BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Emas Terus Melesat Tembus US$4.039, Ini Analisa Teknikalnya

Abdul Malik08 Oktober 2025
Tags:
Harga Emas Terus Melesat Tembus US$4.039, Ini Analisa Teknikalnya
Ilustrasi harga emas yang terus melesat dan berhasil menembus level US$4.000 per ons. (Shutterstock)

Analis tetap mempertahankan rekomendasi strong buy emas untuk semua profil risiko investor, baik konservatif, moderat dan agresif

Bareksa - Harga emas terus melesat menembus di atas US$4.000 per ons, merupakan level tertinggi sepanjang masa dan level psikologis logam mulia. Mengutip data Investing, harga emas spot global menembus US$4.039 per ons pukul 14.00 WIB (7/10/2025). Level harga emas US$4.000 bahkan berhasil dicapai jauh lebih cepat dari prediksi berbagai lembaga dunia yang sebelumnya memperkirakan akan terjadi di 2026.

Level harga emas saat ini mencerminkan kenaikan 1,33% dibandingkan penutupan hari sebelumnya, lonjakan 11% sebulan terakhir dan melesat 54% setahun terakhir.

Melesatnya harga emas dipicu lonjakan permintaan terhadap aset aman (safe haven) di tengah kebuntuan politik di Amerika Serikat dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve akhir bulan ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Pergerakan Harga Emas Spot Dunia

Illustration

Sumber: Investing

Bahkan Ray Dalio, pendiri salah satu hedge fund terbesar di dunia, menyarankan investor menempatkan hingga 15% portofolionya di emas. Sebab emas merupakan lindung nilai yang kuat di tengah kondisi pelemahan nilai mata uang (monetary debasement) dan ketidakpastian geopolitik.

“Karena emas adalah satu-satunya aset yang berkinerja baik ketika bagian lain dari portofolio turun,” kata Dalio dalam Greenwich Economic Forum di Connecticut seperti dilansir CNBC (7/10).

Analisa Teknikal Harga Emas

Terus melesat, bagaimana analisa teknikal harga emas?

Grafik: Teknikal Harga Emas

Illustration

Sumber: TradingView

Menurut Kalvin Lie, konsultan investasi independen, harga emas saat ini sedang menguji level resisten US$4.044 per ons. Jika berhasil tembus, maka harga emas berpotensi menuju level resisten berikutnya di US$4.192 dan US$4.380 per ons. Meski begitu, level support terdekat harga emas saat ini di US$3.950 per ons.

Dhwani Mehta Analis Senior FXStreet (8/10) menyatakan dalam grafik harian, harga emas menunjukkan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14-hari semakin melebar di area overbought ekstrem, saat ini berada di sekitar 86,5. Indikator utama itu mengisyaratkan potensi koreksi tajam jika harga emas gagal ditutup di atas US$4.000. Namun jika mampu bertahan, maka peluang terbuka untuk menguji level psikologis US$4.050, dengan target berikutnya di sekitar US$4.100.

Sebaliknya, jika tekanan beli melemah, maka emas bisa menguji support awal di US$3.950, dan bila tembus, akan menghadapi level terendah pekan ini di US$3.884 per ons. Bahkan, batas pertahanan terakhir (line in the sand) harga emas kemungkinan berada di level terendah 2 Oktober yakni di US$3.820 per ons.

Rekomendasi Investasi Emas

Analis Treasury tetap mempertahankan rekomendasi strong buy emas untuk semua profil risiko investor, baik konservatif, moderat dan agresif. Hal ini juga mempertimbangkan Goldman Sachs (7/10) yang menaikkan perkiraan harga emas untuk Desember 2026 menjadi US$4.900 per ons, dari sebelumnya US$4.300 per ons. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya permintaan untuk ETF berbasis emas dan kemungkinan pembelian oleh bank sentral.

Selain itu, kenaikan tajam harga emas dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap ekonomi AS, shutdown pemerintahan, dan ketegangan geopolitik. Shutdown pemerintah AS memasuki hari ke tujuh pada Selasa (7/10). Shutdown itu telah menunda rilis data ekonomi sehingga investor harus mengandalkan data non-pemerintah untuk mengukur waktu dan besaran pemotongan suku bunga The Fed.

Investor saat ini memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada rapat bulan Oktober ini, dengan tambahan potensi pemotongan 25 basis poin pada bulan Desember. Sepanjang 2025, The Fed pertama kalinya memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 4–4,25% pada September lalu, karena melambatnya pasar tenaga kerja dan meningkatnya pengangguran di AS.

Beli Emas di Sini

(Rahmat H/AM)

***

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.200,15

Up0,60%
Up5,56%
Up9,41%
Up9,62%
Up18,46%
Up8,81%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.180,3

Up0,46%
Up5,00%
Up8,61%
Up9,07%
--

Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A

1.150,95

Up0,40%
Up4,67%
Up9,43%
Up11,11%
--

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A

1.033,2

Up0,74%
-----

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua