Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin, 1 April 2015 ditutup melemah ke 5.466,87 atau turun 0,94 persen dari penurupan hari sebelumnya. Pelemahan ini terjadi seiring dengan pengumuman inflasi bulan Maret oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,17 persen, dibandingkan bulan Februari yang mengalami deflasi 0,36 persen.

Menurunnya IHSG ternyata tidak membuat semua reksa dana mencetak return negatif. Terdapat beberapa reksa dana yang menghasilkan return positif di kala mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia melemah. Dari seluruh reksa dana yang ada, hanya lima reksa dana yang mencatatkan return positif.

Berdasarkan data Bareksa, reksa dana yang mencatatkan return tertinggi kemarin adalah First State IndoEquity Value Select Fund. Reksa dana yang dikelola oleh First State Investments Indonesia tersebut berhasil mencetak return 0,19 persen, berkebalikan dengan return IHSG kemarin.

Reksa dana yang memiliki return tertinggi kedua adalah reksa dana Manulife Saham SMC Plus. Reksa dana yang menghasilkan return 0,13 persen ini dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

Tabel: 10 Reksa Dana yang Memiliki Return Tertinggi dalam 1 Hari

Sumber: Bareksa.com

Pada fund fact sheet bulan Februari, mayoritas portofolio reksa dana First State IndoEquity Value Select Fund dialokasikan pada sektor perbankan dan properti. Begitupula dengan Manulife Saham SMC Plus, mayoritas portofolio dialokasikan pada perbankan dan properti.

Kemarin, ditengah pelemahan IHSG, indeks sektor properti justru ditutup menguat 1,07 persen. Hal ini yang mendorong return reksa dana untuk tetap positif meskipun hampir seluruh saham mengalami penurunan. Hanya saja, indeks perbankan yang turun 1,05 persen justru menahan reksa dana tersebut untuk mencetak return yang lebih tinggi.

Tabel: 10 Reksa Dana yang Memiliki Return Terendah dalam 1 Hari

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, reksa dana yang menghasilkan return terendah adalah Millenium Dynamic Equity Fund. Reksa dana yang dikelola oleh PT Millenium Danatama Indonesia itu menghasilkan return minus 3,62 persen. Mayoritas reksa dana yang dikelola Millenium mengalami return negatif yang cukup besar. Padahal beberapa hari yang lalu, reksa dana yang dikelolanya justru mencetak return tertinggi dalam satu hari.

Reksa dana Millenium Dynamic Equity Fund mengalami penurunan return yang cukup dalam karena ternyata terdapat saham sektor perkebunan pada portofolionya. Indeks sektor perkebunan kemarin mengalami penurunan tajam, yakni 2,05 persen. Meskipun terdapat saham sektor lainnya, melemahnya hampir semua sektor turut mengerek turun kinerja reksa dana kemarin. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.