Prospek Reksadana Saham Vs. Pendapatan Tetap di 2021, Mana Lebih Menarik?
Eastspring Investments melihat ada tiga tema penting yang akan mendorong pasar pada 2021
Eastspring Investments melihat ada tiga tema penting yang akan mendorong pasar pada 2021
Bareksa.com - Pasar saham pada 2020 mengalami volatilitas tinggi dan membukukan kinerja negatif. Sebaliknya, pasar obligasi berkinerja cukup baik seiring dengan tren suku bunga rendah.
Karena itu, kinerja reksadana pendapatan tetap yang berisikan obligasi bisa mengalahkan reksadana saham tahun lalu. Lantas bagaimana dengan prospek di tahun ini?
Eastspring Investments Indonesia dalam Market Outlook 2021 melihat ada tiga tema penting yang akan mendorong pasar pada tahun 2021. Pertama, kelanjutan siklus pertumbuhan global setelah resesi pada tahun lalu. Kedua, tren besar yang menjadi pendorong utama ekonomi global. Ketiga, penemuan vaksin yang bisa mendorong sentimen pasar.
Promo Terbaru di Bareksa
Prospek Pasar Pendapatan Tetap 2021
Menurut Eastspring, pasar pendapatan tetap masih dinilai sebagai investasi yang cukup menarik di tahun 2021 walaupun sudah mengalami rally yang cukup banyak karena kebijakan suku bunga yang akomodatif di tahun 2020.
"Hal ini didasari oleh ekspektasi akan dijaganya suku bunga acuan agar tetap rendah guna mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang masih melemah sementara pertumbuhan deposito terus naik," tulis Eastspring dalam riset yang sudah dibagikan kepada nasabah.
Selain itu, stabilnya nilai tukar dan inflasi menjadi kondusif untuk Bank Indonesia menjaga suku bunga acuan tetap rendah ke depannya sehingga memberi peluang untuk mendorong imbal hasil obligasi pemerintah meningkat lagi.
Prospek Pasar Saham 2021
Pasar saham tahun 2021 berpotensi menjadi investasi yang menarik karena stimulus yang diberikan diharapkan dapat memperbaiki kembali kinerja perusahaan.
"Namun demikian, seiring dengan ekspektasi pemulihan berbentuk K-shape kami melihat terutama beberapa industri yang akan menjadi investasi yang lebih menarik di tahun depan seperti yang berbasis teknologi, ritel dan layanan perangkat lunak," tulis Eastspring.
Sementara itu, berbagai perusahaan yang tak terhitung jumlahnya di industri seperti travel, hiburan, rekreasi, perhotelan dan layanan makanan sepertinya masih akan membutuhkan waktu untuk kembali berkembang. Terutama saat pembatasan jarak atau social distancing dan pembatasan kesehatan masyarakat tetap diberlakukan.
Strategi Alokasi Aset 2021
Dengan pemulihan ekonomi global pada 2021, diperkirakan investor akan melakukan rotasi ke saham-saham negara berkembang (emerging market) yang menawarkan keuntungan besar. "Kami melihat peluang yang sangat besar di semua sektor emerging market termasuk sektor teknologi informasi, konsumen, energi, utilitas atau keuangan."
Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan membaik pada tahun 2021 didukung adanya vaksin serta kebijakan moneter dan fiskal ekspansif yang digabungkan untuk mendorong permintaan rumah tangga dan perusahaan.
"Kami tidak begitu optimis pada sebagian besar obligasi pemerintah di negara maju. Untuk itu, kami lebih menyukai aset kelas saham dibandingkan pendapatan tetap di periode pemulihan ekonomi pasca krisis."
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,39 | 0,78% | 3,86% | 6,20% | 7,90% | 18,56% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.830,22 | 1,10% | 3,97% | 5,83% | 7,51% | 17,35% | 41,91% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,4 | 0,78% | 3,81% | 6,07% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,77 | 0,70% | 3,52% | 5,34% | 6,93% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,86 | 0,31% | 2,47% | 3,84% | 5,00% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.