Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: JPFA Tebar Dividen Rp50/Lembar, Penjualan DSFI Melonjak di Q1

06 April 2017
Tags:
MARKET BRIEF: JPFA Tebar Dividen Rp50/Lembar, Penjualan DSFI Melonjak di Q1
Sejumlah karyawan memperhatikan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

R&I Upgrade rating Indonesia dari stable menjadi Positive

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita dan informasi yang dirangkum dari media nasional dan keterbukaan informasi.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar kemarin, pemegang saham Japfa sepakat untuk menggunakan sebagian laba bersih perseroan pada tahun buku 2016 yang sebesar Rp2 triliun untuk dividen. Dividen yang akan dibayarkan ke pemegang sahamnya sebesar Rp 50 per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Dividen kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 15 per saham. Selain dividen, perseroan akan mengalokasikan sebagian atau sekitar Rp 41,30 miliar untuk dana cadangan, dan sisanya nanti akan dicatat sebagai laba ditahan.

PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. (DSFI)

Dharma Samudera menjual produk perikanan 2.112,5 ton senilai Rp156,9 miliar sepanjang kuartal I/2017. Volume itu naik 6,7 persen dari realisasi periode sama tahun lalu. Omzet emiten berkode saham DSFI naik 6,1 persen (yoy). Kenaikan penjualan didorong oleh pasokan bahan baku yang memadai.

Perseroan tahun ini memasang target penjualan 8.500 ton produk perikanan setelah tahun lalu menjual 8.004 ton. Dengan volume sebanyak itu, omzet tahun ini diperkirakan Rp640 miliar atau naik sekitar 6 persen dari realisasi tahun lalu.

R&I Upgrade Rating Indonesia Menjadi BBB- Positive

Rating and Investment Information Inc (R&I) memperbaiki outlook surat utang negara Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus menegaskan rating pada BBB- (Investment Grade) pada 5 April 2017. R&I sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB-/stable outlook pada tanggal 4 April 2016.

Dalam siaran pers-nya, R&I menyatakan terdapat dua faktor yang mendukung perbaikan outlook surat utang pemerintah Indonesia. Pertama, pengelolaan kebijakan moneter dan fiskal yang berfokus kepada stabilitas makroekonomi telah berdampak pada perbaikan posisi eksternal.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini membukukan laba tahun berjalan 2016 sebesar Rp281,568 miliar, atau naik 63,90 persen dibandingkan angka tahun sebelumnya. Perolehan ini ditopang pendapatan yang naik 31,25 persen menjadi Rp3,48 triliun.

Sepanjang tahun 2016, WTON memperoleh kontrak baru Rp6,01 triliun atau meningkat 73 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian kontrak baru itu melebihi target awal sebesar Rp4 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.186,7

Up1,25%
Up6,13%
Up8,18%
Up9,39%
Up20,75%
Up13,19%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.168,55

Up1,04%
Up5,44%
Up7,53%
Up9,27%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.138,7

Up1,38%
Up5,12%
Up8,27%
Up10,53%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.018,22

Up1,61%
-----
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
MARKET BRIEF: JPFA Tebar Dividen Rp50/Lembar, Penjualan DSFI Melonjak di Q1

MARKET BRIEF: JPFA Tebar Dividen Rp50/Lembar, Penjualan DSFI Melonjak di Q1

R&I Upgrade rating Indonesia dari stable menjadi Positive

Bareksa