pasar adalah adanya perbaikan ekonomi dari sisi dalam negeri seperti terjaganya inflasi dan cadangan devisa yang relatif membaik.

Apakah hal tersebut juga turut memberikan pengaruh terhadap kinerja reksa dana kelolaan PT CIMB – Principal Asset Management?

Khusus pada pengelolaan reksa dana PT CIMB-Principal Asset management, tim investasi menerapkan strategi Fundamental Technicalist Valuation (FTV) dalam kebijakan alokasi portofolio aset reksa dananya.

Dengan strategi ini, memungkinkan tim investasi menentukan kebijakan alokasi aset yang dapat disesuaikan dengan kondisi ekonomi baik dalam jangka panjang (kondisi makro/fundamental) ataupun pendek (sentimen) serta melakukan penilaian terhadap underlying aset yang menjadi isi portofolio reksa dana.

Salah satu reksa dana kami yang cukup memiliki kinerja baik adalah CIMB-Principal Balanced Strategic Plus yang berjenis campuran. Reksa dana ini dalam prospektus, pada porsi sahamnya, menempatkan saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan saham-saham badan usaha milik negara. Di mana, saham-saham ini memiliki konsistensi dan kinerja yang baik untuk bertumbuh dalam jangka panjang.

Sebagai tambahan informasi, derdasarkan data Bareksa, kinerja reksa dana CIMB-Principal Balanced Strategic Plus ini dalam setahun terakhir (per 14 Juni 2017) mampu menghasilkan return 11,86 persen atau sekitar 2 kali lipat dari indeks acuannya yang hanya menghasilkan return 5,70 persen di periode yang sama. Untuk melihat reksa dana CIMB-Principal Asset Management yang berkinerja baik, dapat klik tautan berikut.

Bagi para investor pemula, saran atau tips apa yang dapat Anda sampaikan sebelum berinvestasi pada reksa dana?

Secara umum, tentunya sebelum berinvestasi kita harus mengetahui profil risiko masing-masing terlebih dahulu serta menentukan jangka waktu dan tujuan investasi. Ada baiknya, sebagai investor pemula dapat memilih reksa dana jenis pasar uang terlebih dahulu seperti reksa dana CIMB-Principal Cash Fund. Jika memang sudah mulai memahami risiko reksa dana, maka dapat memilih produk yang lebih volatile dengan potensi hasil keuntungan (return) yang lebih besar seperti reksa dana pendapatan tetap atau saham.

Namun, dalam berinvestasi hal yang juga perlu diperhatikan adalah investor harus memahami produk investasi yang menjadi pilihannya sendiri. Sebab, rasanya akan sia-sia saja berbicara tentang investasi, namun investor tersebut tidak memahami produk investasi yang dibelinya.

Karena itu, edukasi mengenai investasi ini harus selalu diberikan oleh masyarakat. Salah satunya adalah memanfaatkan teknologi digital yang saat ini sedang berkembang di tengah masyarakat.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.203,01

Up0,38%
Up5,34%
Up9,67%
Up9,80%
Up18,64%
Up8,72%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.182,67

Up0,46%
Up5,00%
Up8,82%
Up9,04%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.153,01

Up0,41%
Up4,45%
Up9,63%
Up9,89%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.044,45

Up1,10%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua