BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : Stimulus AS US$900 M Disepakati; Insentif Indeks ESGL

Hanum Kusuma Dewi21 Desember 2020
Tags:
Berita Hari Ini : Stimulus AS US$900 M Disepakati; Insentif Indeks ESGL
Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Vaksin Moderna dapat izin AS; Rencana Tokopedia go public; Kupon obligasi korporasi turun

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita dan informasi terkait ekonomi, pasar modal dan investasi yang disarikan dari berbagai media dan keterbukaan informasi, Senin 21 Desember 2020.

Vaksin Moderna

Setelah mendapat otorisasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat atau US Food and Drug Administration (FDA), vaksin virus corona buatan Moderna Inc, emiten yang tercatat di Bursa Nasdaq dengan kode MRNA, siap didistribusikan.

Hal ini terlihat dari karyawan sebuah pabrik di daerah Memphis sedang mempersiapkan vaksin yang dikembangkan oleh Moderna dan National Institutes of Health, berdasarkan laporan AP News, dikutip Minggu (20/12/2020). Para pekerja terlihat mulai mengemas pengiriman vaksin Covid-19 tersebut yang dibutuhkan untuk mengendalikan pandemi virus corona di AS.

Tak hanya Moderna, sebelumnya FDA, pada Sabtu juga telah mengumumkan penggunaan darurat bagi vaksin Pfizer-BioNTech. Dengan sudah tersedianya kedua vaksin tersebut, maka vaksinasi massal di AS sudah bisa dimulai.

"Dengan ketersediaan dua vaksin sekarang untuk pencegahan Covid-19, FDA telah mengambil langkah penting lainnya dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali rawat inap dan kematian di Amerika Serikat setiap hari," kata Komisaris FDA Stephen M. Hahn, MD, dukutip CNBC Indonesia dari Reuters, Minggu (20/12/2020).

Setidaknya akan ada enam juta dosis vaksin yang dikirim ke seluruh AS pekan depan. Keputusan FDA ini mendapat sambutan dari Presiden AS Donald Trump yang akan segera lengser Januari 2021. Sementara itu, Presiden AS Terpilih Joe Biden akan mendapat suntikan vaksin pada Senin (21/12/2020).

Stimulus AS

Kesepakatan tentang paket penyelamatan ekonomi AS di tengah pandemi senilai US$ 900 miliar yang telah lama ditunggu akan segera terwujud. Kebijakan untuk memberikan bantuan bagi warga AS tiba-tiba dapat dicapai seiring peran bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed), untuk campur tangan dalam ekonomi Negeri Paman Sam.

Kesepakatan stimulus itu disampaikan oleh beberapa sumber CNBC dan CNN International, dikutip Minggu (20/12/2020). Anggota parlemen senior Kongres AS disebutkan sama-sama mencapai kompromi atas kekuatan pinjaman darurat dari Federal Reserve pada Sabtu malam (19/12) waktu AS.

Negosiasi stimulus sebelumnya masih terganjal usulan Senator Patrick Toomey dari Partai Republik untuk menghentikan program pinjaman bank sentral AS atau The Fed. Pasalnya Toomey mengusulkan untuk memangkas kemampuan pinjaman darurat the Fed yang sudah diatur di dalam Undang-Undang CARES Act, yang dimaksudkan untuk melindungi ekonomi yang terdampak Covid-19.

Tapi menurut dua ajudan, dikutip CNBC International, bahasa kompromi sedang diselesaikan saat ini dan setiap item terbuka diharapkan bisa diselesaikan dalam semalam.

Sementara CNN melaporkan, saat ini kedua belah pihak, Republik dan Demokrat, akan merancang bahasa legislatif untuk memastikan paket stimulus itu bisa mencerminkan garis besar kesepakatan.

Tokopedia Listing

Perusahaan e-commerce raksasa di Indonesia, Tokopedia, sudah mengatur strategi untuk bisa segera melantai di bursa saham pada tahun depan. Tokopedia menunjuk dua perusahaan jasa investasi dan penjamin emisi global yakni Morgan Stanley dan Citi sebagai penasehat dalam upaya mempercepat proses perseroan menjadi perusahaan publik alias go public.

Sebelumnya, Bridgetown Holdings Ltd, special purpose acquisition company (SPAC) yang sahamnya tercatat di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat (AS), menyebutkan kemungkinan untuk merger dengan Tokopedia. Hingga saat ini CEO dan co-founder Tokopedia William Tanuwijaya belum memberikan informasi terkait dengan kabar merger ini.

Dalam pernyataan resminya, Tokopedia menegaskan tengah mempertimbangkan untuk mengakselerasi rencananya menjadi perusahaan publik. Hanya saja perseroan belum memutuskan pasar atau bursa efek mana dan metode secara spesifik seperti apa, apakah termasuk melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) atau tidak.

"SPAC juga merupakan salah satu opsi potensial yang bisa kami pertimbangkan, namun belum ada yang kami putuskan untuk saat ini," jelas manajemen Tokopedia, dikutip Bloomberg, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/12).

Bagi Tokopedia, penjualan ke SPAC akan menjadi cara yang lebih cepat untuk tercatat di Bursa AS. Namun, William sebelumnya mengatakan akan mencari opsi untuk pencatatan ganda alias dual listing agar karyawan dan konsumen di Indonesia dapat memiliki saham perusahaan.

Menurut beberapa sumber Bloomberg, dengan kesepakatan itu, Tokopedia bisa mencapai valuasi berkisar US$ 8 miliar hingga US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 112 triliun-Rp 140 triliun. Sumber tersebut tak bersedia namanya disebutkan karena diskusi tersebut bersifat pribadi.

Kupon Obligasi Korporasi

Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), secara rata-rata kupon surat utang korporasi yang diperingkat hingga 30 November 2020 lebih rendah dibanding rata-rata kupon tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan tren suku bunga acuan rendah yang telah turun 125 basis poin pada tahun ini.

Pefindo mencatat, dikutip Bisnis.com, rata-rata kupon surat utang korporasi dengan rating AAA bertenor 1 tahun sepanjang sebelas bulan pertama 2020 adalah 6,5 persen. Posisi ini terendah setidaknya dalam enam tahun terakhir.

Sebagai perbandingan, pada 2019 lalu rata-rata kupon untuk tenor yang sama adalah 7,5 persen, sedangkan pada 2018 sebesar 7,1 persen, pada 2017 sebesar 6,8 persen, pada 2016 sebesar 7,7 persen, dan pada 2015 sebesar 8,6 persen.

Begitu pula untuk surat utang korporasi bertenor 3 tahun ada di kisaran 7,5 persen, sedangkan pada 2019 rata-ratanya 8,4 persen. Lalu surat utang korporasi bertenor 5 tahun memiliki rata-rata 7,6 persen, juga turun dibanding 2019 yang sebesar 8,6 persen.

Surat utang korporasi bertenor panjang yakni 10 tahun juga tak jauh berbeda yakni memiliki rata-rata 8,4 persen, sedangkan tahun lalu tenor yang sama memiliki rata-rata kupon 9,5 persen.

Pefindo juga mencatat tenor jangka pendek-menengah masih mendominasi penerbitan surat utang korporasi. Hingga 30 November 2020, tenor 1 tahun, 3 tahun, dan 5 tahun hampir mencakup 83 persen dari total nilai penerbitan surat utang korporasi.

Insentif Indeks ESGL

Pada awal peluncuran IDXESGL, yang baru diluncurkan pekan lalu, berbagai insentif dikeluarkan untuk mendorong penerbitan produk investasi dengan indeks IDX ESG Leaders, khususnya untuk penerbitan reksadana yang diperdagangkan di bursa (ETF).

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan insentif tersebut antara lain membebaskan biaya transaksi bursa untuk transaksi ETF yang dilakukan oleh para dealer participant. Kemudian BEI memberikan dukungan untuk penerbitan ETF baru, termasuk yang berbasis indeks ESGL ini di tahun 2021, yakni membebaskan biaya lisensi selama 1 tahun pertama atas penggunaan indeks milik BEI.

"Selain itu kami juga berencana untuk memberikan pembebasan biaya pendaftaran dan Initial Listing Fee untuk ETF baru yang tercatat di tahun 2021 sampai dengan tahun 2022," jelas Hasan, dikutip Kontan.co.id.

Dia berharap insentif-insentif tersebut dapat menyemarakkan perkembangan produk investasi dengan underlying Indeks IDX ESG Leaders, dan instrumen ETF di Indonesia. Dalam jangka menengah, BEI juga berencana untuk memberikan apresiasi dan insentif bagi para emiten yang secara konsisten melakukan praktik ESG yang baik, dalam bentuk penghargaan khusus dan insentif lainnya.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan tren investor yang mulai memperhatikan aspek ESG yang baik, terutama investor global dapat menjadi peluang bagi para fund manager atau manajer investasi untuk mengembangkan produk yang berbasis indeks ESGL ini, baik dalam bentuk reksadana, ETF, maupun produk lainnya.

* * *

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua