FUND BRIEF: Pasar Saham Terkoreksi, Reksa Dana Pasar Uang Bisa Jadi Pilihan

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: CIMB-Principal Indo Domestik Equity Fund (2,24%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah (2,34%)
3) Reksa Dana Campuran: BNP Paribas Spektra (2,46%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: CIMB-Principal Balanced Growth Syariah (1,31%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: BNP Paribas Omega (0,78%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (0,61%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Sucorinvest Money Market Fund (0,73%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: Emco Barokah Syariah (0,54%)

Benchmark Reksa Dana:

- Inflasi April: 0,09%
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan:
> Bank BCA: 0,483% per bulan
> Bank Mandiri: 0,333% per bulan
> Bank BNI: 0,483% per bulan
> Bank BRI: 0,458% per bulan

- IHSG: 0,77%
- Indeks Reksa Dana Saham: -0,18%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -1,15%
- Indeks Reksa Dana Campuran: -0,01%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah:0,67%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 0,56%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 0,59%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,32%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,33%

Summary

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (Selasa, 09 Mei 2017) terkoreksi sebanyak 10,81 poin atau turun 0,19 persen ke level 5.697,06. Mayoritas indeks sektoral ditutup pada zona merah dengan pelemahan terbesr di sektor komiditas. Sektor komoditas ini meliputi sektor pertambangan dan perkebunan yang turun hingga masing-masing sebesar 2,42 persen dan 1,09 persen.

Hal tersebut, tentunya turut memberikan impak negatif terhadap pertumbuhan return reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan campuran. Sebulan kedua jenis indeks reksa dana ini tercatat turun hingga menjadi minus 0,18 persen dan 0,01 persen.

Kemudian, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun--sebagai benchmark--juga tercatat meningkat dari level 7,03 persen menjadi 7,08 persen. Hal ini menandakan harga obligasi di pasar cenderung melemah, dimana pergerakan yield dengan harga obligasi adalah saling berbanding terbalik.

Pelemahan harga obligasi, turut memberikan turun menahan pertumbuhan return reksa dana pendapatan tetap, yang menenmpatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Meski begitu, dalam sebulan terakhir ini return rata-rata reksa dana pendapatan tetap masih tercatat positif yakni 0,56 persen.

Adapun reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah memperlihatkan return stabil dan cenderung meningkat dalam sebulan. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. Sebulan, indeks reksa dana pasar uang tercatat menghasilkan return 0,32 persen.

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..