Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
R&I Upgrade rating Indonesia dari stable menjadi Positive
R&I Upgrade rating Indonesia dari stable menjadi Positive
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita dan informasi yang dirangkum dari media nasional dan keterbukaan informasi.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar kemarin, pemegang saham Japfa sepakat untuk menggunakan sebagian laba bersih perseroan pada tahun buku 2016 yang sebesar Rp2 triliun untuk dividen. Dividen yang akan dibayarkan ke pemegang sahamnya sebesar Rp 50 per saham.
Dividen kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 15 per saham. Selain dividen, perseroan akan mengalokasikan sebagian atau sekitar Rp 41,30 miliar untuk dana cadangan, dan sisanya nanti akan dicatat sebagai laba ditahan.
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. (DSFI)
Dharma Samudera menjual produk perikanan 2.112,5 ton senilai Rp156,9 miliar sepanjang kuartal I/2017. Volume itu naik 6,7 persen dari realisasi periode sama tahun lalu. Omzet emiten berkode saham DSFI naik 6,1 persen (yoy). Kenaikan penjualan didorong oleh pasokan bahan baku yang memadai.
Perseroan tahun ini memasang target penjualan 8.500 ton produk perikanan setelah tahun lalu menjual 8.004 ton. Dengan volume sebanyak itu, omzet tahun ini diperkirakan Rp640 miliar atau naik sekitar 6 persen dari realisasi tahun lalu.
R&I Upgrade Rating Indonesia Menjadi BBB- Positive
Rating and Investment Information Inc (R&I) memperbaiki outlook surat utang negara Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive, sekaligus menegaskan rating pada BBB- (Investment Grade) pada 5 April 2017. R&I sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB-/stable outlook pada tanggal 4 April 2016.
Dalam siaran pers-nya, R&I menyatakan terdapat dua faktor yang mendukung perbaikan outlook surat utang pemerintah Indonesia. Pertama, pengelolaan kebijakan moneter dan fiskal yang berfokus kepada stabilitas makroekonomi telah berdampak pada perbaikan posisi eksternal.
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini membukukan laba tahun berjalan 2016 sebesar Rp281,568 miliar, atau naik 63,90 persen dibandingkan angka tahun sebelumnya. Perolehan ini ditopang pendapatan yang naik 31,25 persen menjadi Rp3,48 triliun.
Sepanjang tahun 2016, WTON memperoleh kontrak baru Rp6,01 triliun atau meningkat 73 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian kontrak baru itu melebihi target awal sebesar Rp4 triliun.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.186,7 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.168,55 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.138,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.018,22 | - | - | - | - | - |
ORI028T6
obligasi negara ritel
Imbal Hasil/Th
5,65%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 15 hari
Jangka Waktu
6 tahun
Terjual 11%
ORI028T3
obligasi negara ritel
Imbal Hasil/Th
5,35%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 15 hari
Jangka Waktu
3 tahun
Terjual 20%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.