BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Emas Turun Justru Peluang Beli, Prediksi Tembus US$4.400 di Kuartal II 2026

Abdul Malik09 Oktober 2025
Tags:
Harga Emas Turun Justru Peluang Beli, Prediksi Tembus US$4.400 di Kuartal II 2026
Ilustrasi harga emas spot di pasar dunia dalam dolar AS yang terus mencatat rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high). (Shutterstock)

TD Securities prediksi emas tembus US$4.400 per ons di kuartal II 2026, didorong The Fed dan permintaan bank sentral

Bareksa – Setelah reli tajam menembus level US$4.000 per ons, harga emas dunia mulai menunjukkan tanda koreksi. Dilansir Kitco News (8/10), Bart Melek, Head of Commodity Strategy di TD Securities, menyatakan kenaikan cepat lebih dari 20% dalam dua bulan terakhir telah membuat emas berada di area jenuh beli.

Dia memperkirakan harga emas bisa terkoreksi hingga ke kisaran US$3.600 per ons dalam waktu dekat, seiring investor melakukan aksi ambil untung dan pasar bereaksi terhadap kemungkinan perlambatan laju pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

“Logam mulia ini terlihat jenuh beli, yang berarti setiap faktor yang dapat mempertanyakan kecepatan pelonggaran kebijakan The Fed atau meningkatkan volatilitas pasar berpotensi memicu tekanan penurunan yang kuat,” ujar Melek dalam laporannya.

Promo Terbaru di Bareksa

Meski begitu, Melek menegaskan koreksi ini justru menjadi peluang beli. Sebab dia memperkirakan tren kenaikan emas tetap kuat hingga paruh pertama 2026, ditopang oleh kebijakan pelonggaran moneter The Fed, inflasi yang tetap tinggi, serta pembelian emas berkelanjutan oleh bank sentral.

TD Securities memperkirakan harga emas rata-rata akan mencapai US$4.250 per ons pada 2026, dan menembus US$4.400 per ons di kuartal II 2026, mencetak rekor baru sepanjang masa.

Faktor pendorong utama reli emas berikutnya adalah kembalinya minat investor institusional yang sebelumnya tertahan oleh suku bunga tinggi, serta diversifikasi aset oleh bank sentral, terutama China, yang terus mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Dengan kombinasi pelonggaran suku bunga, inflasi tinggi, dan permintaan resmi yang solid, emas diprediksi akan tetap bersinar dalam jangka menengah, menjadikan setiap penurunan harga sebagai momen strategis untuk akumulasi.

Harga Emas Hari Ini

Mengutip data Investing, harga emas spot global hari ini melemah 0,3% jadi US$4.029 per ons pada pukul 10.30 WIB (9/10), setelah hari sebelumnya harga penutupan US$4.043 per ons. Harga emas telah naik 20% dalam 2 bulan terakhir dan meroket 50% sejak awal tahun (YTD),

Grafik: Pergerakan Harga Emas

Illustration

Sumber: Investing

Adapun harga emas dalam negeri ini, mengutip fitur Bareksa Emas, harga emas fisik digital Treasury Rp2.197.742 per gram (harga diskon dari seharusnya Rp2.208.785), emas Pegadaian Rp2.237.000 per gram dan emas Indogold Rp2.225.508 per gram. Adapun harga emas batangan Antam Rp2.303.000 per gram.

Grafik: Harga Emas Dalam Negeri Hari Ini

Illustration

Sumber: Fitur Bareksa Emas (9/10/2025)

Prediksi Harga Emas Dalam Negeri

Seiring prediksi TD Securities harga emas bisa menembus US$4.400 di semester I 2026, maka ada potensi kenaikan 9,2% dalam waktu 8 bulan ke depan dari level saat ini. Dengan asumsi kurs di pasar spot saat ini pukul 10.57 WIB Rp16.522 per dolar AS (9/10), maka harga emas spot global saat ini setara dengan Rp2.140.860 per gram.

Saat ini harga emas lokal lebih mahal 3-8% dari harga spot dunia. Jika target TD Securities harga emas US$4.400 per ons tercapai di kuartal II 2026, maka harga emas dalam negeri berpotensi menembus Rp2,5 juta per gram (dengan kurs rupiah konstan) di pertengahan pertama tahun depan.

Untuk diketahui, harga emas dalam negeri lebih tinggi dari harga spot global karena mencakup biaya produksi, pajak, margin penjual, pengaruh kurs rupiah, dan premi likuiditas dari tingginya permintaan emas fisik di Indonesia.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.198,46

Up0,61%
Up5,97%
Up9,25%
Up9,57%
Up21,04%
Up9,59%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.148,27

Up0,45%
Up5,01%
Up9,18%
Up10,95%
--

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.177,25

Up0,49%
Up5,26%
Up8,33%
Up9,15%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,06

Up1,01%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua