Mau Gaji Rp15,9 Juta per Bulan Tanpa Kerja Selama 2 Tahun? Ini Caranya
Modal investasi SBR007 mulai dari Rp1 juta (1 unit) hingga Rp3 miliar (3000 unit)
Modal investasi SBR007 mulai dari Rp1 juta (1 unit) hingga Rp3 miliar (3000 unit)
Bareksa.com - Berinvestasi adalah menanam modal dalam aset-aset dengan harapan nilainya akan naik di masa depan. Dengan berinvestasi, kita bisa mendapatkan potensi imbal hasil yang lebih besar daripada sekedar menabung.
Investasi pada dasarnya mengandung risiko, tetapi ada instrumen yang risikonya sangat rendah karena dijamin oleh negara, yakni investasi di surat utang negara (SUN). Kini sudah tersedia SUN untuk investor ritel dengan jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri 007 untuk menjadi alternatif investasi.
SBR007 diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara, khususnya di bidang pendidikan. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menyampaikan penerbitan SBR007 mengusung tema “Membangun Kemandirian Finansial Sejak Dini dengan Cara Investasi” karena pentingnya menanamkan kesadaran berinvestasi sejak usia dini.
Promo Terbaru di Bareksa
Modal investasi ini sangat rendah, mulai dari Rp1 juta (1 unit) hingga Rp3 miliar (3000 unit) dan kita bisa ikut membantu membiayai anggaran negara. Masyarakat yang menjadi investor juga mendapatkan keuntungan berupa kupon atau bunga yang dibayarkan per bulan langsung ke rekening investor.
Dalam penawaran ini, pemerintah memberikan tingkat kupon atau bunga SBR007 sebesar 7,5 persen per tahun dengan sistem floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Mengambang" artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia, sebagai acuan. Sedangkan "Kupon Minimal" artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo.
SBR007 memiliki tenor atau masa berlaku dua tahun dan akan jatuh tempo pada 10 Juli 2021.
Mengutip Kementerian Keuangan, kupon SBR007 sebesar 7,5 persen per tahun yang berasal dari suku bunga acuan BI yang berlaku saat ini senilai 6 persen ditambah spread tetap sebesar 150 bps atau 1,5 persen.
Kalau kita punya uang menganggur sebesar Rp3 miliar, kita bisa membeli SBR007 ini sebanyak 3000 unit untuk mendapatkan keuntungan yang ditransfer langsung ke rekening per bulan. Plus, setelah 2 tahun, uang kita akan dikembalikan utuh oleh pemerintah.
Nah, berapa kupon per bulan yang diterima jika kita membeli SBR007 senilai Rp3 miliar, atau 3000 unit?
Jika seorang investor membeli SBR007 senilai Rp3 miliar, maka investor akan memeroleh kupon kotor senilai Rp225 juta per tahun, atau setara Rp18,75 juta per bulan. Namun, kupon ini belum memperhitungkan potongan pajak.
Pemerintah mengenakan pajak 15 persen dari kupon yang diterima investor karena kupon ini tergolong penghasilan investasi. Perlu diketahui, besaran pajak kepada investor sukuk ini lebih rendah dibandingkan pajak deposito yang ditetapkan sebesar 20 persen.
Berikut adalah simulasi perhitungan keuntungan investor.
Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa.com
*Perhitungan ini berdasarkan kupon per unit sesuai hitungan dalam memorandum informasi dari Kementerian Keuangan. Jumlah pembayaran kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu rupiah).
Seperti terlihat di dalam tabel, keuntungan bersih yang didapatkan investor per bulan sebesar Rp15,9 juta.
Bagaimana jika suku bunga acuan naik jadi 6,25 persen?
Pemerintah bisa menyesuaikan kupon dengan acuan ini. Dan bila disesuaikan, berarti investor berhak mendapatkan kupon lebih tinggi dari kupon minimal, dengan rumus (6,25 persen + 1,5 persen), sehingga jika dijumlah maka SBR007 akan menghasilkan kupon 7,75 persen per tahun. Begitupun jika suku bunga terus meningkat.
Bagaimana jika suku bunga acuan turun jadi 5,75 persen?
Kupon SBR007 yang dijual di Bareksa, tetap akan menghasilkan kupon 7,5 persen per tahun yang berasal dari (6 persen + 1,5 persen) seperti ketentuan yang ditetapkan pemerintah yakni level kupon 7,5 persen ditetapkan sebagai kupon minimal. Begitupun jika suku bunga terus menurun.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran SBR007, yakni 11-25 Juli 2019.
Meski masa penawaran belum dibuka, kita sudah bisa mendaftar terlebih dahulu untuk memesan SBR007 di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBR007? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBR007.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBR007? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,71 | 1,16% | 4,83% | 7,39% | 8,36% | 19,35% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.091,3 | 0,59% | 5,09% | 6,78% | 7,23% | 2,69% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.076,3 | 0,66% | 3,96% | 6,75% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.839,68 | 0,53% | 3,90% | 6,38% | 7,41% | 17,15% | 39,66% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.261,16 | 0,75% | 3,73% | 6,11% | 7,02% | 19,76% | 35,54% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.