Transaksi Saham Capai Rp15 T Akibat Crossing GEMS; IHSG Terkoreksi 0,18%
IHSG sendiri hari ini terkoreksi tipis 0,18 persen menjadi 5.400 didorong ambrolnya saham grup Astra yakni ASII dan UNTR
IHSG sendiri hari ini terkoreksi tipis 0,18 persen menjadi 5.400 didorong ambrolnya saham grup Astra yakni ASII dan UNTR
Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan hari ini, 20 April 2015 ditutup melemah, dengan nilai transaksi mencapai Rp15 triliun. Nilai transaksi yang spektakuler tersebut ternyata berasal dari transaksi tutup sendiri (crossing) pasar negosiasi terhadap saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).
Terdapat transaksi negosiasi yang dilakukan broker Sinarmas Sekuritas untuk saham GEMS hingga Rp14,7 triliun. Harga rata-rata pada transaksi tersebut Rp3.735 per saham, hampir dua kali lipat dari harga GEMS pada penutupan hari ini Rp1.860 per saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, saham GEMS sempat anjlok hingga 10,75 persen menjadi Rp 1.660 per saham dan turut mendorong penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jam 12.00 WIB. (Baca juga: STOCK MOVERS: GEMS Milik Grup Sinarmas Ambrolkan IHSG Sesi I; ASII Merosot 2,5%)
Promo Terbaru di Bareksa

Sumber: Bareksa.com
Jumlah saham pada transaksi negosiasi mencapai 3,94 miliar atau 67 persen dari seluruh jumlah saham beredar. Nilainya sama dengan jumlah saham GEMS yang dimiliki oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), perusahaan perdagangan batu bara yang juga terafiliasi dengan Grup Sinar Mas.
Sebelumnya diberitakan bahwa DSSA akan menukar seluruh saham GEMS miliknya dengan 92,8 persen saham United Fiber System Ltd (UFS), yang berbasis di Singapura. Dengan adanya transaksi ini maka DSSA akan menguasai GEMS secara tidak langsung melalui UFS.
IHSG sendiri hari ini terkoreksi tipis 0,18 persen menjadi 5.400 didorong ambrolnya saham grup Astra yakni ASII dan UNTR.
ASII merosot 3,45 persen menjadi Rp7.700 per saham dan UNTR turun 2,39 persen menjadi Rp22.450 per saham. Penurunan saham-saham yang tergabung grup Astra itu timbul akibat penurunan kinerja operasional kedua perusahaan tersebut.
Kuartal pertama 2015, penjualan mobil Astra ambrol 20,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 173.284 unit. Begitupun dengan penjualan alat berat UNTR periode Januari-Februari 2015 yang mencapai 519 unit juga ambrol 41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Di luar ASII, saham PGAS juga kembali terkoreksi 1,54 persen menjadi Rp4.485 per saham akibat sentimen dari Menteri Perindustrian yang meminta penurunan harga gas untuk industri. Investor takut PGAS akan diintervensi seperti yang terjadi pada SMGR. Secara year-to-date harga saham PGAS telah merosot 25,3 persen.
Saham konglomerasi milik Hary Tanoe, MNCN juga anjlok 3,69 persen menjadi 2.480 per saham. Broker yang paling banyak melakukan penjualan MNCN hari ini yakni CIMB Securities, Morgan Stanley dan CLSA Indonesia. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.202,74 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.182,32 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.152,7 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.045,13 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.