BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Seiring Pembubaran HTI Ada Dana Asing Keluar Rp 4,6 T. Apakah ada Kaitannya?

Bareksa20 Juli 2017
Tags:
Seiring Pembubaran HTI Ada Dana Asing Keluar Rp 4,6 T. Apakah ada Kaitannya?
Seorang karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Sejumlah faktor pendorong keluarnya arus dana asing

Bareksa.com- Dalam sepekan terakhir, investor asing banyak keluar dari pasar modal Indonesia. Nilainya mencapai Rp 4,65 triliun. Hal tersebut berbarengan dengan riuhnya perdebatan soal kebijakan pemerintah melarang kegiatan organisasi kemasyarakatan (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Pengumuman atas penerbitan dilakukan pada 12 Juli 2017 pekan lalu. Isi dari Perppu tersebut intinya memperluas larangan ormas, termasuk yang radikal atau anti Pancasila.

Sejak itu Perppu ini menuai kontroversi. Beredar pesan berantai di media sosial yang mengajak masyarakat untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran menolak Perppu tersebut. Hingga akhirnya Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, pada Rabu, 19 Juli 2017 kemarin resmi mengumumkan pencabutan status badan hukum ormas HTI. (Baca juga : Perppu Ormas Menuai Kontroversi, Ini Respons Pelaku Pasar)

Promo Terbaru di Bareksa

Lantas apakah kontroversi soal dibubarkannya HTI menjadi faktor pendorong tingginya dana asing keluar dari pasar modal Indonesia?

Grafik: Arus Dana Asing 12-19 Juli 2017

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Analis senior dari PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menyatakan bahwa pembubaran HTI sedikit berpengaruh terhadap keluarnya asing dari bursa saham. Namun jika dilihat secara lebih dalam tentu faktor terbesar keluarnya asing disebabkan faktor dalam negeri yang minim sentimen positif. "Seperti hasil rilis neraca perdagangan yang tercatat naik, tetapi secara ekspor impor justru turun. Selain itu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih fluktuatif," ujarnya kepada Bareksa, Kamis, 20 Juli 2017.

Sementara itu, Analis Oso Securities, Riska Afriani menyatakan bahwa pembubaran HTI tidak menjadi faktor utama keluarnya asing dari bursa saham. Riska melihat asing ini masih cenderung wait and see menantikan kinerja emiten pada kuartal II-2017 ini. "Faktor fundamental Indonesia juga sedang diperhatikan karena defisit anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang semakin melebar," ungkapnya. (Baca juga: Defisit APBN Melebar, Dana Asing Mulai Keluar dari Pasar Indonesia)

Belum lagi indeks manufaktur Indonesia juga turun di bawah 50 dan perkiraan Bank Indonesia (BI) terhadap ekonomi di kuartal II 2017 diperkirakan akan berada di bawah target BI. Untuk saat ini, Riska melihat yang bisa membawa asing untuk masuk kembali ke pasar modal Indonesia salah satunya adalah pertumbuhan kinerja emiten yang baik di kuartal II ini.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.201,44

Up0,38%
Up5,46%
Up9,53%
Up9,74%
Up18,73%
Up8,35%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.181,6

Up0,46%
Up4,99%
Up8,73%
Up9,06%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.152,06

Up0,42%
Up4,48%
Up9,54%
Up9,93%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.047,01

Up1,51%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua