Reksadana Sucorinvest Equity Fund Untung Dua Kali Lipat, Ini Isi Portofolionya

Bareksa.com - Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang ditujukan bagi calon investor yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang investasi, tetapi mempunyai keinginan untuk mengalami pertumbuhan uang melalui investasi.

Secara sederhana, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Jika Anda berinvestasi di reksa dana, berarti Anda menitipkan uang pada pihak yang sudah mengerti cara mengelolanya agar uang Anda berkembang.

Salah satu jenis reksadana yang mampu memberikan imbal hasil (return) tinggi dalam jangka panjang yaitu reksadana saham. Seperti namanya, reksadana saham lebih berfokus pada produk ekuitas (saham) yang akan masuk ke dalam portofolionya (minimal 80 persen dari portofolio).

Reksadana ini memberikan imbal hasil paling tinggi juga berisiko paling tinggi dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya. Karena itu, reksadana saham lebih cocok untuk investasi jangka panjang atau minimal 5 tahun.

Dalam marketplace investasi Bareksa, Sucorinvest Equity Fund adalah produk reksadana saham yang memberikan return tinggi dalam jangka panjang. Reksadana saham yang dikelola oleh PT Sucor Asset Management ini bertujuan untuk memberikan apresiasi modal dan tingkat keuntungan yang optimal dalam jangka panjang dengan cara mengkapitalisasi pasar modal Indonesia.

Seperti yang tertera dalam prospektusnya, Sucorinvest Equity Fund berinvestasi pada:

1. minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas badan hukum Indonesia yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia, yang mana minimum 60 persen dari keseluruhan efek bersifat ekuitas tersebut akan diinvestasikan pada saham-saham dalam indeks LQ 45;
2. minimum sebesar 0 persen dan maksimum 20 persen pada Instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun yang diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Perbandingan Keuntungan (Return) Sucorinvest Equity Fund dengan Benchmark

Sumber: Bareksa

Sekedar informasi, dalam lima tahun terakhir Sucorinvest Equity Fund telah tumbuh 101,17 persen. Artinya dalam waktu lima tahun terakhir reksadana saham tersebut mampu melipatgandakan uang yang Anda investasikan.

Kondisi tersebut jauh mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik hanya 32,18 persen, Indeks LQ45 26,07 persen, dan indeks reksadana saham 11,66 persen sebagai beberapa tolok ukurnya (benchmark).

Alokasi Sektoral Saham di Portofolio Sucorinvest Equity Fund

Sumber: fund fact sheet PT Sucor Asset Management, diolah

Melansir dari fund fact sheet PT Sucorinvest Asset Management per Juli 2018, reksadana Sucorinvest Equity Fund banyak mengalokasikan portofolio efeknya ke dalam saham-saham pada sektor keuangan dan pertambangan, hal ini sesuai dengan strategi investasi manajer investasi yang bersangkutan dengan lebih banyak alokasi pada saham sektor komoditi dan keuangan.

Adapun beberapa saham yang menjadi top holdings reksadana saham tersebut antara lain:

1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
2. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
5. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Pertumbuhan fantastis yang dialami reksadana Sucorinvest Equity Fund dalam lima tahun terakhir telah menjadikannya sebagai salah satu reksadana saham terbaik yang dijual di marketplace reksadana online Bareksa.

Kondisi tersebut menandakan bahwa instrumen produk reksadana saham telah terbukti mampu untuk memberikan return yang tinggi dalam jangka panjang serta mengungguli (outperform) benchmark-nya, dengan catatan kita harus pandai-pandai untuk memilihnya.

Jadi, kapan Anda mau mulai berinvestasi di reksadana saham?

(hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.