BDO Indonesia Siapkan IPO 7 Perusahaan, BEI Memproses Go Public 8 Perusahaan
Dua perusahaan di antaranya siap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia semester I tahun ini

Dua perusahaan di antaranya siap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia semester I tahun ini
Bareksa.com – Perusahaan akuntan publik, BDO Indonesia mengakut tengah menangani tujuh perusahaan yang berencana melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tahun ini. Dua klien perseroan di antaranya sudah siap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia semester I tahun ini.
Managing Partner of Valuation BDO Indonesia, Panca Arief Jatmika, mengungkapkan tujuh perusahaan klien perseoran yang berencana melangsungkan IPO saham tahun ini di antaranya berasal dari sektor pertambangan, perhotelan dan kimia.
“Dalam waktu dekat dua perusahan diharapkan sudah bisa masuk ke bursa,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut dia, dua perusahaan kliennya tersebut telah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk proses go public. Dia berharap dua perusahaan tersebut akan melantai di BEI pada semeseter I 2018.
Panca melanjutkan, lima perusahaan lainnya masih membutuhkan waktu hingga benar-benar siap go public. Ada sejumlah hal yang perlu dibenahi sebelum melakukan IPO saham. Lima perusahaan lainnya belum menunjuk underwriter IPO saham.
Panca menyatakan klien-kliennya tersebut tidak khawatir melangsungkan IPO saham tahun ini meski akan ada pagelaran politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada pertengahan tahun. Dia yakin, pemerintah mampu menjaga stabilitas ekonomi dan politik tahun ini.
Selain itu, kondisi pasar saham saat ini juga sudah menunjukkan tren positif. Hal tersebut tampak pada pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang masih positif sejak awal tahun.
Delapan Perusahaan dalam Proses IPO
Hingga saat ini, BEI mencatat delapan perusahaan yang bakal melangsungkan IPO saham. Empat perusahaan di antaranya mendaftar IPO menggunakan buku September sehingga harus merealisasikan IPO saham pada kuartal I 2018.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat, optimistis jumlah perusahaan yang go public di BEI tahun ini cukup baik. Delapan perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor, di antaranya adalah finansial, pertambangan, trading dan penyewaan.
Delapan perusahan yang ada dalam pipeline BEI di antaranya adalah PT BTPN syariah, PT Sky Energy Indonesia, PT Borneo Olah sarana Sukses, PT Indah Prakasa Sentosa, PT Tridomain Performance Material, PT Jaya Trishindo, PT Artajasa Pembayaran Elektronis dan PT Gihon Telekomunikasi Indonesia.
IPO Anak Usaha BUMN
Sejumlah anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) juga berencana melangsungkan penawaran umum perdana saham tahun ini. Namun hingga saat ini belum ada anak usaha BUMN yang mendaftarkan rencananya ke BEI.
Berdasarkan catatan Bareksa, setidaknya terdapat sembilan anak usaha BUMN yang akan go public tahun ini. PT PP Tbk (PTPP) akan membawa tiga anak usahanya mencatatkan saham di BEI, sementara PT Pertamina bakal membawa dua anak usahanya go public.
Meski begitu, Samsul menuturkan hingga saat ini belum ada anak usaha BUMN yang bertemu bursa untuk melangsungkan rencananya. “BUMN sebenarnya sudah menyatakan rencananya untuk IPO anak usahanya tahun ini, kami menunggu saja,” ujar Samsul.
Menurut Samsul, rencana mencatatkan saham anak usahanya di BEI sudah masuk ke dalam rencana Kementerian BUMN. Karena itu, Bursa tinggal menunggu realisasinya. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.201,44 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.181,6 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,06 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.047,01 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.