BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

BPS Catat Agustus 2020 Deflasi Lagi, Inflasi Tahunan Rekor Terendah sejak 2000

Bareksa01 September 2020
Tags:
BPS Catat Agustus 2020 Deflasi Lagi, Inflasi Tahunan Rekor Terendah sejak 2000
Pedagang sayur melayani pembei di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Selasa (2/1). BPS (Badan Pusat Statistik) melaporkan inflasi Bulan Desember 2017 sebesar 0,71 persen dan inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2917) sebesar 3,61 persen jauh di bawah target inflasi pada APBN sebesar 4,3 persen. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menurut BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2020 sebesar 104,90

Bareksa.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan harga barang dan jasa secara umum pada Agustus 2020. Hal ini menjadikan tingkat inflasi tahun ke tahun mencapai 1,32 persen, terendah dalam 20 tahun terakhir sejak Mei 2000.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan Indeks Harga Konsumen (IHK), yang menjadi parameter inflasi, secara umum menunjukkan adanya penurunan. "Pada Agustus terjadi deflasi 0,05 persen. Inflasi tahun kalender 0,93 persen (year to date/YTD). Sehingga, inflasi tahun ke tahun 1,32 persen (year on year/yoy)," ujarnya dalam Rilis Berita Resmi BPS secara online 1 September 2020.

Sebelumnya, pada Juli 2020, BPS juga mencatat terjadi deflasi 0,10 persen. Sehingga, inflasi tahun ke tahun 1,54 persen (year on year/yoy) pada Juli 2020.

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut catatan BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2020 sebesar 104,90. Dari 90 kota yang dipantau dalam IHK, 53 kota mengalami deflasi dan 37 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,92 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga, yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Dari 11 kelompok pengeluaran yang dipantau, dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,86 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,14 persen.

Grafik Inflasi Tahun ke Tahun

Illustration

Sumber: BPS, diolah Bareksa.com

Sementara itu ada 9 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks. Kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,57 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,13 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,02 persen.

Komponen inti pada Agustus 2020 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Agustus) 2020 sebesar 1,32 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Agustus 2020 terhadap Agustus 2019) sebesar 2,03 persen.

Sebagai informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Naiknya harga barang dan jasa menyebabkan turunnya nilai uang.

Maka dari itu, inflasi juga sering disebut sebagai penurunan nilai uang terhadap harga barang dan jasa secara umum. Jadi, selama masih ada inflasi, nilai uang masyarakat terus berkurang.

Untuk menghadapi inflasi ini, masyarakat disarankan untuk berinvestasi. Sehingga, nilai harta kekayaannya tidak langsung tergerus oleh inflasi.

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua