Indeks Sektor Konsumsi Selamatkan Reksa Dana Ini Dari Tarikan Zona Merah IHSG

Bareksa.com - Menjelang libur panjang akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke 5.456,40 atau turun 0,2 persen dari penutupan hari sebelumnya. Penurunan tersebut didorong oleh aksi ambil untung (profit taking) investor.

Turunnya IHSG yang terjadi pada dua hari terakhir menjelang libur tersebut mendorong hampir semua reksa dana mencetak return negatif. Namun, terdapat beberapa reksa dana yang justru menghasilkan return positif dikala mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia melemah.

Berdasarkan data Bareksa, reksa dana yang mencatatkan return tertinggi akhir pekan lalu adalah Treasure Fund Super Maxxi. Reksa dana yang dikelola oleh PT Treasure Fund Investama tersebut berhasil menghasilkan return 1 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan return IHSG akhir pekan lalu.

Reksa dana yang dikelola PT Millenium Danatama Indonesia juga mayoritas menghasilkan return tertinggi dibandingkan reksa dana saham lainnya. Padahal mayoritas reksa dana tersebut menjadi reksa dana yang mencatatkan return terendah pada hari sebelumnya.

Tabel: 10 Reksa Dana yang Memiliki Return Tertinggi dalam 1 Hari

Sumber: Bareksa.com

Pada fund fact sheet Cipta Syariah Equity yang termasuk 10 reksa dana yang memiliki return tertinggi, mayoritas portofolio dialokasikan pada sektor konsumsi dan properti. Sedangkan reksa dana Sucorinvest Equity Fund yang menghasilkan return 0,2 persen dalam satu hari mayoritas portofolio dialokasikan pada sektor keuangan dan pertambangan.

Sektor konsumsi dan pertambangan merupakan sektor yang mengalami kenaikan disaat mayoritas sektor di Bursa Efek Indonesia melemah. Pada akhir pekan lalu, indeks sektor konsumsi ditutup menguat 0,11 persen, sedangkan sektor pertambangan menguat hingga 0,48 persen. Kedua sektor inilah yang mendorong reksa dana tetap menghasilkan return positif pada akhir pekan kemarin.

Tabel: 10 Reksa Dana yang Memiliki Return Terendah dalam 1 Hari

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, reksa dana yang menghasilkan return terendah adalah Syailendra Dana Ekuitas Plus. Reksa dana yang baru ditawarkan pada 12 Maret 2015 ini mencatatkan return minus 1,52 persen.

Tidak hanya reksa dana yang dikelola PT Syailendra Cpaital yang mencatatkan return negatif. Reksa dana yang dikelola PT Jisawi Finas yakni Jisawi Progresif juga mencatatkan return minus 1,09 persen.

Reksa dana yang memiliki return negatif ternyata mayoritas portofolionya memiliki saham yang berada pada sektor konstruksi dan industri lainnya. Misalnya saja reksa dana Manulife Saham Strategi Unggulan memiliki saham PT Astra International Tbk (ASII) yang merupakan lima besar efek dalam portofolionya.

Sedangkan reksa dana FirstState Indoequity High Conviction Fund memiliki saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada 5 besar efek dalam portofolionya.

Indeks sektor konstruksi pada akhir pekan kemarin ditutup turun 0,52 persen dan sektor industri lainnya ditutup turun cukup dalam, yakni 1,07 persen. Hal tersebut mengerek turun kinerja reksa dana yang memiliki saham-saham sektor ini dalam portofolionya.(al)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.