Reksa Dana Maybank GMT & CIMB-Principal Ini Kini Dapat Dibeli di Bareksa
Ada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham.

Ada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham.
Bareksa.com - Per hari ini, Jumat 25 September 2015, bertambah lagi produk reksa dana yang dijual di marketplace Bareksa (mitra agen penjual: Buana Capital). Ada tiga produk baru, jenisnya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham.
Reksa Dana Pasar Uang
Yang baru live untuk jenis ini adalah Maybank GMT Dana Pasar Uang. Reksa dana yang dikelola oleh PT Maybank GMT Asset Management ini telah diterbitkan sejak tahun 2011. Dalam satu tahun terakhir, return yang dibukukan adalah 6,11 persen, lebih tinggi dibandingkan indeks reksa dana pasar uang yang hanya 4,39 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Kinerja Maybank GMT Dana Pasar Uang Dibandingkan Indeks Reksa Dana Pasar Uang dalam 1 Tahun

Sumber: Bareksa.com
Berdasarkan fund fact sheet bulan Agustus 2015, reksa dana ini mengalokasikan sekitar 80,74 persen portofolio investasinya ke money market dan 19,26 persen pada obligasi korporasi jangka pendek.
Di tengah volatilitas pasar saham yang cukup tinggi, reksa dana pasar uang menjadi salah satu pilihan investasi yang aman dan sangat kecil risikonya. Volatilitas reksa dana jenis ini tergolong sangat rendah sehingga dapat menjadi pilihan bagi investor pemula ataupun yang tidak menyukai investasi yang gerak naik-turunnya begitu tajam.
Reksa dana pendapatan tetap
Untuk tipe ini, yang baru tersedia di marketplace Bareksa adalah CIMB-Principal Income Fund A, yang dirilis sejak tahun 2004. Produk ini dikelola oleh PT CIMB Principal Asset Management.
Dalam setahun terakhir, CIMB-Principal Income Fund A membukukan return minus 1,29 persen -- lebih rendah dibandingkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang mencatatkan imbal hasil 2,23 persen.
Namun demikian, meskipun masih mencatatkan return negatif, dalam sebulan terakhir penurunan return reksa dana ini masih lebih rendah dibandingkan indeks reksa dana pendapatan tetap. CIMB-Principal Income Fund A mencatatkan return minus 0,69 persen, sementara indeks reksa dana pendapatan tetap minus 0,8 persen.
Grafik: Perbandingan Kinerja CIMB-Principal Income Fund A dengan Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Sebulan Terakhir

Sumber: Bareksa.com
Tertera pada fund fact sheet-nya, reksa dana ini mengalokasikan 91,21 persen portofolio investasinya pada obligasi, 6,89 persen pada pasar uang, dan 1,9 persen pada instrumen lainnya. Efek yang memiliki proporsi terbesar dalam portofolionya adalah FR0039, FR0068, Obligasi Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I 2012 Seri C, Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010, dan Sukuk Ritel SR006.
Perlu dicatat, mayoritas reksa dana pendapatan tetap masih membukukan return negatif, terimbas dari terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sementara itu, yield obligasi juga terus naik. Yield obligasi benchmark 10 tahun saja kini telah menyentuh level 9,4 persen, yang merupakan level tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
Reksa Dana Saham
Reksa Dana CIMB-Principal lainnya yang baru live di marketplace Bareksa adalah CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund. Reksa dana saham ini baru dirilis dua tahun lalu, tepatnya pada April 2013.
Dari sisi return, kinerja reksa dana ini jauh berada di bawah IHSG maupun indeks reksa dana saham, akibat terimbas fluktuasi pasar saham yang cukup tinggi sejak beberapa bulan terakhir. Dalam satu tahun terakhir, reksa dana ini membukukan return minus 24,79 persen, sedangkan IHSG mengalami penurunan 18,19 persen dan indeks reksa dana saham turun 19,42 persen.
Grafik: Kinerja CIMB-Principal Indo Domestic Equity Fund Dibandingkan IHSG dan Indeks Reksa Dana Saham Dalam 1 Tahun

Sumber: Bareksa.com
Dalam fund fact sheet-nya tertera bahwa sebesar 98,7 persen portofolio reksa dana ini dialokasikan pada saham dan 1,3 persen di pasar uang. Adapun saham dengan alokasi terbesar pada portofolionya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Bagi Anda yang merupakan risk taker dan bersedia menanggung risko dari volatilitas yang tinggi pada suatu investasi, reksa dana ini dapat dijadikan pilihan investasi. Meskipun saat ini reksa dana saham mengalami penurunan return cukup dalam, namun saat pasar saham pulih kelak, return yang dihasilkan dapat meningkat berkali-kali lipat. Jadi, saat reksa dana saham mengalami penurunan nilai aktiva bersih (NAB) seperti sekarang, ini adalah momen yang tepat untuk menambah investasi Anda. (Baca juga: Investasi Saat Krisis, Raih Keuntungan Maksimal Saat Ekonomi Pulih)
***
Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.
Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat onlineuntuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar silakan klik tautan ini. GRATIS.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.203,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,67 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.153,01 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.044,45 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.