BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Minna Padi AM Kesulitan Likuidasi Reksadana, AUM Januari Turun Rp300 Miliar

Bareksa12 Februari 2020
Tags:
Minna Padi AM Kesulitan Likuidasi Reksadana, AUM Januari Turun Rp300 Miliar
Logo Minna Padi Aset Manajemen

AUM enam reksadana yang dibubarkan mencakup 93,23 persen kelolaan per Januari 2020

Bareksa.com - PT Minna Padi Aset Manajemen yang sedang dalam proses pembubaran (likuidasi) enam reksadananya mengalami penurunan dana kelolaan Rp300 miliar sepanjang Januari 2020, dibandingkan akhir bulan Desember 2020.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diolah Bareksa, dana kelolaan (asset under management/AUM) Minna Padi AM per Januari 2020 tercatat Rp4,39 triliun, turun 7,58 persen dibandingkan Rp4,75 triliun pada Desember 2019.

Sebelumnya, OJK telah memberikan perintah pembubaran (likuidasi) enam reksadana PT Minna Padi Aset Manajemen pada 21 November 2019 silam. Adapun proses pembubaran dan likuidasinya paling lama 60 hari bursa sejak pengumuman tersebut.

Promo Terbaru di Bareksa

Enam reksadana Minna Padi yang dibubarkan yaitu reksadana Minna Padi Pringgondani Saham, Minna Padi Pasopati Saham dan Minna Padi Amanah Saham Syariah. Selain itu ada Minna Padi Property Plus, Minna Padi Keraton II dan Minna Padi Hastinapura Saham.

Tabel Produk Minna Padi Aset Manajemen dan AUM Januari 2020

Illustration

Sumber: OJK, diolah Bareksa

Enam reksadana yang sedang dalam proses pembubaran tidak mengalami penurunan dana kelolaan, sebab investor tidak bisa melakukan penjualan (redemption) selama proses likuidasi ini. Adapun total AUM enam reksadana tersebut per akhir November 2019 hingga Januari 2020 masih tetap sama Rp4,09 triliun, atau mencakup 93,23 persen total AUM manajer investasi tersebut per Januari 2020.

Dilansir CNBC Indonesia, Minna Padi AM ternyata masih kesulitan menjalankan proses pembubaran dan likuidasi. Saat ini hasil akhir proses likuidasi sudah masuk ke tahap audit yang diharapkan akan rampung pada 18 Februari 2020, yang merupakan batas akhir proses pembubaran yang ditetapkan.

"Melihat kondisi market yang kurang kondusif serta keterbatasan waktu yang dipersyaratkan, kami kesulitan untuk menjual portofolio Efek dengan hasil yang maksimal. Hal ini juga menyebabkan masih ada sebagian besar portfolio efek yang masih belum terjual," kata Direktur MPAM Budi Wihartanto.

Selanjutnya menurut Budi sesuai arahan OJK perihal pembagian hasil likuidasi reksadana yang dikelola Minna Padi Aset Manajemen, disebutkan MPAM dapat melakukan pelunasan sebagian kepada pemegang unit penyertaan dengan membagikan hasil likuidasi secara proporsional terkecuali bagi pemegang unit penyertaan terafiliasi tidak mendapatkan pelunasan hasil likuidasi dalam bentuk tunai.

Selanjutnya MPAM dapat melaksanakan sisa pelunasan secara in kind (bagi efek) didasarkan atas kesepakatan dengan pemegang unit penyertaan reksadana. Budi menambahkan dalam proses pembubaran dan likuidasi tersebut pihaknya terus melakukan koordinasi dengan regulator dan pihak terkait lainnya, serta selalu kooperatif dalam mematuhi arahan dan aturan yang berlaku.

Aset manajemen afiliasi PT Minna Padi Investama ini mengelola 10 produk reksadana, termasuk enam yang harus dibubarkan tersebut. Empat produk lainnya adalah Minna Padi Indraprastha Saham Syariah, Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap, Minna Padi Khazanah Pasar Uang Syariah, dan Minna Padi Keraton Balanced.

Perlu diketahui, pembubaran atau likuidasi reksadana adalah aset-aset yang terdapat dalam reksadana tersebut dijual seluruhnya, lalu dana hasil pencairan ini akan dikembalikan kepada masing-maisng investor sesuai dengan porsi unit penyertaan yang dimiliki.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,52

Up0,64%
Up3,07%
Up0,02%
Up6,27%
Up19,97%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,52

Up0,53%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,36%
Up18,23%
Up42,99%

STAR Stable Income Fund

1.908,5

Up0,50%
Up2,85%
Up0,01%
Up6,31%
Up31,62%
Up59,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,62

Up0,49%
Up2,79%
Up0,01%
Up5,45%
Up20,04%
Up48,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,05

Up0,36%
Up2,00%
Up0,02%
Up2,08%
Down- 2,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua