Bagaimana cara memilih reksa dana?

Bareksa.com - Bagaimana cara memilih reksa dana dari begitu banyak reksa dana yang ditawarkan saat ini? Bagaimana melihat kinerja sebuah reksadana? Ini pertanyaan penting yang harus diketahui jawabannya jika Anda ingin berinvestasi reksa dana.

1. Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda pertama-tama harus mempelajari prospektus reksa dana yang bersangkutan terlebih dahulu. Perhatikan portofolio reksa dana tersebut. Saham atau obligasi atau instrumen pasar uang apa saja yang ada di dalamnya. Setelah itu, perhatikan bobotnya masing-masing, pelajari pandangan manajer investasi yang mengelola reksa dana tersebut ke depan tentang kondisi ekonomi makro serta tren industri yang relevan dengan portofolio tersebut.

2. Anda juga perlu menelusuri prestasi masa lalu reksa dana itu terhadap reksa dana sejenis dan IHSG.

3. Jangan lupa pelajari biaya transaksi yang dikenakan, meliputi antara lain: management fee, sales fee, dan atau redemption fees.

4. Perhatikan sektor yang sedang bergerak saat itu. Pilih reksa dana yang produknya sesuai dengan tujuan investasi Anda. Ada beberapa jenis reksa dana dan masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda.

5. Anda juga harus memperhatikan tingkat resiko dan imbal hasil reksadana. Reksa dana campuran pada umumnya memiliki tingkat risiko dan imbal hasil di atas reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap.

Melihat kinerja reksa dana sebaiknya tidak hanya dalam waktu satu atau dua tahun. Minimal lima tahun. Jika kinerja suatu reksa dana selama lima tahun terakhir bagus dan hanya mengalami kerugian kecil di saat krisis, berarti Fund Manager yang mengelola itu memang handal dan reksa dana dimaksud patut Anda pertimbangkan. Tips lain, kinerja sebuah reksa dana bisa dibilang bagus jika kenaikannya di atas prosentase kenaikan IHSG dan reksa dana sejenis lainnya.