Bunga Deposito Turun, Imbal Hasil Reksa Dana Pasar Uang Ikut Menciut
Banyak investor yang sudah mengalihkan dana investasinya ke instrumen yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi
Banyak investor yang sudah mengalihkan dana investasinya ke instrumen yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi
Bareksa.com - Tren suku bunga rendah tidak hanya mempengaruhi investasi di perbankan, tapi juga mulai berdampak pada kinerja reksa dana pasar uang. Sebab, mayoritas aset reksa dana pasar uang ditempatkan dalam instrumen ini. Alhasil, imbal hasil reksa dana jenis ini ikut menciut--meski tetap saja masih berada di atas bunga bersih deposito bank, setelah dipotong pajak dan biaya administrasi bank.
Sejak awal tahun 2016, imbal hasil reksa dana pasar uang tercatat tumbuh 1,59 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, kinerja reksa dana pasar uang secara keseluruhan tercatat naik 1,95 persen pada periode yang sama. Bahkan, sempat mengalami pertumbuhan 2,57 persen di tahun 2014.
Grafik: Perbandingan Kinerja Reksa Dana Pasar Uang Januari-Mei Periode 2013-2015
Promo Terbaru di Bareksa

Sumber: Bareksa
Tingginya imbal hasil pada tahun 2014 itu, tidak terlepas dari kenaikan suku bunga deposito yang terjadi pada tahun tersebut. Saat itu, suku bunga deposito naik signifikan ke level 8,79 persen dari hanya 6,89 persen di tahun sebelumnya.
Investor beralih ke instrumen yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi
Tidak hanya imbal hasil yang menciut, dana kelolaan reksa dana pasar uang pun ikut menyusut. Berdasarkan data Bareksa, dana kelolaan investasi reksa dana pasar uang dalam tiga bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Grafik: Dana Kelolaan Reksa Dana Pasar Uang Menyusut Sejak Maret 2016

Sumber: Bareksa
Dana investor yang dikelola di reksa dana pasar uang menyusut menjadi Rp31,54 triliun dari sebelumnya Rp34,01 triliun di bulan Februari 2016. Di sisi lain, dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap malah tercatat meningkat sebesar Rp6,34 triliun dalam periode yang sama.
Grafik: Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Sumber: Bareksa
Tampaknya, hal itu berkaitan dengan mulai banyak investor yang mengalihkan dana investasinya ke instrumen yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, salah satunya reksa dana pendapatan tetap yang portofolio investasinya berbasiskan obligasi. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.