IHSG Masih Rentan Koreksi, Reksa Dana Berkinerja Baik Ini Layak Dikoleksi
Reksa dana berikut merupakan reksa dana yang memiliki return diatas IHSG dan risiko yang relatif rendah
Reksa dana berikut merupakan reksa dana yang memiliki return diatas IHSG dan risiko yang relatif rendah
Bareksa.com - Sejak akhir Oktober lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi. Dalam beberapa minggu saja, IHSG sudah terkoreksi 5,11 persen.
Membaiknya data perekonomian Amerika Oktober yang mengindikasikan makin tingginya peluang The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada Desember. Hal tersebut membuat dolar perkasa sehingga nilai tukar rupiah melemah.
Selain itu dari dalam negeri, masuknya saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang berkapitalisasi besar pasca right issue juga mempengaruhi pergerakan indeks. Salah satu indeks yang melakukan rebalancing (perubahan komposisi) dan pergerakannya diperhatikan oleh investor adalah Morgan Stanley Capital Index (MSCI) Indonesia Index.
Promo Terbaru di Bareksa
Komposisi MSCI Indonesia Indeks bertambah menjadi 31 konstituen dari sebelumnya 30 konstituen karena masuknya saham HMSP dengan bobot 3,25 persen. Akibat rebalancing tersebut, banyak saham berkapitalisasi pasar yang mengalami koreksi yang tentu saja turut mengerek turun pergerakan IHSG. (Baca juga: MSCI Indonesia Index Rebalancing, Ini Daftar Emitennya)
Turunnya IHSG dalam beberapa minggu ini membuat sejumlah saham mengalami penurunan cukup dalam. Namun, ternyata pada fase penurunan tersebut membuat harga saham terdiskon, terutama saham perusahaan yang memiliki kinerja yang cukup baik.
Begitupula dengan reksa dana saham. Kini harga reksa dana cenderung 'murah' terimbas pelemahan yang sangat dalam pada pasar saham. Apalagi jika melihat prospek reksa dana saham yang akan naik dalam jangka panjang.
Reksa dana saham merupakan jenis reksa dana yang memiliki risiko paling tinggi dibanding jenis reksa dana lainnya. Namun, tentu saja reksa dana ini memiliki potensi paling tinggi untuk mendapatkan return besar, apalagi dalam jangka panjang.
Apa saja reksa dana berkinerja baik tapi memiliki risiko yang cukup rendah?
Tabel: Daftar Reksa Dana Saham dengan Risiko Rendah

Sumber: Bareksa.com
Reksa dana yang tampak pada tabel di atas merupakan reksa dana yang memiliki kinerja yang cukup baik dan tentu saja memiliki risiko minim. Untuk mengukur risiko pada reksa dana, salah satunya dapat menggunakan standar deviasi.
Standar deviasi merupakan parameter untuk mengukur perkiraan penyimpangan return reksa dana. Semakin besar standar deviasi, semakin besar pula risiko dari reksa dana tersebut.
Sementara baiknya kinerja reksa dana tersebut tercermin dari rendahnya penurunan return reksa dana dalam setahun terakhir. Dalam setahun, IHSG telah mengalami penurunan hingga 11,54 persen. Namun reksa dana saham di atas dapat mempertahankan kinerjanya sehingga penurunan return tidak setinggi IHSG.
Reksa dana yang dikelola PT Schroder Investment Management mendominasi reksa dana saham yang memiliki kinerja baik dengan risiko yang relatif rendah. Posisi pertama adalah Schroders Dana Prestasi Plus dengan penurunan return sekitar 2,32 persen dalam 1 tahun, jauh lebih rendah dibanding IHSG dan standar deviasi sekitar 4,8 persen.
Kemudian posisi kedua adalah Schroder dana prestasi dengan return minus 2,54 persen dan standar deviasi 4,84 persen. Danareksa Mawar Konsumer 10 menempati posisi ketiga dengan penurunan return 4,52 persen dalam setahun dan standar deviasi 4,57 persen.
Rendahnya penurunan return yang dimiliki reksa dana di atas tidak hanya terjadi dalam setahun terakhir. Dalam sebulan ini saja, penurunan return reksa dana tersebut tidak setinggi IHSG yang membukukan penurunan hingga 3 persen.
Itulah reksa dana saham yang memiliki kinerja cukup baik dalam setahun dengan risiko relatif kecil. Reksa dana tersebut dapat dijadikan pertimbangan Anda untuk membeli secara bertahap saat harga masih terdiskon, apalagi saat pasar saham sudah mulai mengalami kenaikan.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,57 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,86 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,16 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,96 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.