Suspend Saham Dicabut, Perdagangan Saham SIAP Sepi

Bareksa.com - Setelah pencabutan penghentian sementara perdagangan (suspend), saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) kembali anjlok. Meskipun demikian, nilai perdagangannya baik di pasar reguler maupun negosiasi tidak terlalu ramai hari ini (3/11/2015).

Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham SIAP anjlok 9,6 persen ke Rp113 dibandingkan harga sebelumnya Rp125 sebelum terkena suspen selama satu hari perdagangan yaitu Senin (2/11). Harga saham SIAP terkena penolakan otomatis (autorejection) karena menyentuh batas persentase perubahan 10 persen dalam sehari.

Di pasar reguler, tercatat ada 1,99 juta lot antrean jual saham SIAP. Akan tetapi tidak ada antrean untuk beli sama sekali.

Nilai perdagangan saham SIAP hari ini hanya sebesar Rp292 juta di pasar reguler. Di pasar negosiasi sendiri hanya sebesar Rp54 juta. Padahal sebelumnya rata-rata transaksi per hari saham SIAP dalam 14 bulan terakhir mencapai Rp76,2 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Broker pembeli terbanyak saham SIAP hari ini adalah UBS Securities (AK) dengan nilai beli bersih Rp266,5 juta atau setara 23.585 lot. Sedangkan sekuritas pembeli kedua terbesar adalah First Asia Capital (PC) dengan nilai beli bersih Rp5,7 juta.

Adapun penjual terbanyak saham SIAP hari ini adalah Universal Broker Indonesia (TF) dengan nilai jual bersih Rp180,7 juta, diikuti oleh Mahakarya Artha Securities (XL) dengan nilai jual bersih Rp99,7 juta.

Kemarin, Bursa Efek Indonesia memberikan suspensi saham SIAP dalam rangka cooling down setelah jatuh 6 hari perdagangan berturut-turut. Bahkan, BEI juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap tiga broker yang terindikasi gagal bayar saham SIAP itu.

Dalam keterbukaan di BEI, manajemen SIAP telah membantah semua informasi dan rumors tersebut. Mereka menyatakan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. (np)