Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jum'at, 5 Juni 2015 diperkirakan akan menguat setelah pada perdagangan kemarin berhasil bertahan di level support 5.095. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) IHSG juga telah berada pada area jenuh jual (oversold) dan tekanan jual juga sudah mulai mereda.

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

Sumber: Bareksa.com

Potensi Penguatan MEDC dan BHIT

Salah satu saham yang menarik diperhatikan antara lain PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Berdasarkan analisa teknikal, saham MEDC telah menunjukkan tren pembalikan arah (reversal) sejak dua hari ini.

Pembalikan arah ini diperkuat dengan munculnya pola bullish bat yang merupakan sinyal awal pembalikan harga. Penguatan juga diperlihatkan indikator RSI yang nilainya terus meningkat. Saham MEDC diperkirakan akan menguat dan menguji level resistennya Rp2.840 pada perdagangan hari ini.

Kenaikan harga saham MEDC ini juga didorong oleh kenaikan harga minyak dunia yang mulai menunjukkan indikasi pemulihan.

Selain MEDC, saham lainnya yang menarik untuk diperhatikan adalah PT MNC Investama Tbk (BHIT). Saham milik MNC Grup ini juga tampak mulai bergerak menguat setelah tekanan jual mulai berkurang. Indikator RSI juga mulai menunjukkan pembalikan arah (reversal).

Harga saham BHIT diperkirakan akan terus menguat dan menguji resisten Rp225.

Sumber: Bareksa.com

Pelemahan Kembali BBRI dan PGAS

Sementara itu, pelemahan diperkirakan akan terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Saham BBRI diperkirakan akan kembali terkena tekanan jual setelah pada perdagangan kemarin tidak berhasil bertahan di level support Rp11.280. Pergerakan saham BBRI ini diperkirakan akan terus melemah menuju harga Rp11.000 yang merupakan level support selanjutnya.

Indikator RSI saham BBRI pun belum menunjukkan penguatan ataupun pembalikan arah (reversal) meski telah memasuki area jenuh jual (oversold).

Selain BBRI, saham PGAS juga diperkirakan akan kembali melemah setelah pada perdagangan kemarin ditutup pada harga Rp4.255. Indikator RSI juga telah menunjukkan pembalikan arah melemah.

Pada perdagangan hari ini, saham PGAS akan menguji level support Rp4.225 yang jika berhasil dilewati akan kembali melemah ke level Rp4.000.

Sumber: Bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.