Bareksa Prioritas: Harga Emas Naik 26% Kalahkan Aset Lain, Momentum Diversifikasi untuk HNWI
Harga emas global diprediksi menembus US$4.000 per troy ounce, menurut sejumlah lembaga keuangan internasional

Harga emas global diprediksi menembus US$4.000 per troy ounce, menurut sejumlah lembaga keuangan internasional
Bareksa.com - Harga emas dunia mencatat kenaikan sepanjang tahun berjalan yang mengalahkan kinerja aset lainnya, seiring meningkatnya permintaan di tengah ketidakpastian global. Bareksa Prioritas, layanan investasi eksklusif hasil kolaborasi antara Bareksa dan Jagartha Advisors, menilai kondisi ini sebagai sinyal kuat bagi investor, khususnya nasabah High Net-Worth Individuals (HNWI), untuk mempertimbangkan diversifikasi aset ke instrumen emas logam mulia.
Harga emas global sudah naik 26% sepanjang semester pertama 2025, mencatat kinerja terbaik di antara kelas aset utama di dunia sepanjang periode 6 bulan tersebut, menurut data World Gold Council (WGC).
Sumber: Laporan WGC
Promo Terbaru di Bareksa
Christian Halim, Head of Investment Bareksa mengatakan ketidakpastian datang dari penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat terhadap negara-negara mitra dagangnya yang masih belum jelas. Di samping itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga masih berlangsung, sehingga mendukung kenaikan harga emas.
“Emas kembali menunjukkan perannya sebagai pelindung nilai utama di tengah ketidakpastian global. Lonjakan harga emas menjadi cerminan kekhawatiran investor atas stabilitas geopolitik dan arah kebijakan moneter global,” ujar Christian.
Di samping itu, data WGC juga menunjukkan bahwa bank-bank sentral dunia masih mengakumulasi logam mulia ini sebagai cadangan mereka. Bahkan, survei WGC mengatakan cadangan emas bank sentral akan terus naik dalam 12 bulan ke depan.
Grafik Pembelian Emas oleh Bank Sentral Dunia
*Data per 30 Mei 2025, Sumber: IMF, World Gold Council
Sementara itu, Chief Investment Officer Jagartha Advisors Erik Argasetya menyebutkan lembaga keuangan global seperti Goldman Sachs memproyeksikan harga emas dapat menembus US$3.700 per ounce di akhir 2025 dan US$4.000 pada 2026. Bahkan Bank of America memprediksi harga emas berpotensi mencapai US$4.000 pada paruh kedua tahun ini, seiring meningkatnya aksi beli dari bank sentral dunia yang mendiversifikasi cadangan devisa mereka dari dolar AS.
“Seiring dengan penguatan harga emas global, harga emas domestik juga mengalami penguatan. Apalagi ditambah dengan adanya faktor kurs, investor dalam negeri bisa memanfaatkan emas logam mulia sebagai instrumen untuk hedging ketika terjadi ketidakpastian di ranah global,” ujar Erik.
Di pasar domestik, harga emas fisik yang tersedia melalui fitur Bareksa Emas juga menunjukkan lonjakan. Per Kamis (17/7), harga emas Treasury tercatat Rp1,82 juta per gram. Harga tersebut naik sekitar Rp10.000 dibandingkan Rabu (16/7). Sementara itu, harga emas Antam juga naik Rp5.000 menjadi Rp1,92 juta per gram.
CEO Bareksa Prioritas Ricky Rachmatulloh merekomendasikan kepada investor dari semua profil risiko untuk mulai mengakumulasi investasi emas secara bertahap melalui strategi dollar cost averaging (DCA), demi mengurangi dampak volatilitas harga jangka pendek. Strategi ini dinilai lebih bijak dibandingkan pembelian secara sekaligus, mengingat potensi fluktuasi harga yang masih bisa terjadi meskipun tren jangka menengah hingga panjang cenderung menguat.
“Jika harga emas berhasil menembus level psikologis US$3.500, maka penguatan lanjutan sangat mungkin terjadi. Namun, bagi investor yang menunggu kepastian arah harga, strategi investasi bertahap tetap menjadi pilihan rasional dan berisiko lebih rendah,” ujar Ricky.
Dengan kondisi geopolitik yang memanas dan prospek pelonggaran kebijakan moneter global, emas kembali menjadi instrumen lindung nilai yang kuat. Bareksa Prioritas siap membantu para nasabah HNWI untuk merancang strategi diversifikasi portofolio yang optimal melalui emas dan aset lainnya yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi jangka panjang.
Tabel Harga Emas
Emas Spot Global | US$3.335 per troy ounce |
Bareksa Emas - Treasury | Rp1.815.977 per gram |
Logam Mulia Antam | Rp1.919.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, data per 17/7/2025
Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini
(hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.199,47 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,11 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,79 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,05 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.